Bikin Bangga Bengkulu, Apresiasi HGN 2023,SLB 3 Kota Bengkulu

APRESIASI HARI GURU NASIONAL 2023

Penghargaan Apresiasi HGN 2023 tahun ini diikuti oleh 16 peserta yang mewakili Provinsi Bengkulu.

SLBN 3 Kota Bengkulu berhasil menjadi Kepala Sekolah kategori Inovatif dan guru SLB Inovatif dan berhak ke tingkat nasional yaitu Ibu Adella Veranti, M.Pd, sebagai Kepala SLB Inovatif dan Guru SLB Inovatif oleh Bapak Isti Oktarandi K, S.Pd., Gr.

Pada kesempatan ini, SLB N 3 Kota Bengkulu berhasil menjadi 5 terbaik di tingkat nasional.

Ini adalah keberhasilan yang luar biasa yang didapat oleh SLBN 3 Kota Bengkulu yang membuktikan bahwa SLBN 3 Kota Bengkulu adalah sekolah dimana pemimpin dan gurunya berkualitas dan siap sepenuh hati melayani memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik berkebutuhan khusus

“Guru belajar dari guru lain, itu adalah kehebatan guru utk saling berbagi praktik terbaik untuk menjadi guru yang lebih baik” (Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.)

Bergerak bersama rayakan merdeka belajar

https://web.facebook.com/100066988910635/videos/2036260683416809/

Gubernur Rohidin Bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Tekankan untuk Tanamkan Nilai-Nilai yang Baik kepada Anak

Pada perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke -78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2023 ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menekankan kepada para pendidik dan orangtua agar dapat menanamkan betul kepada anak-anak didik bahwa masa sekolah itu adalah kesempatan terbaik untuk belajar.

“Belajar itu bukan hanya di ruang kelas namun juga belajar di luar kelas. Tentu lebih kepada sikap, perilaku, semangat, motivasi dan kemandirian, itu yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak didik kita,” sebut Gubernur Rohidin dalam sambutannya pada Perayaan HGN dan PGRI, di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu, Kamis (23/11).

Terkait dengan bullying atau perundungan dan kekerasan yang sering terjadi di lingkungan keluarga maupun di sekolah, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini menekankan agar sebagai pendidik maupun orang tua, harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak-anak.

“Kita harus memberikan contoh bully itu seperti apa, ada bully positif dan ada yang negatif, nah kita didik mereka, jika tidak mau disakiti orang lain, maka jangan menyakiti orang. Nilai-nilai ini harus kita tanamkan di rumah kita dan di sekolah-sekolah,” tegas Gubernur Rohidin

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu Haryadi mengatakan, Perayaan Hari Guru Nasional dan HUT ke -78 PGRI tahun 2023 ini dengan tema, ‘Terwujudnya Bengkulu Bebas dari  Perundungan dan Kekerasan’.

Dirinya mengungkapkan, saat ini sering terjadi fenomena perundungan dan kekerasan baik oleh pelajar itu sendiri maupun oleh para oknum guru pendidik, sehingga hal itu perlu solusi untuk mencegah dan menghindari perbuatan tercela tersebut di lingkungan sekolah.

Untuk itu, lanjutnya, dalam rangkaian kegiatan HGN dan HUT ke-78 PGRI ini, pihaknya melakukan berbagai kegiatan positif salah satunya seminar nasional yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru untuk mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.

“Untuk itu, hari ini kita buka wawasan dengan melakukan seminar nasional untuk memberikan pemahamam kepada para pendidik bagaimana cara mencegah bullying di sekolah,” demikian ungkap Hariyadi.

Deklarasi Anti Hoaks Pelajar Bengkulu, Gubernur Rohidin: Berita Bohong Itu Membahayakan

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri Deklarasi Anti Hoaks Pelajar Bengkulu di Hotel Raffles Bengkulu, Kamis (23/11).

Dalam Deklarasi Anti Hoax Pelajar ini, setidaknya ada sekitar hampir 500 siswa SMA Kota Bengkulu yang ikut berikrar mengucapkan Deklarasi Anti Hoaks.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rohidin mengatakan hoaks itu sangat membahayakan dan diperlukan sosialisasi kepada pelajar mengenai hoaks tersebut.

“Anak-anak ini bisa menjadi kader atau duta untuk memperkenalkan bahwa berita hoax (bohong/palsu) itu membahayakan, apa lagi sekarang mau pemilu, boleh beda pendapat boleh beda pilihan jangan menghujat dan nyebar hoax,” kata gubernur.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring menambahkan, tujuan dilakukan Deklarasi Anti Hòaks Pelajar Bengkulu ini dikarenakan tahun depan kita sudah memasuki puncak pemilu yang mana banyak berita bohong bertebaran.

“Tahun depan itu kita sudah melaksanakan Pemilu 2024, yang di mana tahun itu produksi berita bohong meningkat. Maka kita adakan kegiatan ini supaya kaum milenial itu tidak mudah terbawa arus dalam berita hoaks,” tutup Usin.

Nyalakan Semangat Juang, Ribuan Masyarakat Meriahkan Kirab Bendera di Tanah Kelahiran Ibu Agung Fatmawati

Gubernur Bengkulu Rohidin Merysah menyebutkan semangat juang pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan itu harus tetap tumbuh menyala, di setiap sanubari masyarakat Indonesia, juga masyarakat Bengkulu.

Semangat yang membangkitkan nasionalisme ini, disampaikan Gubernur Rohidin saat bersama ribuan masyarakat Provinsi Bengkulu melakukan Kirab Bendera Merah Putih, yang mengambil start di Benteng Marlborough, pada Minggu pagi (13/8/2023).

“Spiritnya bagaimana semangat juang pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan itu tetap tumbuh menyala, di setiap sanubari masyarakat Indonesia juga masyarakat Bengkulu,” seru Gubernur Rohidin.

Kegiatan pencanangan gerakan nasional pembagian bendera merah putih di Provinsi Bengkulu ini, nampak istimewa dan meriah atas dukungan berbagai elemen dan antusiasme masyarakat yang tinggi.

Gubernur Rohidin juga menambahkan, semangat nasionalisme dan cinta akan NKRI, harus terus ditanamkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada generasi muda para penerus bangsa.

“Merah putih menjadi simbol yang luar biasa, menjadi pemersatu juga simbol kedaulatan bangsa, ini harus tetap menyala, tetap kita jaga, kita wariskan kepada generasi-generasi berikutnya,” ucap Gubernur Rohidin dengan bersemangat.

Kirab bendera yang diikuti oleh ribuan masyarakat Provinsi Bengkulu ini juga wujud rasa semangat dalam menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia.

Mengawali kegiatan kirab, dilakukan konfigurasi angka 78 oleh siswa dan siswi SMA yang dipusatkan di dalam Benteng Marlborough serta pembagian ribuan bendera merah putih kepada masyarakat.

Rute yang ditempuh, dimulai dari Benteng Marlborough, melewati Pasar Barukoto, Balai Raya Semarak hingga berakhir di Gedung Kantor Pos Lama Bengkulu dengan ditandai penaikan bendera merah putih.

Gedung Kantor Pos Lama yang memiliki tiang bendera pada halaman depan sebelah kiri gedung, dibangun pada masa Kolonial Inggris tahun 1817,  mempunyai nilai sejarah penting pada awal kemerdekaan Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu.

Sejarah mencatat, pada tiang itulah Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan di Bumi Rafflesia setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sementara itu, Kabinda Bengkulu Zulkarnain menuturkan, kegiatan ini sangat positif dan luar biasa untuk membangkitkan semangat nasionalisme.

Peringatan 17 Agustus 1945 ini memiliki latar belakang sejarah bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kabinda Zulkarnain mengapresiasi gerakan pembagian bendera kepada masyarakat, sebagai upaya mengedukasi masyarakat, terkadang masih ada saja yang tidak memasang bendera, saat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

“Melalui pembagian bendera merah putih yang dimotori oleh pak Gubernur, ini menunjukkan bahwa masyarakat kita mau menunjukkan rasa nasionalismenya yang tinggi, dengan memasang bendera merah putih di rumahnya masing-masing, jangan sampai dianggap kita tidak memasang bendera merah putih menolak NKRI,” jelas Zulkarnain. (Prov Bengkulu/toeb)