Pembagian SK Kenaikan Pangkat Guru SMA dan SMK Kota Bengkulu Periode April 2022

Sobat Dikbud,

Pada hari ini senin, 6 Juni 2022 bertempat di Aula SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dilaksanakan pembagian SK Kenaikan Pangkat Guru dan Tenaga Kependidikan Periode 01 April 2022 yang berjumlah 91 orang yang terdiri dari berbagai guru di Kota Bengkulu seperti di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 8, SMAN 9, SMAN 10, SMAN 11, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, dan SMAN Keberbakatan Olahraga.

Pada Sambutannya Kepala Dinas dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Menyampaikan bahwa pelayanan proses Kenaikan Pangkat telah berlangsung secara otomatis karena Kenaikan Pangkat sebagai Penghargaan, namun pengusulan kenaikan pangkat guru harus menyusun Penilaian Angka Kredit (PAK) yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu sebagai Bukti guru tersebut telah layak mendapat penghargaan kenaikan pangkat sebagai motivasi dan penyemangat dalam melaksanakan tugas. Kemudian Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berharap kepada Guru dan Tenaga Kependidikan untuk meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas mengajar dan mencerdaskan anak bangsa terutama di sekolah masing-masing dan di Provinsi Bengkulu pada umumnya.

Penyerahan SK kenaikan pangkat secara simbolis diberikan langsung oleh Sekretaris Dinas Bapak Syahjudin, M.Pd kepada perwakilan setiap masing-masing sekolah. Penyerahan SK tersebut juga didampingi oleh Sujarwo, M.Pd sebagai Kasubbag Umum, kepegawaian dan keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. an*

99,21% Siswa SMK se-Provinsi Bengkulu dinyatakan Lulus

Sobat Dikbud, Salam Vokasi!

Pengumuman kelulusan siswa SMK di Provinsi Bengkulu diumumkan oleh sekolah masing-masing secara serentak pada hari jumat 03 Juni 2022, sebanyak 103 SMK Negeri/Swasta melakukan pengumuman di website sekolah masing-masing. Diketahui jumlah siswa se-Provinsi Bengkulu sebanyak 9.520 yang terdaftar mengikuti ujian sekolah, namun yang dinyatakan lulus Sebanyak 9.445 siswa, dan yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 54 siswa/siswi.

Pada saat ini kelulusan siswa tidak lagi berdasarkan Nilai Ujian Nasional, namun masih ada siswa/siswi SMK yang dinyatakan tidak lulus, hal ini disebabkan siswa yang tidak lulus tersebut tidak mengikuti ujian sekolah, untuk penilain kelulusan sebagian sekolah mengambil nilai pelajaran dari semester 1 sampai semester 5 serta mengambil dari nilai ujian pratik itu sendiri. Untuk SMK yang ada di  Provinsi Bengkulu tingkat kelulusan mencapai 99,21% ujar Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Pembinaan SMK Bapak Drs. Buslan, M.Pd, M.Si.

Kemudian Kabid. Pembinaan SMK juga mengatakan rincian tingkat kelulusan SMK Se-Provinsi Bengkulu, SMK Kota Bengkulu  99,06% sebanyak 25 orang tidak dinyatakan lulus dari  jumlah 2.647 Siswa, SMK Kab. Bengkulu Utara 99,93% 1 orang tidak dinyataka lulus dari jumlah 1.357 Siswa, SMK Kab. Rejang Lebong sebanyak 19 orang dinyatakan tidak lulus dari jumlah 1.496 Siswa, SMK Kab. Bengkulu Selatan 99,82% 1 orang dinyatakan tidak lulus dari jumlah siswa 545, SMK Kab. Lebong 99.47% sebanyak 3 orang dinyatakan tidak lulus  dari  jumlah 563 siswa. Serta 4 (empat) Kabupaten dengan tingkat kelulusan 100% diantaranya Kab. Kaur, Kab. Mukomuko, Kab. Kepahiang, dan Kab. Bengkulu Tengah.

Penyebab ketidak lulusan siswa tersebut, pada umumnya siswa yang bersangkutan tidak mengikuti ujian akhir atau ujian sekolah atau dinyatakan Drop Out (DO), kemudian juga kepala bidang berharap untuk tahun-tahun mendatang tidak ada lagi siswa yang drop out, hal ini diperlukan kerjasama orang tua siswa dan sekolah dalam membimbing siswanya masing-masing, demikian tandas Kepala Bidang Pembinaan SMK. (Mh)

Salam SMK Hebat, SMK Bisa!!!

Sosialisasi Museum Negeri Bengkulu

“Koleksi Museum Sebagai Media Pembelajaran Untuk Mewujudkan Generasi Muda Yang Berkarakter”

Pada tanggal 30 Mei 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Kepahiang dengan bertujuan untuk mengenalkan museum dan mengajak pelajar SMA sederajat datang berkunjung ke Museum Negeri Bengkulu. Museum secara umum dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan, perawatan dan penelitian benda warisan sejarah budaya (benda cagar budaya) dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat melalui pameran dan sosialisasi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum menyatakan museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.

Kata sambutan dari kepala Museum Negeri Bengkulu bapak Didi Hartanto, S.E, Museum Negeri Bengkulu merupakan gambaran kecil dari provinsi Bengkulu karena di Museum Negeri Bengkulu terdapat berbagai benda yang ada di setiap daerah yang ada di Bengkulu. Bengkulu patut bangga karena memiliki aksara ulu yang dikenal dengan Ka Ga Nga. Nenek moyang kita berhasil menjaga dan meurunkan warisan berupa pengetahuan kepada kita dalam tulisan yang terdapat pada bambu, kulit, dan tanduk. Pengetahuan tersebut berupa obat-obatan, hikayat manusia, petuah/ tuntunan hidup, hingga mantra-mantra. Koleksi ini ada di Museum Negeri Bengkulu. Untuk itu saya selaku kepala museum melalui kegiatan sosialisasi ini berpesan, jika ada kesempatan, mari kita berkunjung ke museum. Mari kita optimalkan koleksi museum sebagai media pembelajaran.

Selanjutnya penyampaian materi dari bapak Devi Trisno, S.Pd, Koleksi museum adalah benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan /atau struktur cagar budaya dan/atau bukan cagar budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan /atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan /atau pariwisata. Berdasarkan tugas utama, museum merupakan lembaga penyelamat dan pelestaraian warisan sejarah budaya khususnya yang ada di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan museum antara lain:

  1. Mengamankan koleksi sejarah budaya dari kerusakan maupun kepunahan.
  2. Memelihara dan merawat koleksi dari kerusakan alamiah dengan perawatan preventif (pencegahan) dan kuratif (perawatan) sesuai standar teknis museum.
  3. Melakukan pengelolaan administrasi koleksi : dokumentasi, registrasi, inventarisasi, katalogisasi dan lebeling serta penyempurnaan data koleksi dan display pameran.
  4. Melakukan penelitian ilmiah koleksi dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat.
  5. Melaksanakan penyimpanan dan panyajian koleksi melalui pameran dan sosialisasi dalam bentuk informasi

Pameran Drawing

“Bengkulu HebArt”

Rabu, 18 Mei 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu melaksanakan pameran drawing dimulai dari tanggal 18-30 Mei 2022 bertempat di gedung pameran Taman Budaya. Adapun tema yang diangkat dalam pameran tersebut adalah “Bengkulu HebArt”. Dalam laporannya Nevi Tamahani Irha, S.STP, selaku ketua kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan pameran drawing bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas karya sebagai proses kreatif, mendorong ekosistem seni rupa lebih kompetitif hingga dapat memperkaya ragam khazana seni rupa yang ada di Provinsi Bengkulu serta memberikan ruang kreatif bagi seniman khususnya perupa bengkulu. Adapun dana pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari DAK/BOP Nonfisik tahun 2022. Pameran drawing ini merupakan 30 karya terbaik hasil lomba lukis tingkat SLTP sederajat yang telah dilaksanakan pada hari minggu tanggal 15 Mei 2022 dan juga ditambah lukisan perupa Bengkulu.

Selanjutnya sambutan dari bapak Romi Rustam sebagai seorang seniman, Provinsi Bengkulu di tantang untuk melaksanakan gerakan nasional bulan gambar nasional yang diselenggarakan serentak seluruh Indonesia dari sabang sampai marauke.Kitajuga berterimakasih kepada Taman Budaya Bengkuluyang berperan aktif dalam penyelenggaran ini. Iniyang kita harapkan kepada pemerintah untuk memberikan ruang kreatifitas kepada seniman. Bulan menggambar nasioanl adalah bulan spesial bagi kita semua karena baru tahun ini diadakan pelaksanaannya, juga pada bulan ini adalah bulan pendidikan. Nanti di dalam gedung pameran ada 30 karya terbaik siswa yang di apresiasi oleh Taman Budaya Bengkulu, kemudian ada karya-karyadari paraseniman bengkulu dan juga ada karya-karya lama di sini dan itu karya-karya drawing masyarakat umum yang datang ke gedung pameran.Bahkankami juga memamerkan karya internal pejabat staf taman budaya. Kami juga mengkonsep kegiatan ini bukan hanya program yang sudah jadi tetapi juga proses yang sedang berjalan.Kamiingin masyarakat melihat produk seni ini bukan sebagai barang eksklusif yang jauh dari masyarakat tapi produk seni ini dekat dengan masyarakat.

Sambutan dari Asisten III Setda, H. Gotri Suyanto, SE., M.Soc.Sc, bulan mei ini momen sangat bagus untuk melaksanakan kegiatan drawing karena tanggal 16 Mei adalah hari World Drawing Day, hal ini kesempatan pertama dan diharapkan akan terus berlangsung kedepannya. Kenapa drawing ini menjadi penting karena yang terkait dengan seni pasti diawali dengan drawing, anak kecil belajar itu pasti diawali dengan drawing dalam kegiatannya, dan harus kita ketahui juga gambar binatang paling tua dunia itu berada di Indonesia di pulau Kalimantan.

Lomba Lukis

Tingkat SLTP Sederajat Se-Provinsi Bengkulu Dengan Tema

“Bengkulu Hebat 2022”

UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu merupakan wadah bagi seniman yang ada di Provinsi Bengkulu untuk menampilkan bakat dan seni, baik dari seni tari, olah vokal, maupun seni rupa. Kali ini Taman Budaya melakukan kegiatan lomba lukis tingkat SLTP sederajat se-Provinsi Bengkulu, dengan tema “Bengkulu Hebat”. Kegiatan lomba ini menggunakan anggaran DAK Non Fisik Taman Budaya tahun 20022. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 8-9 Mei 2022 yaitu tahan seleksi menuju 50 besar kemudian lomba dan pengumuman juara pada tanggal 15 Mei 2022.

Dalam sambutan juri yang diwakilkan oleh bapak Romi Rustam, S.Sni beliau mengatakan sangat berterimakasih kepada Taman Budaya yang telah memberikan ruang kepada para pelaku seni, terkhususnya seni rupa yang ada di Provinsi Bengkulu, beliau juga memberikan catatan dalam sambutannya yaitu “apa yang membuat karya itu menjadi bagus… apa yg membuat karya itu menjadi indah dan menarik… jawabannya sederhana unsur-unsur kualitatif, komposisi yang menarik, keseimbangan, fokus of interest, kreativitas dan artistik. Kami yakin anak-anak adalah anak yang luar biasa karena kami telah melihat karya anak-anak dan telah kami seleksi beberapa hari yang lalu.

Selanjutnya, sambutan dari kepala Taman Budaya Provinsi Bengkulu bapak Nirwan Sukandri, M.Pd  beliau mengatakan kegiatan lomba ini merupakan salah satu apresiasi rangkaian kegiatan DAK Nonfisik yang bertujuan untuk merefitalisasi , memberdayakan meningkatkan museum dan taman budaya yang selama ini masih kurang mendapat tempat d hati masyarakat, maka dari itu kami berkolaborasi degan para seniman agar dapat menarik hati masyarakat Bengkulu untuk mengunjungi taman budaya. Di sini Taman budaya sebagai tempat atau wadah bagi para seniman untuk dapat berkarya,” saya juga walaupun sudah berumur 50 tahun masih tetap berkarya degan menciptakan lagu yang dapat dinikmati oleh masyarakat Bengkulu”. Dengan diadakannya kegiatan ini, saya berpesan agar para juri dapat berkerja secara optimal, objektif untuk mendapatkan karya yang terbaik yang memiliki kualitas agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta yang hadir berasal dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi Bengkulu.

Adapun pemenang Lomba Lukis Tingkat SLTP Sederajat Se-Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:

  1. Juara 1 Calta Ilona Tsani dari SMP N 1 Curup
  2. Juara 2 Diandra Rifki. R dari SMP N IT Iqra’ Kota Bengkulu
  3. Juara 3 Amanda T. Fadail dari SMP N 1 Kota Bengkulu
  4. Juara harapan 1 Safa Aqila Putri dari MTS N 1 Kota Bengkulu
  5. Juara harapan 2 Harikah dari MTS Al-Qur’an Harsalakum Kota Bengkulu
  6. Juara harapan 3 Zumi Zia Zhi dari SMP N 1 Curup

Para pemenang kemudian mendapatkan uang pembinaan, piala dan piagam. Tidak hanya itu, untuk 24 lukisan terbaik Taman Budaya sebagai penyelenggara memberikan apresiasi berupa uang pembinaan, dan peserta dari luar kabupaten mendapatkan uang transportasi karena telah ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Konservasi Koleksi di Museum Negeri Bengkulu

Salah satu tugas museum adalah melakukan konservasi terhadap koleksi yang dimiliki oleh museum. Konservasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian. Dengan demikian, konservasi koleksi museum adalah kegiatan pemeliharaan dan perlindungan koleksi di Museum secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan melakukan kegiatan yang bertujuan untuk pelestarian koleksi.

Dewan Museum Internasional Komite Konservasi (ICOM CC). Pada tahun 2008 mengidentifikasi konservasi koleksi sebagai semua kegiatan dan tindakan yang bertujuan untuk melindungi warisan budaya (berwujud) agar dalam menikmati oleh generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Konservasi mencakup konservasi preventif, konservasi interventif, dan restorasi. Semua tindakan harus menghormati signifikasi dan sifat fisik dari benda warisan budaya.

Konservasi di museum mencakup pencegahan, dan penulisan dari peristiwa yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan koleksi. Tindakan konservasi dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

  1. Konservasi preventif adalah semua pengukuran dan tindakan yang bertujuan untuk menghindari dan meminimalkan kerusakan atau kehilangan di masa depan. Kegiatan dilakukan dalam konteks atau di lingkungan koleksi atau sekumpulan koleksi yang tidak membedakan usia dan kondisi koleksi. Langkah-langkah dan tindakan ini (sebagai sebagian besar) tidak langsung mengenai koleksi dan tidak mengubah struktur koleksi. Contoh konservasi preventif di dalam Museum adalah pengukuran dan tindakan yang tepat dalam penataan, penyimpanan, pengemasan, dan transportasi, keamanan, manajemen lingkungan (cahaya, kelembapan, polusi, dan pengendalian hama) dari koleksi. Selain hal tersebut, kegiatan seperti tanggap darurat (emergency responses), pendidikan pengetahuan kesadaran staf dan publik, merupakan konservasi provinsi yang tidak langsung berhubungan dengan koleksi.
  2. Konservasi interfentif adalah semua tindakan yang langsung diterapkan pada koleksi atau sekelompok koleksi yang bertujuan untuk menghentikan proses yang merusak koleksi, ataupun untuk memperkuat strukturnya. Tindakan ini hanya dilakukan ketika koleksi berada dalam kondisi rapuh atau pada kerusakan yang parah, dan jika tidak dilakukan maka kondisi akan semakin memburuk dalam waktu singkat atau bahkan hilang. Tindakan ini terkadang dapat mengubah penampilan koleksi. Untuk itu, diperlukan teknik dan keterampilan khusus dalam melakukannya. Contoh konservasi interventif adalah pembersihan tekstil, desalinasi keramik, deasidifikasi kertas, dehidrasi koleksi arkeologi basah, stabilisasi logam berkarat, dan penghilangan jamur pada koleksi kayu.
  3. Restorasi adalah semua tindakan yang langsung diterapkan pada satu koleksi yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi pemahaman dan pemanfaatannya melalui perbaikan. Tindakan ini hanya dilakukan ketika koleksi telah kehilangan sebagian dari signifikasi atau fungsinya, misalkan patah. Tindakan ini sering mengubah penampilan koleksi sehingga perlu teknik dan keahlian khusus dalam melakukannya. Contoh restorasi adalah memperbaiki lukisan, memasang kembali patung yang rusak, membentuk kembali keranjang/wadah.

Terkadang satu tindakan dapat bersifat preventif, interventif, dan/atau restorasi pada saat yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa konservasi itu kompleks dan menuntut kolaborasi profesional berkualifikasi yang relevan. (Sumber: Konservasi Koleksi Tekstil, Museum Nasional. Jakarta: Tahun 2020).

Museum Negeri Bengkulu secara rutin melakukan konservasi koleksi. Untuk tahun 2022, Museum Negeri Bengkulu merencanakan untuk melakukan konservasi koleksi sebanyak 3.234 koleksi, meliputi koleksi Etnografi (tekstil) sebanyak 1.600 buah, Etnografi (kayu) sebanyak 400 buah, Filologi 148 buah, Arkeologika 86 buah, Kramologika 400 buah dan Numismatika 600 buah.

Halal Bihalal Keluarga Besar Dikbud

Acara Halal Bihalal dalam momentum Hari raya Idul Fitri 1443, Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berlangsung secara sederhana di Mesjid Nurul Hidayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 400 undangan.

Tampak hadir para pejabat struktural  serta seluruh jajaran pejabat Fungsional serta jajaran ASN dan THL di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, memenuhi Mesjid dengan hikmat dan suka cita setelah melewati masa libur dan cuti bersama selama 10 Hari.

Acara dibuka oleh Eri Yulian Hidayat, Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya tersebut beliau menyatakan  menjalankan ibadah puasa memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun hubungan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT. Hikmah menjalankan ibadah puasa berkaitan erat dengan amalan puasa yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, atau lebih disiplin dalam beribadah tetapi juga menyangkut kepada disiplin kerja.

Bekaitan dengan berakhirnya bulan suci Ramadhan  1437 H ini tentunya diharapkan mampu menjadi pilar dan motivasi bagi seluruh pegawai dilingkungan Dikbud Provinsi Bengkulu untuk tidak bermalas-malasan bekerja tetapi berupaya  meningkatkan disiplin diri dan etos kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat ibadah karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridhoi oleh Allah SWT.

Selain itu bulan yang penuh berkah ini hendaknya menjadi ajang intropeksi dan perbaiki iman, moral dan hati, sehingga dapat bekerja lebih optimal demi meningkatkan pendidikan di Provinsi Bengkulu.

Selanjutnya siraman Rohani disampaikan Ustadz Agus Delianto dalam siraman rohani Al Ustadz menyampaikan ceramahnya bahwa Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan hubungan antar sesama manusia. Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW bahwa menyambung tali silaturahmi merupakan sunnah yang dianjurkan sebab dapat memperlancar rezeki dan panjang umur.

Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya. Silaturahmi juga dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama. Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat hubungan menjadi rukun. Pasalnya setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah seharusnya seseorang akan saling minta maaf dan memaafkan. (MA)

Kegiatan Kultum di Masjid Nurul Hidayah Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu

Kegiatan Kultum di Masjid Nurul Hidayah Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu

Sobat Dikbud,

Dalam rangka meningkatkan keimanan di bulan Ramadhan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Melaksanakan kegiatan rutin setiap tahun pada bulan Ramadhan yaitu Kultum. Kultum merupakan ceramah keagamaan yang berdurasi selama tujuh menit dan bukan hal asing bagi kita umat muslim. Setiap Ramadhan, banyak di antara kita yang mendengarkan kultum, baik di masjid maupun di media lain seperti youtube dan televisi. Pelaksanakan kultum ini diselenggarakan dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yaitu, tepatnya di Masjid Nurul Hidayah. Kegiatan rutin ini dilaksanakan selama bulan ramadhan pada hari senin dan kamis sebelum pelaksanaan Sholat Dzuhur.

Kultum pada hari pertama disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Drs. Eri Yulian Hidayat. Beliau menyampaikan bahwasanya pelaksanaan kultum pada bulan ramadhan banyak sekali manfaatnya diantaranya para pegawai yang datang mengikuti kultum dari berbagai bidang akan mendatangkan manfaat berupa ilmu agama, juga bisa menjalin silaturahmi dengan para pegawai dari berbagai bidang. Dari tak saling mengenal menjadi kenal, dari tak menyapa menjadi saling sapa. Kemudian momen mendengarkan kultum ini adalah sebagai ajang introspeksi dan koreksi diri, karena manusia tak luput dari dosa dan kesalahan, maka sudah pasti beberapa menit yang berharga bisa menyadarkan manusia dari segala dosa.

Pengisi ceramah kultum selama bulan ramadhan ini. Merupakan pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang diwakili masing-masing oleh kepala Bidang atau yang mewakili. Kultum sebelum sholat Dzuhur yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu tentu saja akan menambah wawasan mengenai ilmu agama. Sehingga dapat  mengetahui cara berpuasa yang baik, tata cara shalat yang sesuai tuntunan, dan doa-doa yang tepat diucapkan saat puasa. Segala hal tentang ilmu agama bisa didapat ketika rutin mengikuti kultum di sela-sela istirahat kerja.

Jika diamalkan dengan sungguh-sungguh, mendengarkan kultum tentu saja akan membuat hati dan pikiran menjadi tenang. Kata-kata meneduhkan dari yang menyampaikan kultum  akan membawa kepada kedamaian hakiki yang bisa mendekatkan kita dengan Allah. Tak hanya bikin hati tenang, pikiran kita juga akan terbuka terhadap hal-hal positif dalam kehidupan.

Inti dari kegiatan kultum yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu  disela-sela waktu istirahat sebelum Dzuhur pada bulan puasa adalah dengan banyaknya ilmu yang didapat ketika mendengarkan kultum yang disampaikan, maka sudah pasti akan mempertebal keimanan dan ketakwaan bagi seluruh pendengar kultum. Meski disibukkan dengan rutinitas kerja, tetap tidak melupakan kewajibannya sebagai umat beragama. (bu)*

Antisipasi Unjuk Rasa 11 April 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Imbau Siswa-siswi SMA/SMK Fokus Belajar

Antisipasi Unjuk Rasa 11 April 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Imbau Siswa-siswi SMA/SMK Fokus Belajar

Sobat Dikbud,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu diwakili Sekretaris Dinas Bapak Syahjudin, M.Pd mengimbau agar siswa-siswi SMA/SMK untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa besok (11/04) di kantor DPRD Provinsi Bengkulu dan kantor Gubernur.

“Memang ada banyak ajakan-ajakan di media sosial yang ingin melibatkan siswa-siswi SMA/SMK untuk ikutan dildalam unjuk rasa tersebut. Namun, kami sudah memberikan imbauan dan juga surat edaran (SE) kepada perpanjangan tangan ke Cabdin di kabupaten-kabupaten agar kiranya nanti bias menyampaikan kepihak sekolah hingga kesiswa-siswinya agar tidak ikut-ikutan aksi unjuk rasa besok,” ujar Sekretaris Dinas, Minggu siang (10/04).

Pihaknya juga mengimbau agar siswa-siswi khususnya kelas XII SMA/SMK yang besok akan mengikuti ujian sekolah agar tetap fokus belajar dan konsentrasi pada ujian tersebut.

“Terkhusus kelas X dan XI SMA/SMK yang besok lagi diliburkan juga diimbau untuk belajar di rumah agar mempersiapkan diri pada ujian di bulan yang akan datang. Dan mudah-mudahan siswa-siswi kita tidak ada yang ikut andil pada unjuk rasa tersebut,” tutupnya. (an)*

Rakernas Pramuka 2022

Rakernas Pramuka 2022

Sobat Dikbud, Salam Pramuka,

Cibubur, Jakarta Timur pada tanggal 30-31 Maret 2022, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Syahjudin, M.Pd mendampingi Kwarda 07 Bengkulu Drs. Hamka Sabri, M.Si mengikuti Rakernas yang diikuti pengurus Kwarnas dan Kwarda se-Indonesia, dalam rangka presentasi persiapan sebagai tuan rumah Bela Negara yang di jadwalkan pada bulan Desember 2022, selaku Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso menjelaskan tentang pemilihan tema Rakernas Pramuka. Menurutnya, pengabdian harus dilakukan tanpa batas guna menciptakan generasi muda yang tangguh.

Pada rakernas tersebut Sekdis mengikuti rapat di bidang Binamuda membahas program Jambore Nasional XI (Jamnas) yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-21 Agustus 2022 mendatang. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain Jambore Nasional di Cibubur, Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara di Sumatera Selatan, peran Saka di Bangka Belitung, dan Kemah Bela Negara di Bengkulu. Rakernas ini dilaksanakan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Para Peserta Rakernas juga dihadiri oleh Dewan Kerja Pramuka Penegak, Pandega Nasional, Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah. Sebelum rakernas diselenggarakan Rapat Paripurna Andalan Nasional, Peserta Rakernas akan memperoleh masukan dari Pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama.

Pada awalnya, gerakan ini diikuti oleh anak-anak bangsa asing khususnya bangsa Belanda akhirnya pada Tahun 1916 anak-anak pribumi berkesempatan mengikuti latihan kepanduan dan kemudian membentuk organisasi. Sejak itu, kepanduan di Hindia Belanda dan Indonesia terus berkembang sampai saat ini setidaknya terdapat sekitar 20 juta Pramuka di Tanah Air, Kata Budi Waseso.

Progam di tahun 2023 akan dilaksanakan Lomba Tingkat V yang dijadwalkan pada bulan Juni 2023. Namun karena belum ada kesepakatan dari seluruh Bina Muda Indonesia, maka pembahsan program tersebut masih ditunda dan akan dibahas lebih lanjut kedepan demikian informasi dari pelaksanaan Rakerna Pramuka, Salam Pramuka. (an)*