Salam Budaya!

Pada tanggal 13 Juni 2023 Taman Budaya Bengkulu menggelar seminar kesenian Tari Rendai kesenian Rendai merupakan kesenian yang dibawa oleh Raja Pagaruyung dari Minangkabau yang merantau ke wilayah Selali, Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan. Namun tidak diketahui secara pasti masuknya kesenian Rendai di Kota Bengkulu pada tahun berapa.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala UPTD Taman Budaya Bengkulu Bambang Erawan, S.Sos. Seminar ini berlangsung di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Bengkulu, peserta dalam kegiatan ini berasal dari elemen masyarakat, pelajarn dan seniman. Permateri dalam seminar ini adalah Ajalon Tarmizi (peneliti dan penulis buku tradisi), Harmen,S.H (Ketua BMA Kota Bengkulu), Syafroni, S.Sn (Seniman Tari).

Maksud dan tujuan di adakannya seminar kesenian tari rendai ini agar kita masyarakat Bengkulu tetap melestarikan dan memaknai apa-apa saja yang terkandung dalam Seni Tari Rendai ini, diketahui bahwa tari rendai ini biasanya di bawakan dalam upacara adat Bimbang Gedang, Rendai dimainkan saat prosesi Pengantin Mandi-mandi, Menapa (berendai), Tari Gendang, Mutus Tari Kain, dan Nutup (Gendang Serunai). Diluar prosesi adat Bimbang Gedang, Rendai juga dimainkan dalam upacara penyambutan tamu. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian ini adalah nilai sosial yang terbentuk dari aturan dan integrasi, nilai moral yang terdapat dalam nasihat, ajaran, dan sopan santun, serta terdapat nilai-nilai estetis yang terkandung dalam unsur gerak tubuh, musik pengiring, pantun atau syair, dan pakaian.


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *