Lomba Solo Song di Museum

Hallo Sobat Museum!

Pada tanggal 25 Oktober 2023 Museum Negeri Bengkulu mengadakan perlombaan Solo Song Tingkat Umum. Perlombaan ini bertujuan untuk melestarikan lagu-lagu daerah yang ada di Provinsi Bengkulu. Waktu pelaksanaan perlombaan Solo Song Tingkat Umum ini berlangsung 2 hari yang mana hari pertama adalah tahap penyisihan dan hari kedua yaitu babak final dari perlombaan Solo Song Tingkat Umum yang di adakan Museum Negeri Bengkulu.

Peserta lomba Solo Song Tingkat Umum ini bukan hanya berasal dari Kota Bengkulu tetapi ada juga dari kabupaten-kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu. Tempat perlombaan Solo Song Tingkat Umum yang di adakan Museum Negeri Bengkulu ini berlangsung di halaman taman museum dan aula Museum Negeri Bengkulu.

Pengumuman pemenang perlombaan Solo Song Tingkat Umum Museum Negeri Bengkulu di umumkan pada hari kedua saat final, berikut adalah nama-nama pemenang lomba Solo Song Tingkat Umum Se-Provinsi Bengkulu yang di adakan Museum Negeri Bengkulu

Pemenang 1 Indra Gunawan

Pemenang 2 Arya Gilang

Pemenang 3 Thalita Ayudya

Harapan 1 Afriko Effendi

Harapan 2 Yuniarti

Harapan 3 Deas Susanti

Kostum Terbaik Wanita Zakhia Deswita

Kostum Terbaik Pria Dedi Azhari

Faforit Wanita Mulyanti

Faforit Pria Reko Japan

Dengan berkhirnya pelombaan Solo Song Tingkat Umum yang telah di laksanakan harapannya kepada masyarakat Bengkulu untuk tetap melestarikan lagu-lagu daerah yang kurang eksis dan perhatian di masyarakat untuk peserta yang belum menjadi pemenang jangan patah semangat tetap terus asah kemampuan bernyayinya mungkin di perlombaan yang akan datang menjadi pemenangnya.

Pelaksanaan Lomba Baca Tulis Aksara Ulu Di Museum Negeri Bengkulu

Lomba Baca Tulis Aksara Ulu di Museum Negeri Bengkulu, bertujuan untuk menggalakkan minat generasi muda untuk belajar aksara dan akhirnya dapat melestarikan serta mengaplikasikan penggunaan aksara ulu dalam kehidupan sehari-hari. Lomba ini merupakan rangkaian kegian dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 dan hari museum nasional. Sebelum dilaksanakan lomba baca tulis aksara ulu, panitia telah mengadakan workshop untuk melatih mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengenal aksara ulu, mengenal aksara, mengenal tanda bunyi, dan merangkai aksara ulu menjadi sebuah kata. Worksop baca tulis aksara ulu dilakukan pada bulan Oktober 2022.

Tanggal 13 November 2022, Museum Negeri Bengkulu melaksanakan lomba baca tulis aksara ulu. Panitia telah berkoordinasi dengan peserta mengenai waktu pelaksanaan lomba, dan disepakati pelaksanaan lomba dilakukan pada hari minggu 13 November 2022 dikarenakan dimulai banyak peserta mahasiswa dari berbagai universitas di Bengkulu sedang melaksanakan UTS (Ujian Tengah Semester). Panitia akan mengadakan Technical Meeting yang direncanakan mulai pada pukul 08.00, dilanjutkan dengan simulasi, dan akhirnya pelaksanaan lomba.

Technical Meeting membahas aturan dan ketentuan lomba meliputi jenis soal dan cara menjawab soal. Setelah mendengar penjelasan dari panitia dan juri, dilanjutkan dengan memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan tanya jawab seputar lomba. Technical Meeting selesai sekitar puku 09.30, dilanjutkan dengan simulasi lomba yang dilakukan panitia selama 20 menit. Selanjutnya panitia mempersiapkan peralatan penunjang bagi peserta berupa papan, kertas, dan spidol. Dalam lomba ini, peserta diatur jarak duduknya, tidak diperkenankan membuka catatan, dan ketika menjawab pertanyaan, tidak boleh ada coretan di kertas jawaban. Lomba ini menggunakan sistem gugur. Peserta yang gagal menjawab, tidak bisa melanju ke babak selanjutnya.

Lomba dimulai pukul 10.00, dimulai dengan pemberian soal pembuatan aksara ulu. Peserta diminta untuk membuat aksara ulu untuk “KA” lalu peserta menuliskan jawaban di kertas. Selanjutnya panitia menyiakan soal dalam bentuk akasara ulu, dan peserta melakukan transliterasi terhadap soal tersebut. Tingkat kesulitan tiap babak berbeda disetiap babak. Pada babak penyisihan, peserta menebak huruf. Pada babak selanjutnya, peserta menebak kata (tanpa imbuhan bunyi). Pada babak final, peserta menebak berbagai kata yang disiapkan oleh panitia, meliputi nama koleksi museum, nama benda, dan nama tempat.

Juara 1 Zendi Harwawi

Juara 2 Nur Aulia.S

Juara 3 Yudha Adi Nugraha

Harapan 1 Ade Agustin

Harapan 2 Dinda Futriani

Harapan 3 Rendi Supriyadi

Apresiasi Nurningsih

Apresiasi Nia Karolina

Apresiasi Nevi Tamahani

Apresiasi Yufrans Adi.M

Antusias peserta sangat tinggi, hal ini terbukti dari banyaknya soal yang mampu dijawab oleh peserta. Adapun peserta yang mengikuti lomba berasal dari berbagai kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Bengkulu, sperti dari Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, dan Kota Bengkulu. 

Lomba Enggrang Bambu Museum Negeri Bengkulu

Hallo Sobat Museum !

Pada tanggal 9 November 2022 Museum Negeri Bengkulu mengadakan lomba tradisional enggrang bambu dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Enggrang merupakan permainan tradisional yang di mainkan untuk melatih konsentrasi dan keseimbangan para pemainnya. Lomba enggrang kali ini di ikuti oleh beberapa sekolah SMP sederajat.

Perlombaan yang dilaksanakan sanggat meriah dan seru, para juri perlombaan ini merupakan orang yang berpengalaman dan sudah sering menjadi juri. Juri dalam perlombaan juga berpesan kepada anak-anak yang mengikuti perlombaan untuk sportif dan jujur.

Hasil dari keputusan juri lomba enggrang bambu tingkat SMP Se-Derajat hari rabu 9 November 2022 yaitu:

Juara 1 Andi Pranata dari SMP N 24 Bengkulu Tengah

Juara 2 Joecellino Jovent dari SMP N 2 Kota Bengkulu

Juara 3 Feri Kurniawan dari SMP N 10 Kota Bengkulu

Juara 1 Favorit Adrian permana dari SMP It Hidayatullah Kota Bengkulu

Juara 2 Favorit Evan dari SMP N 14 Kota Bengkulu

Juara 3 Favorit Fiyona Anjellie dari SMP N 2 Kota Bengkulu

Para pemenang lomba mendapatkan piagam dan uang pembinaan yang akan di bagikan pada tanggal 18 November 2022 di Museum Negeri Bengkulu pada saat Hari ulang tahun Provinsi Bengkulu.

Sosialisasi Museum Negeri Bengkulu Di SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah

Hallo Sobat Museum!

Pada tanggal 3 November 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Bengkulu Tengah tepatnya di SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah, adapun tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengajak para siswa-siswi lebih mengenal sejarah yang ada di Provinsi Bengkulu melalui Museum Negeri Bengkulu.

Museum secara umum dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan, perawatan dan penelitian benda warisan sejarah budaya (benda cagar budaya) dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat melalui pameran dan sosialisasi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum menyatakan museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.

Di dalam museum, terdapat berbagai koleksi yang dapat dilihat oleh pengunjung. Koleksi museum adalah benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan /atau struktur cagar budaya dan/atau bukan cagar budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan /atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan /atau pariwisata.

Museum Negeri Bengkulu memiliki berbagai koleksi, berikut adalah beberapa jenis koleksi yang ada di Museum Negeri Bengkulu:

  1. Geologika, benda koleksi disiplin ilmu geologi (fosil, batuan, mineral, dan benda bentukan alam lainnya, seperti andesit dan granit).
  2. Biologika, benda koleksi disiplin ilmu biologi (rangka manusia, tengkorak, hewan, dan tumbuhan baik fosil ataupun bukan).
  3. Etnografika, benda koleksi budaya disiplin ilmu antropologi yang merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis.
  4. Arkeologika, benda koleksi yang merupakan peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai masuk penagaruh barat.
  5. Historika, benda koleksi yang memiliki nilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat hingga sekarang (negara, tokoh, kelompok, dan sejenisnya).
  6. Numismatika dan heraldika. Numismatika adalah alat tukar atau mata uang yang sah. Heraldika adalah lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap atau stempel).
  7. Filologi, benda koleksi disiplin filologi (naskah kuno tulisan tangan yang mendeskripsikan suatu peristiwa).
  8. Keramonologi, benda koleksi barang pecah belah yang terbuat dari tanah laiat yang dibakar.
  9. Seni rupa, benda koleksi yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui karya sua atau tiga dimensi.
  10. Teknologika, setiap benda atau kumpulan benda yang menunjukkan perkembangan teknologika tradisional hingga modern.

Workshop Konservasi Koleksi Museum Negeri Bengkulu

Sahabat Dikbud,

Salam Museum dihatiku!

Museum adalah suatu lembaga atau tempat perawatan, penyimpanan dan penelitian benda cagar budaya atau benda sejarah budaya dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat melalui pameran atau sosialisasi.

Pada tanggal 26 Oktober 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan Workshop Konservasi Koleksi Museum Negeri Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan di Aula Museum Negeri Bengkulu, peserta workshop sendiri terdiri dari mahasiswa dari berbagai perwakilan Universitas yang ada di Bengkulu, beberapa dari UPTD dibawah naungan Dinas Pendididkan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan masyarakat umum.

Pemateri kali ini dari pihak museum sendiri yaitu bapak Hansen dan bapak Wimmy Hartawan, M.Cs dia seorang dosen yang akan menjelaskan konservasi koleksi keris.

Adapun tujuan utama museum adalah

  • Mengamankan koleksi sejarah budaya dari kerusakan maupun kepunahan.
  • Memelihara dan merawat koleksi dari kerusakan alamiah dengan perawatan preventif (pencegahan) dan kuratif (perawatan) sesuai standar teknis museum.
  • Melakukan penelitian ilmiah koleksi dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat.
  • Melaksanakan penyimpanan dan panyajian koleksi melalui pameran dan sosialisasi dalam bentuk informasi.
  • Melakukan pengelolaan administrasi koleksi: dokumentasi, registrasi, inventarisasi, katalogisasi dan lebeling serta penyempurnaan data koleksi dan display pameran.

Ruang lingkup dari museum itu sendiri antara lain yaitu pengelolaan fisik dan pengelolaan non fisik, seperti:

  1. Pegelolaan fisik adalah upaya mempertahankan koleksi melalui pemeliharaan baik bersifat preventif atau pencegahan dan kuratif atau perawatan agar selalu dalam kondisi baik sehinga bisa bertahan lebih lama, penyimpanan dan penyajian koleksi.
  2. Pengelolaan non fisik adalah pengelolaan administrasi koleksi. Mencakup dokumentasi, registrasi, inventarisasi, katalogisasi, labelling dan pembaruan data.

Konservasi adalah perlakuan penyelamatan, pemeliharaan dan pengawasan benda-benda koleksi  yang mempunyai nilai sejarah, budaya dan ilmiah dari kerusakan alam, mikro organisme dan manusia.

Pendahuluan konservasi dapat berupa:

pembersihan, pencucian, pengobatan, pengawetan, perbaikan, dan konsolidasi yang pada intinya tindakan ini dapat menghambat proses kerusakan lebih lanjut. Kemudian petugas perawatan dan pemeliharaan koleksi disebut konservator. Konservasi berasal dari kata conservation yang artinya perawatan atau pemeliharaan alam, namun dalam perkembangannya secara luas konservator diartikan sebagai kegiatan merawat, memelihara dan mengawetkan suatu benda.

Di dalam konservasi terdapat beberapa faktor atau agen-agen yang dapat merusak koleksi seperti dapat kita lihat pada gambar di bawah ini ada 10 agen deteriorasi koleksi atau penyebab kerusakan koleksi.

Pemateri kedua yaitu bapak Wimmy Hartawan, M.Cs yang akan menjelaskan tentang “Konservasi Terhadap Temuan Pusaka Keris/Tosan Aji”. Dia mengatakan bahwa pusaka adalah sebuah benda yang sangat dihormati menurut adat maupun kepercayaan berbagai suku ditiap negara

Secara garis besar benda pusaka memiliki identitas suku ras berdasarkan garapan / bentuk. Penyelamatan pusaka dalam kondisi berkarat/korosi tidak boleh merusak bahkan mengurangi nilai estetik dari pusaka itu sebab akan menjadikan benda tersebut hilang nilai dari kebendaannya.

Berikut ini adalah peralatan atau proses yang dilarang atau harus dihindari pada saat perawatan benda pusaka seperti keris:

  • Pemanas/Pembakaran, solusi mengganti proses pembakaran antara lain;
  • Elektrolisis dengan larutan bersoda (Basa)
  • Sabun Cuci Piring Krim
  • Sabun Cuci Piring Jeruk Nipis
  • Menggerinda dengan mesin
  • Menggerinda Manual/Kikir tangan
  • Mengamplas kasar, umumnya amplas dibawah kerapatan 5000 (Lima Ribu), solusinya dengan menggunakan abu merang atau abu gosok.

Benturan dengan benda logam,  solusinya adalah dengan palu kayu/plastik nilon.

Merawat dan menjamas adalah proses merawat dan menjaga pusaka hingga tetap bebas dari karat hingga terjaga dari kerusakan. Proses merawat pusaka ini mulai dari proses membersihkan dari karat/mutih, mewarangi, hingga meminyaki dan memberi wewangian pada pusaka.

Mencuci pusaka/mutih  syarat mutlak agar pusaka bisa diwarangi dengan baik, adalah bilah harus diputih dengan baik terlebih dulu, setelah terlebih dulu dibersihkan dari berbagai noda, kotoran terutama korosi, salah satu cara tradisional mutih adalah dengan merendam bilah keris dengan air kelapa tua (asam lemah) selama beberapa hari, bergantung kadar kotoran dan karatny,gosok bilah dengan jeruk nipis sehingga menjadi putih keperakan.

Beberapa cara lain adalah dengan menggunkan perasan air jeruk nipis, akan lebih baik dari perasan air jeruk nipis yang sebelumnya buah jeruk tersebut dikupas. Kulit jeruk bisa menyebabkan Logam jenis besi menjadi kemerahan. Perlu dilihat waktu perendaman karena air jeruk ini bisa memakan besi jika terlalu lama direndam.

Cara mutihan yang lebih keras/ ekstrim yaitu dengan larutan citrun atau pembersih porcelain tetapi ini sangat tidak dianjurkan karena bisa membuat logam jenis besi menjadi berpori atau berbintik. Jadi serat besi akan hilang.

Pada saat workshop berlangsung juga ada doorprice atau hadiah bagi para peserta yang berhasil menjawab dan menanyakan pertanyaan, hal ini adalah sebuah apresiasi dari pihak Museum Negeri bengkulu untuk peserta yang aktif dalam kegiatan tersebut. (aw)*

Lomba Tari Kreasi Museum Negeri Bengkulu Tingkat TK/PAUD Se-Kota Bengkulu Tahun 2022

Hallo Sobat Museum !

Dalam rangka memperingati hari Museum Indonesia dan HUT Provinsi Bengkulu, Museum Negeri Bengkulu pada tanggal 19 Oktober 2022 mengadakan kegiatan lomba tari kreasi tingkat Tk/Paud sederajat se-kota Bengkulu, lomba yang di laksanakan sangat seru dan meriah hal ini terlihat pada kostum atau perlengkapan tari yang mereka bawa sangat kreatif.

Adapun ketentuan peserta adalah sebagai berikut:

  • Peserta lomba tari kreasi adalah anak usia 4 s.d 6 tahun
  • Tari kreasi yang digarap berakarkan dari tari tradisional daerah Bengkulu dengan menggunakan iringan lagu daerah yang sedang berkembang di Provinsi Bengkulu
  • Durasi setiap kelompok maksimal 7 menit
  • Musik iringan tari yang digunakan boleh berupakan flashdisk, Hp atau music hidup (menggunakan iringan lagu-lagu daerah yang berkembang di Provinsi Bengkulu)
  • Bagi peserta yang menggunakan musik hidup peralatan disiapkan oleh sekolah masing-masing
  • Sound system dan mic disediakan oleh panitia
  • Peserta sudah berada di lokasi 30 menit sebelum perlombaan
  • Peserta lomba wajib mengikuti Technical Meeting pada tanggal 15 Oktober 2022
  • Kostum dalam perlombaan menyesuaikan dengan tema garapan tari
  • Peserta lomba wajib membuat tema garapan tari dan synopsis tari yang diserahkan kepada panitia (4 rangkap)

Juri dalam perlombaan ini adalah bapak Ajalon Trmizi, S.Sn, Pamela Rika Rosti, M.Pd dan Hemamalini, S.Sn latar belakang mereka dari lulusan pendidikan dan seni. Adapun kriteria penilaian yang menjadi patokan para juri adalah

  • Wirama
  • Wiraga
  • Wirasa
  • Penampilan Keseluruhan

Pengumuman pemenang lomba tari kreasi langsung di sampaikan setelah para juri menilai dan memutuskan pada hari itu juga, berikut adalah nama-nama sekolah pemenang:

  • Juara I : TK Aisiyah VIII
  • Juara II : TK Dharma Wanita Persatuan
  • Juara III : TK Pembina I
  • Harapan I : TK Kemala Bayangkara 26
  • Harapan II : TK Kartika 11-16
  • Harapan III : TK Aisiyah VII

Pembagian hadiah akan dibagikan pada saat penutupan pelaksanaan rangkaian kegiatan-kegiatan lomba pada tanggal 18 November 2022.(aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Website:https://dikbud.bengkuluprov.go.id/dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-provinsi-bengkulu/museum/

Pembukaan Lomba Hari Museum Indonesia dan Hut Provinsi Bengkulu

Hallo Sobat Museum !

Hari ini pada tanggal 19 Oktober 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan rangkaian pembukaan lomba yang dibuka langsung oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd dan dihadiri oleh beberapa pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.

Kata sambutan dari kepala Museum Negeri Bengkulu bapak Didi Hartanto, S.E “pada kesempatan ini saya akan membacakan laporan penyelenggaraan kegiatan lomba Museum Negeri Bengkulu tahun 2022 dalam rangka Hut Museum Indonesia 12 oktober 2022 dan Hut Provinsi Bengkulu yang ke 54. Dasar kegiatan permen dikbud no.15/t/2022 tentang penerima dana alokasi khusus non fisik bantuan operasional penyelenggaraan museum tahun anggaran 2022 maka dalam hal ini Museum Negeri Bengkulu mengadakan beberapa jenis kegiatan sebagai berikut:

  • Lomba menggambar koleksi tingkat SD/MI
  • Lomba paduan suara tingkat Paud/Tk
  • Lomba tari kreasi tingkat Paud/Tk
  • Lomba fashion show tingkat SLTA Se-Derajat
  • Lomba vlog museum tingkat SLTA Se-Derajat
  • Lomba menulis dan membaca puisi tingkat SD/MI
  • Lomba membaca naskah ulu tingkat Mahasiswa/ Umum
  • Lomba engrang bambu tingkat SLTP Se-Derajat
  • Lomba permainan tradisional palak babi tingkat SLTA Se-Derajat
  • Lomba terompah antar OPD
  • Lomba gasing kayu tingkat SLTA Se-Derajat
  • Workshop Naskah Ulu
  • Workshop Koleksi
  • Workshop Memandu

Adapun tujuan dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah Provinsi Bengkulu dan mengenalkan budaya dan tradisi yang hampir punah kepada masyarakat khususnya pelajar di Provinsi Bengkulu.

Kata sambutan dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu sekaligus membuka acara rangkaian kegiatan Museum Negeri Bengkulu. Beliau mengajak kepada seluruh peserta untuk berkreativitas dan melestarikan nilai-nilai budaya tradisi yang ada di Provinsi Bengkulu, ada kesenian kita yang telah mendunia yaitu salah satunya adalah musik Dol yang telah dikenal di Qatar. Harapan dari bapak Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd nantinya akan diadakan olahraga-olahraga tradisional menjadi perlombaan yang rutin di adakan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan kita, kepada peserta lomba untuk terus berkreativitas dan junjung tinggi sportivitas.(aw)*

Lomba Paduan Suara Museum Negeri Bengkulu

Halo Sobat Museum!

Dalam rangka memperingati Hut Provinsi Bengkulu yang ke-54 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui Museum Negeri Bengkulu mengadakan beberapa perlombaan. Pada tanggal 18 Oktober 2022 di Aula Museum Negeri Bengkulu melaksanakan lomba paduan suara tingkat TK/Paud se-kota Bengkulu. Adapun tema kegiatan lomba paduan suara tahun ini adalah mencintai budaya dan sejarah bangsa.

Ketentuan peserta lomba paduan suara antaralain: 

  • Peserta lomba paduan suara adalah anak usia 4 s.d 6 tahun
  • Peserta lomba paduan suara menyanyikan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan (boleh iringan musiknya dari panitia/ membawa pemin music sendiri dari sekolah yang bersangkutan)
  • Setiap peserta lomba diperbolehkan membawa dirigen (guru bersangkutan)
  • Peserta lomba boleh membawa pemain musik dari sekolah
  • Lagu wajib dan lagu pilihan dinyanyikan satu kali putaran
  • Lagu wajib sebagai berikut :
  • Padamu Negeri
  • Ibu Kita Kartini
  • Lagu pilihan sebagai berikut :
  • Botoy botoy
  • Pantai Malabro
  • Ikan Pais
  • Tabot
  • Peserta sudah berada di lokasi 30 menit sebelum perlombaan
  • Peserta lomba mengikuti pengambilan suara pada tanggal 14 Oktober 2022

Kostum dalam perlombaan bebas (menyesuaikan)

Adapun juri dalam perlombaan ini adalah orang-orang seniman yang biasa menjadi juri maupun guru dalam lomba-lomba menyanyi, ketiga juri dalam perlombaan ini adalah Ajalon Tarmizi, Hemamalini, S.Sn, dan Yulizar, dalam perlombaan ini mereka menyampaikan bahwa ini mungkin pertama kalinya anak-anak yang mengikuti lomba, tetapi jangan putus asa karena semuanya telah memberikan penampilan terbaik mereka hari ini, jadi anak-anak tetap semangat dan terus mengikuti perlombaan yang ada.

Pemenang lomba langsung di umumkan pada saat penjurian selesai hari itu juga, berikut adalah pemenang lomba:

  • Juara 1 TK Al-Fattah Kota Bengkulu
  • Juara 2 TK Kumala Bhayangkara 26 Kota Bengkulu
  • Juara 3 TK Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bengkulu
  • Juara Harapan 1 TK Pembina 1 Kota Bengkulu
  • Juara Harapan 2 TK Sandy Telkom Kota Bengkulu
  • Juara Harapan 3 TK Al-Hikam Kota Bengkulu. (aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Website:https://dikbud.bengkuluprov.go.id/dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-provinsi-bengkulu/museum

Lomba Menggambar Koleksi Museum Negeri Bengkulu Tingkat Sekolah Dasar Sederajat

Hallo Sobat Museum!

Museum Negeri Bengkulu merupakan tempat edukasi sekaligus wisata sejarah bagi pengunjungnya, kali ini Museum Negeri Bengkulu mengadakan kegiatan lomba menggambar koleksi museum tingkat sekolah dasar sederajat Se-Kota Bengkulu, waktu dan tempat pelaksanaanya senin 17 Oktober 2022 di Aula Museum Negeri Bengkulu, adapun tema dari lomba ini yaitu “Koleksi Museum Negeri Bengkulu”, tujuan dari lomba ini untuk mengajak anak-anak sekolah lebih mengenal sejarah dan budaya yang terdapat di Provinsi Bengkulu melalui koleksi Museum Negeri Bengkulu.

Ketentuan Peserta:

  • Lomba tidak dipungut biaya (Gratis)
  • Peserta lomba adalah pelajar SD sederajat Se-Kota Bengkulu kelas 4,5,6
  • Peserta wajib menyertakan kartu identitas pelajar/surat keterangan dari pihak sekolah
  • Setiap sekolah mendapatkan kuota maksimal 10 orang (pendaftaran bisa kolektif maupun perseorangan).

Spesifikasi lomba:

  • Tema lomba “koleksi Museum Negeri Bengkulu”
  • Media kertas A3
  • Material cat dan peralatan menggambar: Pensil, Pensil Warna, Crayon, Spidol, dan Sejenisnya
  • Karya lomba menggambar adalah koleksi Museum Negeri Bengkulu yang telah ditetapkan panitia dan juri
  • Waktu 3 jam
  • Pengumuman pemenang akan disampaikan langsung di hari yang sama setelah lomba dan penjurian
  • Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Kriteria penilaian:

  • Visual : Komposisi bentuk dan Warna, serta teknik penggarapan karya :80%
  • Artistik : 20%

APRESIASI JUARA DAN PESERTA LOMBA

Juara I                         : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara II                        : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara III                       : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan I           : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan II          : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan III        : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Kemudian ada apresiasi untuk 10 peserta lomba menggambar, juri dalam perlombaan ini berasal dari kalangan profesional, dengan latar belakang praktisi dan pengamat seni rupa. Sekretariat lomba manggambar berada di Museum Negeri Bengkulu Jl. Pembangunan no.08, Gading Cempaka, Jembatan Kecil, kecamatan Singgaran Pati. Kota Bengkulu.

Contact Person: Rommi Roestam, SSn. (085267967007)

Keseruan aktifitas lomba akan diunggah ke akun medsos Museum Negeri Bengkulu

Instagram :@museumnegeri.bengkulu

Facebook : MuseumNegeri Bengkulu. Aw)*

Rapat Persiapan Lomba Engrang oleh Museum Negeri Bengkulu

Halo sobat museum !

Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan, ke fokusan dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Dalam bahasa Bengkulu egrang atau tengkak berarti sepatu yang terbuat dari bambu. Lalu, di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan yang terinspirasi dari nama burung dengan kaki yang panjang. Egrang juga dikenal di Provinsi Kalimantan Selatan dengan nama batungkau.

Umumnya, egrang dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna untuk melatih menjaga keseimbangan, keberanian, dan kesabaran. Selain itu, permainan egrang juga sebagai hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Cara Memainkan Egrang

Cara memainkan egrang pada dasarnya cukup sederhana. Pemain harus menaiki tongkat bambu tersebut kemudian berjalan dengan menggunakan kaki egrang. Meski terlihat sederhana, nyatanya hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan sebab para pemainnya harus memiliki kesimbangan yang baik.

Peralatan permainan egrang juga cukup sederhana, hanya dua pasang bambung yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.

Permainan egrang bisa dilakukan di lapangan luas. Standar ukuran lapangan untuk kompetisi permainan egrang adalah 50 meter untuk panjang lintasan dengan lebar lintasan 7, 5 meter. Adapun jumlah peserta di dalam lintasan hanya lima, sehingga masing-masing mempunyai lintasan selebar 1,5 meter.

Museum Negeri Bengkulu merupakan UPTD dibawah naungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, pada tanggal 28 September 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan persiapan lomba “Egrang Bambu Tingkat  SMA /SMK Sederajat” rapat di hadiri oleh penanggung jawab kegiatan, anggota dan para juri. Adapun lomba tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2022 dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Rapat yang dilakukan untuk mamantapkan kesiapan lomba.aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu