Kemah Cerpen 2023

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Tahapan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini, pertama Audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan Komunitas. Kemudian melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan terkait revitaliasi bahasa daerah. Kegiatan ketiga pelatihan pembuatan bahan ajar, pelatihan guru master, pendampingan dan pemantauan kegiatan revitalisasi bahasa daerah hingga dan festival tunas bahasa ibu di bulan November.

Pada Senin (27/11) Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, S.E., M.Si di Hotel X-tra, Kota Bengkulu pada Senin (27/11). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 27 s.d 29 November 2023.

Peserta kegiatan ini merupakan siswa SMP se-Provinsi Bengkulu yang sebelumnya telah mendapatkan materi dan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk mata lomba Menulis Cerita Pendek Berbahasa Daerah.

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Kadis Dikbud Provinsi menekankan bahwa tujuan kegiatan kemah cerpen untuk melatih para siswa SD dan SMP lebih intensif dalam menulis cerita pendek berbahasa daerah, sebagai rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Dengan adanya cerpen bahasa daerah ini akan mengasah kreativitas generasi muda dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tunas bahasa ibu.

Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk memperkaya pemahaman mereka terhadap keanekaragaman bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

“Para cerpenis cilik Provinsi Bengkulu diharapkan untuk saling bertemu untuk mengenalkan adat budaya khususnya bahasa daerah masing-masing kepada sesama cerpenis cilik lainnya selain untuk mengasah kreativitas” ujar Ibu Laily.

Selain peserta, Kemah Cerpen juga dihadiri oleh 4 narasumber aitu  Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M. Hum., dengan materi Kebijakan Bahasa, Ibu Maya Pransiska, M.Pd., dengan materi Menentukan Topik atau Tema dalam Cerita Pendek, Bapak Dahnan Kenedi, M.Pd., dengan materi Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek, Bapak Firmansyah, S.Pd., dengan materi Menelaah dan Mengembangkan Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah, dan materi Praktik Menulis Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik yang didampingi langsung oleh Ibu Maya, Bapak Dahnan, dan Bapak Firmansyah. Kemah Cerpen 2023

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Tahapan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini, pertama Audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan Komunitas. Kemudian melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan terkait revitaliasi bahasa daerah. Kegiatan ketiga pelatihan pembuatan bahan ajar, pelatihan guru master, pendampingan dan pemantauan kegiatan revitalisasi bahasa daerah hingga dan festival tunas bahasa ibu di bulan November.

Pada Senin (27/11) Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, S.E., M.Si di Hotel X-tra, Kota Bengkulu pada Senin (27/11). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 27 s.d 29 November 2023.

Peserta kegiatan ini merupakan siswa SMP se-Provinsi Bengkulu yang sebelumnya telah mendapatkan materi dan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk mata lomba Menulis Cerita Pendek Berbahasa Daerah.

Guna mencegah kepunahan bahasa daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17 dalam bentuk program Revitalisasi Bahasa Daerah pada tanggal 22 Februari 2022. Dasarnya negara mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan, sehingga sedini mungkin melakukan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah.

Kadis Dikbud Provinsi menekankan bahwa tujuan kegiatan kemah cerpen untuk melatih para siswa SD dan SMP lebih intensif dalam menulis cerita pendek berbahasa daerah, sebagai rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Dengan adanya cerpen bahasa daerah ini akan mengasah kreativitas generasi muda dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tunas bahasa ibu.

Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk memperkaya pemahaman mereka terhadap keanekaragaman bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

“Para cerpenis cilik Provinsi Bengkulu diharapkan untuk saling bertemu untuk mengenalkan adat budaya khususnya bahasa daerah masing-masing kepada sesama cerpenis cilik lainnya selain untuk mengasah kreativitas” ujar Ibu Laily.

Selain peserta, Kemah Cerpen juga dihadiri oleh 4 narasumber aitu  Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M. Hum., dengan materi Kebijakan Bahasa, Ibu Maya Pransiska, M.Pd., dengan materi Menentukan Topik atau Tema dalam Cerita Pendek, Bapak Dahnan Kenedi, M.Pd., dengan materi Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek, Bapak Firmansyah, S.Pd., dengan materi Menelaah dan Mengembangkan Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah, dan materi Praktik Menulis Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik yang didampingi langsung oleh Ibu Maya, Bapak Dahnan, dan Bapak Firmansyah.

Kenalkan Sejarah dan Budaya, Museum Negeri Bengkulu Gelar Pameran Senjata Tradisional

Pameran ini Berlangsung Pada UPTD MUSEUM Bengkulu dengan Judul Dinamika Fungsi Senjata Sebagai Perisai Jati Diri Bangsa,

Adapun tema yang diangkat dalam pameran ini adalah Semangad Berkarya Menuju Bengkulu Berbudaya, Maju dan Hebat.

Untuk mengenalkan sejarah dan budaya Bengkulu kepada generasi muda, Museum Negeri Bengkulu menggelar pameran senjata tradisional pada Senin (27/11).
Pameran dengan tajuk “Dinamika Fungsi Senjata sebagai Perisai Jati Diri Bangsa” dibuka langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Sebanyak 500 koleksi senjata ditampilkan dalam pameran. Dari senjata zaman prasejarah berupa kapak batu, senjata tradisional masyarakat untuk berburu, menyerang dan pertahanan diri, hingga senjata semi modern pada masa kolonial.
Selain itu dirinya mengharapkan adanya inovasi untuk mempromosikan Museum Negeri Bengkulu sebagai pusat edukasi dan destinasi kunjungan wisata terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Hidupkan suasana. Lakukan kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi. Dan gratiskan retribusi masuk pada hari-hari tertentu untuk meningkatkan angka kunjungan,” ujar Gubernur Rohidin.
Kepala Museum Negeri Bengkulu, Didi Hartanto mengatakan saat ini jumlah kunjungan di Museum Negeri Bengkulu telah melebihi target. Rata-rata kunjungan 100 orang perhari.
Namun dirinya menyambut baik arahan gubernur agar Museum Negeri Bengkulu menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Bengkulu.
“Tiket masuk museum saat ini sangat murah. Yaitu 2000 rupiah untuk pelajar dan 3000 rupiah untuk orang dewasa. Namun akan kami jadwalkan untuk gratis di momen-momen tertentu seperti HUT Provinsi Bengkulu, 17 Agustus dan momen lainnya”, Kata Didi.
Terkait Pameran Senjata, Didi berharap para pengunjung terutama generasi milenial mengenal senjata dan peruntukannya di masa lalu yang menjadi sejarah dan budaya milik Provinsi Bengkulu.

Reuni Akbar Lintas Angkatan Alumni SMEA/SMK Negeri 2 Rejang Lebong

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu menghadiri reuni Akbar Lintas Angkatan Alumni SMEA/SMK Negeri 2 Rejang Lebong pada Minggu, 26 November 2023.

Acara yang digelar di SMK Negeri 2 Rejang Lebong ini juga dilaksanakan launching SMEA Food and Bakery serta Panen Raya Projek Penguatan, Profil Pelajar Pancasila (P5) ke-2 SMK Negeri 2 Rejang Lebong Curup.

Menurut Rohidin, kegiatan reuni lintas generasi ini sangat produktif. Ia merasa bangga dan mempunyai optimisme sangat tinggi akan terciptanya SDM unggul di masa depan.

Kepala sekolah, lanjut Rohidin, merancang dan melakukan aksi konkrit. Yang pertama, sambunya, memanfaatkan lahan di lingkungan sekolah SMEA/SMK Negeri 2 Rejang Lebong yang sangat luas. Kemudian dikelola produktif dengan menanam pohon buah-buahan.

Kemudian yang kedua lanjut Rohidin lagi, kreativitas siswa terkait penguatan proyek profil pelajar pancasila mampu menghasilkan beberapa produk, serta kekompakan seni kreasi. Semuanya positif sekali.

Sambung Rohidin, yang ketiga, secara khusus terkait dengan pusat makanan dan kue Food and Bakery, hasil produk olahan dari SMEA/SMK Negeri 2 Rejang Lebong.

Secara kelembagaan SMK Negeri 2 Rejang Lebong berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Artinya sekolah sudah punya kewenangan untuk melakukan kewirausahaan secara mandiri.

Sehingga sistem penganggarannya itu bisa hybrid. Artinya menggunakan anggaran pemerintah dan pendapatan sekolah.

Di hari yang sama, Gubernur Rohidin juga peninjau dan pemotongan pita peresmian tembok di MIM 10 Karang Anyar Curup Timur.

Bikin Bangga Bengkulu, Apresiasi HGN 2023,SLB 3 Kota Bengkulu

APRESIASI HARI GURU NASIONAL 2023

Penghargaan Apresiasi HGN 2023 tahun ini diikuti oleh 16 peserta yang mewakili Provinsi Bengkulu.

SLBN 3 Kota Bengkulu berhasil menjadi Kepala Sekolah kategori Inovatif dan guru SLB Inovatif dan berhak ke tingkat nasional yaitu Ibu Adella Veranti, M.Pd, sebagai Kepala SLB Inovatif dan Guru SLB Inovatif oleh Bapak Isti Oktarandi K, S.Pd., Gr.

Pada kesempatan ini, SLB N 3 Kota Bengkulu berhasil menjadi 5 terbaik di tingkat nasional.

Ini adalah keberhasilan yang luar biasa yang didapat oleh SLBN 3 Kota Bengkulu yang membuktikan bahwa SLBN 3 Kota Bengkulu adalah sekolah dimana pemimpin dan gurunya berkualitas dan siap sepenuh hati melayani memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik berkebutuhan khusus

“Guru belajar dari guru lain, itu adalah kehebatan guru utk saling berbagi praktik terbaik untuk menjadi guru yang lebih baik” (Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.)

Bergerak bersama rayakan merdeka belajar

https://web.facebook.com/100066988910635/videos/2036260683416809/

Puncak Peringatan HGN dan HUT ke-78 PGRI, Gubernur Bengkulu Resmikan Kelas Jauh SMAN 5 Kaur

Gubernur Rohidin Mersyah menghadiri puncak Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-78 PGRI di Pantai Pengubaian, Sabtu (25/11).

Dalam acara HGN dan HUT ke-78 PGRI tersebut, Gubernur Rohidin memberikan apresiasi berupa penghargaan untuk guru berdedikasi, guru honorer terlama, serta guru yang bertugas di daerah tertinggal.

Total, ada 16 orang guru penerima penghargaan apresiasi dari Gubernur Rohidin dengan rincian 12 orang untuk guru berdedikasi se kabupaten kota, 2 orang guru honorer terlama, dan 2 orang guru yang bertugas di daerah tertinggal.

Setelah memberikan apresiasi kepada para guru, Gubernur Rohidin juga meresmikan “Kelas Jauh SMAN 5 Kaur” yang diperuntukan kepada para anak-anak yang tak mampu bersekolah di perkotaan.

Karenanya, Gubernur Rohidin mengatakan, “Kelas Jauh SMAN 5 Kaur” ini nantinya dapat membantu mereka (calon siswa/calon siswi) yang tamat SMP mau melanjutkan ke jenjang SMA.

“Benar adanya sekitar 5 atau 6 desa di Kaur di mana jumlah siswa yang putus sekolah cukup tinggi, setelah tamat SMP susah melanjutkan ke jenjang SMA karena jauh sehingga tidak memungkinkan mereka sèkolah ke kota. Atas dasar itulah kita membuka kelas jauh dan kita gabungkan dengan SMP 1 atap. Kemarin sudah kita survey tempatnya mudah-mudahan segera bisa dibangun,” kata gubernur.

Sementara itu ketua PGRI Provinsi Bengkulu Haryadi menambahkan, Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI ini diharapkan menjadi momentum guru-guru untuk terus menjaga integritas, terus berupaya melakukan tugasnya dalam mencerdaskan anak bangsa.

“Kita memeriahkan hari ulang tahun PGRI ke-78, kepada rekan guru untuk berusaha menjaga integritas sebagai guru, melakukan tugas pokok mencerdaskan anak bangsa, untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada,” tutup Haryadì.

Seminar Seni Musik Rejung “Mari Kito Berkesenian Di Taman Budaya”

Salam Budaya!

Pada tanggal 23 November 2023 UPTD Taman Budaya Bengkulu menyelenggarakan seminar seni musik rejung di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya, peserta dari seminar ini berasal dari kalangan pelajar, seniman dan masyarakat. Rejung adalah pertunjukan musik tradisi berupa pantun yang ditembangkan dan diiringi dengan gitar sebagai media hiburan.

Rejung merupakan seni bersyair yang biasanya tersebar di setiap suku di Provinsi Bengkulu, rejung sendiri memiliki berbagai fungsi salah satunya rejung dipakai pada malam bujang gadis saat perkawinan, rejung di bawakan sebagai pengiring pada saat tari-tari adat dan juga rejung ini adalah ungkapan ekspresi seseorang terhadap keadaannya.

Adapaun nilai-nilai yang terkandung dalam seni musik rejung yaitu rejung mampu memberikan kesenangan atau hiburan kepada orang yang mendengarnya dengan berejung juga memberikan kemampuan kreativitas dalam bersyair karena tidak semua orang dapat berejung. Rejung memang berhubungan erat dengan masyarakat karena nilai-nilai kebudayaannya yang terkandung di dalamnya rejung memiliki nilai-nilai etika, relegius dan moral.

Gubernur Rohidin Bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Tekankan untuk Tanamkan Nilai-Nilai yang Baik kepada Anak

Pada perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke -78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2023 ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menekankan kepada para pendidik dan orangtua agar dapat menanamkan betul kepada anak-anak didik bahwa masa sekolah itu adalah kesempatan terbaik untuk belajar.

“Belajar itu bukan hanya di ruang kelas namun juga belajar di luar kelas. Tentu lebih kepada sikap, perilaku, semangat, motivasi dan kemandirian, itu yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak didik kita,” sebut Gubernur Rohidin dalam sambutannya pada Perayaan HGN dan PGRI, di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu, Kamis (23/11).

Terkait dengan bullying atau perundungan dan kekerasan yang sering terjadi di lingkungan keluarga maupun di sekolah, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini menekankan agar sebagai pendidik maupun orang tua, harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak-anak.

“Kita harus memberikan contoh bully itu seperti apa, ada bully positif dan ada yang negatif, nah kita didik mereka, jika tidak mau disakiti orang lain, maka jangan menyakiti orang. Nilai-nilai ini harus kita tanamkan di rumah kita dan di sekolah-sekolah,” tegas Gubernur Rohidin

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu Haryadi mengatakan, Perayaan Hari Guru Nasional dan HUT ke -78 PGRI tahun 2023 ini dengan tema, ‘Terwujudnya Bengkulu Bebas dari  Perundungan dan Kekerasan’.

Dirinya mengungkapkan, saat ini sering terjadi fenomena perundungan dan kekerasan baik oleh pelajar itu sendiri maupun oleh para oknum guru pendidik, sehingga hal itu perlu solusi untuk mencegah dan menghindari perbuatan tercela tersebut di lingkungan sekolah.

Untuk itu, lanjutnya, dalam rangkaian kegiatan HGN dan HUT ke-78 PGRI ini, pihaknya melakukan berbagai kegiatan positif salah satunya seminar nasional yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru untuk mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.

“Untuk itu, hari ini kita buka wawasan dengan melakukan seminar nasional untuk memberikan pemahamam kepada para pendidik bagaimana cara mencegah bullying di sekolah,” demikian ungkap Hariyadi.

Lomba Trai Saputangan Kreasi Baru “Mari Kita Berkesenian Di Taman Budaya

Salam Budaya!

Pada tanggal 23 November 2023 UPTD Taman Budaya Bengkulu menyelenggarakan perlombaan tari saputangan kreasi baru tingkat SMA/SMK Se-Provinsi Bengkulu. Tari kreasi merupakan perkembangan dari kesenian tradional, kesenian rakyat, atau kesenian klasik, yang diberi sentuhan modern.

Bertempat di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Bengkulu diharapkan perlombaan ini menjadi ajang bagi para siswa-siswi untuk mengeksporkan bakat dan minat mereka dalam menari dan berkoreografi.

Pengumuman pemenang perlombaan tari saputangan kreasi baru ini dibacakan setelah hasil rapat dewan juri dan berikut adalah pemenang dalam perlombaan ini,

Pemenang 1 dari SMAN 2 Bengkulu Tengah

Pemenang 2 dari SMKN 4 Kota Bengkulu

Pemenang 3 dari SMAN 2 Kota Bengkulu

Pemenang Harapan 1 dari SMAN 1 Mukomuko

Pemenang Harapan 2 dari SMAN 5 Bengkulu Tengah

Pemenang Harapan 3 dari SMAN 6 Kota Bengkulu

Gelar Karya P5 SMA Negeri 7 Bengkulu, Salah Satu Esensi Merdeka Belajar

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi kegiatan Gelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Bangun Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa dan Raga, yang diadakan SMA Negeri 7 Kota Bengkulu, di Lapangan SMA Negeri 7, Kamis (23/11).

Selain itu, Gubenur Rohidin juga launching Bank Sampah dan mengunjungi Bazar Kewirausahaan serta Kampanye Stop Bullying, yang digelar pelajar SMA Negeri 7 Bengkulu.

Dalam keterangannya, Gubernur Rohidin menyambut baik dan menilai kegiatan yang dilaksanakan ini sangat baik sekali bagi pelajar untuk ke depannya nanti, baik dari segi pendidikan maupun kesehatannya.

“Hal ini positif sekali dan ini bisa menjadi ruang pembelajaran yang sangat produktif agar apa yang didapat di ruang kelas bisa diterapkan dan hal itu proses pembelajarannya juga terjadi dan hal itu juga salah satu esensi dari merdeka belajar,” tutur Gubenur Rohidin.

Terkait dengan profil pelajar Pancasila, jebolan terbaik UGM Yogyakarta ini menjelaskan, melalui paket kurikulum pelajaran di sekolah tentang Pancasila.

Kemudian, lanjutnya, penerapan praktik dalam kehidupan atmosfir di sekolah seperti bagaimana penerapan sila-sila Pancasila di lingkungan sekolah.

“Seperti, sholat fardhu berjamaah di sekolah, di mana nilai-nilai sila pertama Pancasila diterapkan dan nilai keagamaan itu dipraktikkan langsung,” sebutnya.

Begitupun nilai-nilai sila kedua Pancasila diterapkan, seperti rasa humanis satu sama lain diterapkan betul tanpa ada perbedaan dari status sosial.

“Ketika anak-anak bisa berinteraksi dengan baik antar elemen dan dia bisa menghargai betul seseorang itu tanpa strata sosial, maka nilai sila kedua Pancasila itu telah berhasil diterapkan. Hal itulah yang saya rasa  perlu dipraktikkan di sekolah, maka tidak akan ada bullying di sekolah,” demikian sampai Gubenur Rohidin.

Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Bengkulu Manogu Sinabutar mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka belajar, di mana salah satunya yaitu P 5 yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema, Bangun Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa dan Raga.

“Pembelajarannya selesai maka dilakukan Gelar Karya P5 ini. Sejauh mana nilai-nilai Pancasila ini mereka dapatkan dan merupakan puncak dari pembelajaran yang mereka terima selama ini,” sebut Manogu.

Selain itu, mereka juga belajar bangun hidup berkelanjutan supaya tidak terjadi lagi pembuangan sampah sembarangan dengan kita lakukan program Bank sampah.

“Kemudian tema bangunlah jiwa dan raganya agar tidak ada lagi bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah,” demikian jelasnya.

Deklarasi Anti Hoaks Pelajar Bengkulu, Gubernur Rohidin: Berita Bohong Itu Membahayakan

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri Deklarasi Anti Hoaks Pelajar Bengkulu di Hotel Raffles Bengkulu, Kamis (23/11).

Dalam Deklarasi Anti Hoax Pelajar ini, setidaknya ada sekitar hampir 500 siswa SMA Kota Bengkulu yang ikut berikrar mengucapkan Deklarasi Anti Hoaks.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rohidin mengatakan hoaks itu sangat membahayakan dan diperlukan sosialisasi kepada pelajar mengenai hoaks tersebut.

“Anak-anak ini bisa menjadi kader atau duta untuk memperkenalkan bahwa berita hoax (bohong/palsu) itu membahayakan, apa lagi sekarang mau pemilu, boleh beda pendapat boleh beda pilihan jangan menghujat dan nyebar hoax,” kata gubernur.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring menambahkan, tujuan dilakukan Deklarasi Anti Hòaks Pelajar Bengkulu ini dikarenakan tahun depan kita sudah memasuki puncak pemilu yang mana banyak berita bohong bertebaran.

“Tahun depan itu kita sudah melaksanakan Pemilu 2024, yang di mana tahun itu produksi berita bohong meningkat. Maka kita adakan kegiatan ini supaya kaum milenial itu tidak mudah terbawa arus dalam berita hoaks,” tutup Usin.