Kemah Cerpen 2023

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Tahapan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini, pertama Audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan Komunitas. Kemudian melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan terkait revitaliasi bahasa daerah. Kegiatan ketiga pelatihan pembuatan bahan ajar, pelatihan guru master, pendampingan dan pemantauan kegiatan revitalisasi bahasa daerah hingga dan festival tunas bahasa ibu di bulan November.

Pada Senin (27/11) Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, S.E., M.Si di Hotel X-tra, Kota Bengkulu pada Senin (27/11). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 27 s.d 29 November 2023.

Peserta kegiatan ini merupakan siswa SMP se-Provinsi Bengkulu yang sebelumnya telah mendapatkan materi dan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk mata lomba Menulis Cerita Pendek Berbahasa Daerah.

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Kadis Dikbud Provinsi menekankan bahwa tujuan kegiatan kemah cerpen untuk melatih para siswa SD dan SMP lebih intensif dalam menulis cerita pendek berbahasa daerah, sebagai rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Dengan adanya cerpen bahasa daerah ini akan mengasah kreativitas generasi muda dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tunas bahasa ibu.

Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk memperkaya pemahaman mereka terhadap keanekaragaman bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

“Para cerpenis cilik Provinsi Bengkulu diharapkan untuk saling bertemu untuk mengenalkan adat budaya khususnya bahasa daerah masing-masing kepada sesama cerpenis cilik lainnya selain untuk mengasah kreativitas” ujar Ibu Laily.

Selain peserta, Kemah Cerpen juga dihadiri oleh 4 narasumber aitu  Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M. Hum., dengan materi Kebijakan Bahasa, Ibu Maya Pransiska, M.Pd., dengan materi Menentukan Topik atau Tema dalam Cerita Pendek, Bapak Dahnan Kenedi, M.Pd., dengan materi Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek, Bapak Firmansyah, S.Pd., dengan materi Menelaah dan Mengembangkan Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah, dan materi Praktik Menulis Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik yang didampingi langsung oleh Ibu Maya, Bapak Dahnan, dan Bapak Firmansyah. Kemah Cerpen 2023

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Tahapan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini, pertama Audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan Komunitas. Kemudian melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan terkait revitaliasi bahasa daerah. Kegiatan ketiga pelatihan pembuatan bahan ajar, pelatihan guru master, pendampingan dan pemantauan kegiatan revitalisasi bahasa daerah hingga dan festival tunas bahasa ibu di bulan November.

Pada Senin (27/11) Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, S.E., M.Si di Hotel X-tra, Kota Bengkulu pada Senin (27/11). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 27 s.d 29 November 2023.

Peserta kegiatan ini merupakan siswa SMP se-Provinsi Bengkulu yang sebelumnya telah mendapatkan materi dan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk mata lomba Menulis Cerita Pendek Berbahasa Daerah.

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Kadis Dikbud Provinsi menekankan bahwa tujuan kegiatan kemah cerpen untuk melatih para siswa SD dan SMP lebih intensif dalam menulis cerita pendek berbahasa daerah, sebagai rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Dengan adanya cerpen bahasa daerah ini akan mengasah kreativitas generasi muda dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tunas bahasa ibu.

Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk memperkaya pemahaman mereka terhadap keanekaragaman bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

“Para cerpenis cilik Provinsi Bengkulu diharapkan untuk saling bertemu untuk mengenalkan adat budaya khususnya bahasa daerah masing-masing kepada sesama cerpenis cilik lainnya selain untuk mengasah kreativitas” ujar Ibu Laily.

Selain peserta, Kemah Cerpen juga dihadiri oleh 4 narasumber aitu  Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M. Hum., dengan materi Kebijakan Bahasa, Ibu Maya Pransiska, M.Pd., dengan materi Menentukan Topik atau Tema dalam Cerita Pendek, Bapak Dahnan Kenedi, M.Pd., dengan materi Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek, Bapak Firmansyah, S.Pd., dengan materi Menelaah dan Mengembangkan Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah, dan materi Praktik Menulis Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik yang didampingi langsung oleh Ibu Maya, Bapak Dahnan, dan Bapak Firmansyah.

Kenalkan Sejarah dan Budaya, Museum Negeri Bengkulu Gelar Pameran Senjata Tradisional

Pameran ini Berlangsung Pada UPTD MUSEUM Bengkulu dengan Judul Dinamika Fungsi Senjata Sebagai Perisai Jati Diri Bangsa,

Adapun tema yang diangkat dalam pameran ini adalah Semangad Berkarya Menuju Bengkulu Berbudaya, Maju dan Hebat.

Untuk mengenalkan sejarah dan budaya Bengkulu kepada generasi muda, Museum Negeri Bengkulu menggelar pameran senjata tradisional pada Senin (27/11).
Pameran dengan tajuk “Dinamika Fungsi Senjata sebagai Perisai Jati Diri Bangsa” dibuka langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Sebanyak 500 koleksi senjata ditampilkan dalam pameran. Dari senjata zaman prasejarah berupa kapak batu, senjata tradisional masyarakat untuk berburu, menyerang dan pertahanan diri, hingga senjata semi modern pada masa kolonial.
Selain itu dirinya mengharapkan adanya inovasi untuk mempromosikan Museum Negeri Bengkulu sebagai pusat edukasi dan destinasi kunjungan wisata terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Hidupkan suasana. Lakukan kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi. Dan gratiskan retribusi masuk pada hari-hari tertentu untuk meningkatkan angka kunjungan,” ujar Gubernur Rohidin.
Kepala Museum Negeri Bengkulu, Didi Hartanto mengatakan saat ini jumlah kunjungan di Museum Negeri Bengkulu telah melebihi target. Rata-rata kunjungan 100 orang perhari.
Namun dirinya menyambut baik arahan gubernur agar Museum Negeri Bengkulu menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Bengkulu.
“Tiket masuk museum saat ini sangat murah. Yaitu 2000 rupiah untuk pelajar dan 3000 rupiah untuk orang dewasa. Namun akan kami jadwalkan untuk gratis di momen-momen tertentu seperti HUT Provinsi Bengkulu, 17 Agustus dan momen lainnya”, Kata Didi.
Terkait Pameran Senjata, Didi berharap para pengunjung terutama generasi milenial mengenal senjata dan peruntukannya di masa lalu yang menjadi sejarah dan budaya milik Provinsi Bengkulu.

Bikin Bangga Bengkulu, Apresiasi HGN 2023,SLB 3 Kota Bengkulu

APRESIASI HARI GURU NASIONAL 2023

Penghargaan Apresiasi HGN 2023 tahun ini diikuti oleh 16 peserta yang mewakili Provinsi Bengkulu.

SLBN 3 Kota Bengkulu berhasil menjadi Kepala Sekolah kategori Inovatif dan guru SLB Inovatif dan berhak ke tingkat nasional yaitu Ibu Adella Veranti, M.Pd, sebagai Kepala SLB Inovatif dan Guru SLB Inovatif oleh Bapak Isti Oktarandi K, S.Pd., Gr.

Pada kesempatan ini, SLB N 3 Kota Bengkulu berhasil menjadi 5 terbaik di tingkat nasional.

Ini adalah keberhasilan yang luar biasa yang didapat oleh SLBN 3 Kota Bengkulu yang membuktikan bahwa SLBN 3 Kota Bengkulu adalah sekolah dimana pemimpin dan gurunya berkualitas dan siap sepenuh hati melayani memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik berkebutuhan khusus

“Guru belajar dari guru lain, itu adalah kehebatan guru utk saling berbagi praktik terbaik untuk menjadi guru yang lebih baik” (Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.)

Bergerak bersama rayakan merdeka belajar

https://web.facebook.com/100066988910635/videos/2036260683416809/

Deklarasi Anti Hoaks Pelajar Bengkulu, Gubernur Rohidin: Berita Bohong Itu Membahayakan

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri Deklarasi Anti Hoaks Pelajar Bengkulu di Hotel Raffles Bengkulu, Kamis (23/11).

Dalam Deklarasi Anti Hoax Pelajar ini, setidaknya ada sekitar hampir 500 siswa SMA Kota Bengkulu yang ikut berikrar mengucapkan Deklarasi Anti Hoaks.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rohidin mengatakan hoaks itu sangat membahayakan dan diperlukan sosialisasi kepada pelajar mengenai hoaks tersebut.

“Anak-anak ini bisa menjadi kader atau duta untuk memperkenalkan bahwa berita hoax (bohong/palsu) itu membahayakan, apa lagi sekarang mau pemilu, boleh beda pendapat boleh beda pilihan jangan menghujat dan nyebar hoax,” kata gubernur.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring menambahkan, tujuan dilakukan Deklarasi Anti Hòaks Pelajar Bengkulu ini dikarenakan tahun depan kita sudah memasuki puncak pemilu yang mana banyak berita bohong bertebaran.

“Tahun depan itu kita sudah melaksanakan Pemilu 2024, yang di mana tahun itu produksi berita bohong meningkat. Maka kita adakan kegiatan ini supaya kaum milenial itu tidak mudah terbawa arus dalam berita hoaks,” tutup Usin.

Keren, Dikbud Prov. Bengkulu Raih Penghargaan Peduli Penyiaran Pada Acara Gebyar Literasi Nusantara KPID Bengkulu

Keren, Dikbud Provinsi Bengkulu Raih Penghargaan Peduli Penyiaran Pada Acara Gebyar Literasi Nusantara KPID Bengkulu

Sobat Dikbud,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, berhasil meraih penghargaan kategori Peduli Penyiaran pada kegiatan Gebyar Literasi Nusantara 2023, Jum’at (13/10).  yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini, juga berhasil memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI), karena berhasil memberi literasi kepada pemilih pemula bagi pelajar SLTA dan SLTP se-Provinsi Bengkulu yang mencapai 15.000 orang peserta. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ASN hingga masyarakat umum yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kampung Kota Bengkulu, diawali dengan jalan santai yang dilepas secara langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama seluruh peserta Gebyar Literasi Nusantara.

Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, S.E., M.Si. dalam penyampaiannya mengungkapkan, penghargaan yang didapat merupakan hasil kerja keras dan sinergisitas seluruh pegawai Dikbud Provinsi Bengkulu. Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata komitmen Dikbud Provinsi Bengkulu untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan dan penyiaran, ” imbuhnya. 

“Keberhasilan kami ini berdasarkan ketepatan waktu dalam menyampikan informasi yang didapat dan disesuaikan dengan cara kolaborasi dengan seluruh bidang,” tambahnya. 

Disisi lain Saidirman, S.E., M.Si. juga sangat mengapresiasi program yang digagas KPID ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya di Provinsi Bengkulu agar lebih kritis terhadap informasi yang beredar.

Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Bapak Syahjudin, M.Pd menghadiri Pembukaan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Serta Masyarakat Tahun 2023 yang bertempat di Hotel Bougenville, Rabu (27/09/23).

Sosialisasi dibuka oleh Kepala DPK Provinsi Bengkulu H. Meri Sasdi, M.Pd., di hadiri oleh Sekretaris DPK Provinsi Bengkulu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kepala DPK Kota Bengkulu, Kepala Kantor Bahasa Bengkulu, Kepala Perpustakaan UINFAS Bengkulu, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, para pejabat di lingkungan DPK Provinsi Bengkulu, Para Narasumber dan Peserta Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU NO. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 44 Tahun 2019 tentang Pembudayaan Kegemaran Membaca di Provinsi Bengkulu, maka Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui DPK Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan menengah, Khusus dan Masyarakat se-Provinsi Bengkulu.

Pembudayaan Kegemaran Membaca dilakukan melalui 3 jalur yaitu Keluarga, Satuan Pendidikan dan Masyarakat. Gemar membaca semestinya menjadi suatu kegiatan sejak dini yang berkesinambungan sehingga akan timbul kebiasaan yang tumbuh dengan sendirinya melalui pendampingan yang baik dari para orang tua maupun guru di sekolah “ujar H. Meri Sasdi, M.Pd pada sambutan sekaligus membuka acara.

Kegiatan Sosialisasi ini juga sebagai upaya mengoptimalkan Pemberdayaan Perpustakaan dikalangan Pelajar, menumbuhkembangkan kegemaran membaca melalui berbagai bacaan dan media, menanamkan cinta Kebudayaan Bangsa, Persatuan dan kesatuan.

Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi ini sangat penting bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk peningkatan literasi yang berdampak baik dan memiliki motivasi yang tinggi, membaca juga dapat memiliki kecerdasan emosional dalam hidup karena semangat dalam literasinya “jelas Meri Sasdi.

Dalam sambutan Ketua penyelenggara Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kegemaran membaca Bapak M. Multazam, M.Pd menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk kebiasaan membaca melalui berbagai bacaan dan media untuk menanamkan kebudayaan bangsa, persatuan dan kesatuan dan juga untuk menarik minat baca Siswa/Siswi tingkat menengah dan pendidikan khusus serta masyarakat sebagai pengiat literasi tentang buku-buku pendidikan, buku cerita, budaya daerah atau budaya lokal.

Adapun Narasumber Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi yaitu Dr. Syahril, S.Sos., M.Ag, Kepala Perpustakaan UINFAS Bengkulu, Toni Hartanto, S.Sos dan Eko Pranoto, S.Sos dan DPK Provinsi Bengkulu. (an)

Kirab Bendera Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Tumbuhkan Semangat Kemerdekaan

Kirab Bendera Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Tumbuhkan Semangat Kemerdekaan

Kirab bendera merah putih yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu sukses digelar pada hari minggu (13/08/23).  Peserta dari beberapa perangkat dinas dan siswa/siswi Kota Bengkulu turut serta memeriahkan kegiatan yang mengambil rute dimulai dari Benteng Marlborough kemudian Kampung Cina dan melewati Pasar Barukoto hingga sampai kembali lagi di tugu Tugu Thomas Parr Bengkulu.

Pelaksanaan Kirab bendera dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Saidirman S.E. M.Si setelah sebelumnya telah dilepas secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Merysah dalam rangka pencanangan gerakan nasional pembagian bendera merah putih.

Selama kirab seluruh peserta membawa bendera Merah Putih dan berbagai ornamen bertemakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan pembentukan formasi angka 78 oleh siwa dan siswi SMA kota Bengkulu yang berda di Benteng Marlborough.

Kirab bendera sendiri merupakan gerakan untuk mengajak masyarakat agar mau memasang bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Serta mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan. Dengan kirab bendera harapannya lebih menghayati para pejuang dahulu untuk meraih kemerdekaan.

Selama kirab berlangsung peserta turut menyapa para warga, pelajar dan pengendara yang melintas dan membagikan bendera merah putih sebagai simbol nasionalisme dan cinta akan NKRI, yang harus terus ditanamkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Nyalakan Semangat Juang, Ribuan Masyarakat Meriahkan Kirab Bendera di Tanah Kelahiran Ibu Agung Fatmawati

Gubernur Bengkulu Rohidin Merysah menyebutkan semangat juang pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan itu harus tetap tumbuh menyala, di setiap sanubari masyarakat Indonesia, juga masyarakat Bengkulu.

Semangat yang membangkitkan nasionalisme ini, disampaikan Gubernur Rohidin saat bersama ribuan masyarakat Provinsi Bengkulu melakukan Kirab Bendera Merah Putih, yang mengambil start di Benteng Marlborough, pada Minggu pagi (13/8/2023).

“Spiritnya bagaimana semangat juang pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan itu tetap tumbuh menyala, di setiap sanubari masyarakat Indonesia juga masyarakat Bengkulu,” seru Gubernur Rohidin.

Kegiatan pencanangan gerakan nasional pembagian bendera merah putih di Provinsi Bengkulu ini, nampak istimewa dan meriah atas dukungan berbagai elemen dan antusiasme masyarakat yang tinggi.

Gubernur Rohidin juga menambahkan, semangat nasionalisme dan cinta akan NKRI, harus terus ditanamkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada generasi muda para penerus bangsa.

“Merah putih menjadi simbol yang luar biasa, menjadi pemersatu juga simbol kedaulatan bangsa, ini harus tetap menyala, tetap kita jaga, kita wariskan kepada generasi-generasi berikutnya,” ucap Gubernur Rohidin dengan bersemangat.

Kirab bendera yang diikuti oleh ribuan masyarakat Provinsi Bengkulu ini juga wujud rasa semangat dalam menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia.

Mengawali kegiatan kirab, dilakukan konfigurasi angka 78 oleh siswa dan siswi SMA yang dipusatkan di dalam Benteng Marlborough serta pembagian ribuan bendera merah putih kepada masyarakat.

Rute yang ditempuh, dimulai dari Benteng Marlborough, melewati Pasar Barukoto, Balai Raya Semarak hingga berakhir di Gedung Kantor Pos Lama Bengkulu dengan ditandai penaikan bendera merah putih.

Gedung Kantor Pos Lama yang memiliki tiang bendera pada halaman depan sebelah kiri gedung, dibangun pada masa Kolonial Inggris tahun 1817,  mempunyai nilai sejarah penting pada awal kemerdekaan Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu.

Sejarah mencatat, pada tiang itulah Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan di Bumi Rafflesia setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sementara itu, Kabinda Bengkulu Zulkarnain menuturkan, kegiatan ini sangat positif dan luar biasa untuk membangkitkan semangat nasionalisme.

Peringatan 17 Agustus 1945 ini memiliki latar belakang sejarah bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kabinda Zulkarnain mengapresiasi gerakan pembagian bendera kepada masyarakat, sebagai upaya mengedukasi masyarakat, terkadang masih ada saja yang tidak memasang bendera, saat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

“Melalui pembagian bendera merah putih yang dimotori oleh pak Gubernur, ini menunjukkan bahwa masyarakat kita mau menunjukkan rasa nasionalismenya yang tinggi, dengan memasang bendera merah putih di rumahnya masing-masing, jangan sampai dianggap kita tidak memasang bendera merah putih menolak NKRI,” jelas Zulkarnain. (Prov Bengkulu/toeb)