Rapat Persiapan Lomba Engrang oleh Museum Negeri Bengkulu

Halo sobat museum !

Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan, ke fokusan dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Dalam bahasa Bengkulu egrang atau tengkak berarti sepatu yang terbuat dari bambu. Lalu, di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan yang terinspirasi dari nama burung dengan kaki yang panjang. Egrang juga dikenal di Provinsi Kalimantan Selatan dengan nama batungkau.

Umumnya, egrang dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna untuk melatih menjaga keseimbangan, keberanian, dan kesabaran. Selain itu, permainan egrang juga sebagai hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Cara Memainkan Egrang

Cara memainkan egrang pada dasarnya cukup sederhana. Pemain harus menaiki tongkat bambu tersebut kemudian berjalan dengan menggunakan kaki egrang. Meski terlihat sederhana, nyatanya hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan sebab para pemainnya harus memiliki kesimbangan yang baik.

Peralatan permainan egrang juga cukup sederhana, hanya dua pasang bambung yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.

Permainan egrang bisa dilakukan di lapangan luas. Standar ukuran lapangan untuk kompetisi permainan egrang adalah 50 meter untuk panjang lintasan dengan lebar lintasan 7, 5 meter. Adapun jumlah peserta di dalam lintasan hanya lima, sehingga masing-masing mempunyai lintasan selebar 1,5 meter.

Museum Negeri Bengkulu merupakan UPTD dibawah naungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, pada tanggal 28 September 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan persiapan lomba “Egrang Bambu Tingkat  SMA /SMK Sederajat” rapat di hadiri oleh penanggung jawab kegiatan, anggota dan para juri. Adapun lomba tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2022 dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Rapat yang dilakukan untuk mamantapkan kesiapan lomba.aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Sinergi bersama Kantor Bahasa dalam Peningkatan Mutu SDM Pengelolaan Laman dan Media Sosial

Jumlah pengguna media sosial meningkat dari seluruh pengguna internet di Indonesia. Dengan jumlah pengguna yang sangat besar dan infrastruktur internet yang terus berkembang, media sosial menjadi salah satu perangkat komunikasi instansi pemerintah yang sangat efektif dan efisien dalam menjangkau khalayak di Indonesia. Menurut data dari Komisi Informasi RI, Provinsi Bengkulu menempati peringkat 5 terbaik dalam penilaian Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) se-Nasional tahun 2022.
Ketebukaan informasi publik bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, transparan, efisian, efektif dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan terutama agar diterapkan pada sejumlah instansi di Provinsi Bengkulu. Perlu bersama-sama meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
Seperti kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yaitu Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Laman dan Media Sosial Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2022 pada Selasa (27/09) di Aula utama Hotel Cordella Inn. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, RRI Bengkulu, dan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan 25 orang pegawai Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang hadir, akan tetapi terbentuknya sinergitas antar narasumber dan peserta lain dari stakeholder yang terlibat.
Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd, M. Hum, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyampaikan dalam sambutannya tujuan kegiatan ini yaitu agar adanya perbaikan pada Laman dan Media Sosial Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu sehingga mendapat perhatian dan dukungan serta membangun interaksi dengan masyarakat, tidak semata-mata bertahan dengan cara komunikasi yang konvensional. Penggunaan dan pemanfaatan media sosial merupakan salah satu cara dalam mempromosikan serta menyebarluaskan kebijakan pemerintah.
Kegiatan Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Laman dan Media Sosial Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2022 menghadirkan narasumber antara lain yaitu Produser Berita TVRI Bengkulu, Hamdi Hafid, S.E., dan Dadang Yunika Surya Putra, M.Kom. dari Media Online Indonesia (MOI).

Gebyar Link and Super Match SMKN 6 Rejang Lebong. Audiensi dengan Industri dan Dunia Kerja.

Dilaksanakan selama dua hari pada Tanggal 13-14 September 2022 SMKN 6 Rejang Lebong mengelar acara Gebyar Link and Super Match SMKN 6 Rejang Lebong , Audiensi dengan Industri dan Dunia Kerja. Rangkaian acara meresmikan Tempat Uji Kompotensi (TUK) di SMKN 6 Rejang Lebong diawali dengan pemotongan pita oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Syahjudin, M.Pd , Wakil Bupati Rejang Lebong Bapak Hendra Wahyudiansyah, SH, Kadis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong Bapak Reza Pakhlevie, SH dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Bapak Rainer Atu, SE, MM.

Dalam sambutannya Bapak Syahjudin, M.Pd mengatakan dalam program Link and Match ini, penyelarasan kurikulum , dukungan fasilitas pengajaran dan pelatihan serta penyerapan tenaga kerja yang berkesesuaian dengan kebutuhan dunia industry tidak terlepas dari kemitraan SMK dengan pelaku bisnis industry di Indonesia.

PT Astra Honda Motor (AHM) selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) sepeda motor Honda terus berusaha untuk meningkatkan kontribusinya dalam bidang pendidikan melalui penerapan program edukasi di SMK yang berbasis Link and Match. Tujuan didirikanya SMK TUK adalah sebagai wadah bagi siswa lulusan mendapatkan sertifikasi berlisensi industry melalui materi-materi uji yang telah disesuaikan dengan kebutuhan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri ) atau IDUKA (Industri,  Dunia Usaha dan Dunia Kerja).

Dengan adanya TUK yang didukung dengan fasilitas Laboratorium dan juga guru-guru yang sudah mengikuti training level dasar dan lanjutan serta telah tersertifikasi serta Level 1 nya sudah bisa dilaksanakan di SMK TUK  .

Dalam rangka Gebyar Link and Super Match SMKN 6 Rejang Lebong dan Audiensi dengan Industry dan Dunia Kerja dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Wakil Bupati Rejang Lebong, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Tenaga Kerja, Kesehatan, Polsek, Ibu Camat, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kepala Cabang Dinas Rejang Lebong, Ketua Komite, Puskesmas, Bapak – Ibu Guru Kepala SMK/SMA Rejang Lebong, bersama beberapa Industri Seperti : PT Astra Honda Motor, Axioo Indonesia, PT Electronic Science Indonesia, Bank Central Asia.

 Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Syahjudin, M.Pd mengucapkan selamat kepada SMKN 6 Rejang Lebong semoga kedepan akan semakin berhasil mencetak lulusan yang terampil dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industry. (an)

Penandatanganan MOU antara SMKN 1 Rejang Lebong dengan BRI Cabang Curup

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Syahjudin, M.Pd menghadiri undangan SMKN 1 Rejang Lebong dalam kegiatan Penandatanganan MOU antara SMKN 1 Rejang Lebong dengan BRI cabang Curup pada hari Rabu, 14 September 2022 di Rejang Lebong.

Dalam sambutanya Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Syahjudin, M.Pd mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Bank BRI Cabang Curup yang telah menjalin kerjasama kepada pihaknya, sehingga tertuang dalam penandatanganan MOU kerjasama antara BRI Cabang Curup dengan SMKN 1 Rejang Lebong saat ini dan bapak Syahjudin M.Pd sekaligus menyampaikan pembinaan terhadap Bapak-Ibu Guru SMKN 1 Rejang lebong baik PNS maupun GTT bersama Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan Kepala Cabang Dinas Rejang Lebong.

Rangkaian kegiatan Penandatanganan MOU antara SMKN 1 Rejang Lebong dengan BRI Cabang Curup :

  1. Penyerahan Sertifikat TUK dan Donasi Astra Honda Motor
  2. Penyerahan Donasi dari Bank BCA
  3. Penyerahan Donasi Subsidi 100% dari PT Mabito
  4. Penyerahan Kartu BPJS Kesehatan, Penyerahan Sertifikat Asessor
  5. Penyerahan 3 Peserta PARTIKENAS (Kegiatan Nasional Pramuka Saka Bayangkara)
  6. Penyerahan SK Gubernur tentang BLUD SMKN Rejang Lebong.

Penandatangan MOU antara SMKN 1 Rejang Lebong dengan BRI Cabang Curup selain dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Syahjudin, M.Pd dan Wakil Bupati Rejang Lebong bapak Hendra Wahyudiansyah, SH juga tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Cabang Bank BCA, Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Camat Curup Timur, Seluruh Kepala Sekolah SMKN Se-Rejang Lebong dan para undangan lainnya. (an)

Pertemuan Pemberdayaan Masyarakat Germas

Sobat Dikbud,

Sekolah Sehat merupakan lingkungan dimana komunitas Sekolah berkembang, komunitas yang terdidik dan diharapkan bisa menjadi agen perubahan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya jelas Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat yang menjadi narasumber pada Pertemuan Peningkatan Kapasitas Tingkat Provinsi dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat Germas di berbagai tatanan di daerah Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, bertempat di Hotel Nala Sea Side dari tanggal 12 s.d 14 September 2022. Pertemuan ini bertujuan meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan komitmen pimpinan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di berbagai tatanan, meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan adanya Germas di berbagai tatanan (sekolah/madrasah, kampus, RS, tempat kerja dan tempat ibadah).

Program Sekolah Sehat diharapkan dapat menggerakkan sektor pendidikan untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Sehat dalam terlibat langsung untuk upaya promotif-preventif lingkungan sekolah. Melalui program ini, sekolah akan mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada kesehatan sehingga terciptanya masyarakat sekolah yang sehat, bugar dan produktif. Penerapan sekolah sehat dilakukan oleh masyarakat sekolah sendiri yang lebih memahami keadaan di sekolah.

Penetapan masalah kesehatan yang akan diselesaikan sesuai dengan hasil analisa situasi. Kegiatan ini diharapkan menjadi model dalam pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekolah sehingga dapat mencegah penyakit di lingkungan sekolah. Salah satu bentuk perwujudan sekolah sehat adalah adanya Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dibarengi dengan konseling berhenti merokok, penerapan kawasan bebas perundungan dan konseling pencegahan penyakit tidak menular.

Perlu dilakukan intervensi promosi kesehatan di lingkungan sekolah yang dimulai dari proses pengenalan program Sekolah Sehat melalui kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Tingkat Provinsi dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat Germas diberbagai tatanan Provinsi Bengkulu.

Bina Suasana di Institusi Pendidikan dilakukan oleh para pendidik, pengurus organisasi anak didik seperti OSIS dan PRAMUKA atau sejenisnya yang berperan sebagai panutan dalam mempraktikkan PHBS. Bina suasana dapat dilakukan dengan pemanfaatan media seperti media sosial, poster, pertunjukkan film, majalah dinding, serta penyelenggarakan diskusi dan seminar dengan mengundang para pakar. Perilaku PHBD yang mencakup antara lain mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak mengonsumsi NAPZA, tidak meludah disembarang tempat, meberantas jentik nyamuk dan lain-lain. Pembinaan PHBS dilaksanakan melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Acara ini dihadiri sekitar 62 orang dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Seksi Promkes dan PM, Kepala SMA/MAN/Sederajat, Guru UKS SMA/MAN/Sederajat se-Provinsi Bengkulu.(MA)

Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Srikandi Dikbud Provinsi Bengkulu

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melaksanakan Bimtek Aplikasi SRIKANDI di Ruang Sidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu pada tanggal 9 September 2022.

Bimtek ini diikuti oleh beberapa orang ASN hingga THL yang perwakilan dari masing-masing bidang.

Aplikasi SRIKANDI merupakan salah satu aplikasi umum yang ditetapkan oleh Kominfo RI dan telah dikembangkan oleh ANRI yang bertujuan Government to Government (GSG), untuk memenuhi kebutuhan surat menyurat dan arsip elektronik secara online. Selain itu, dengan pengunaan aplikasi SRIKANDI diharapkan kinerja aparatur meningkat dan lebih optimal dalam mencapai target organisasi serta mendukung upaya penghematan kertas.

Bimtek Aplikasi SRIKANDI yang dihadiri oleh Pegawai ASN dan THL di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu terdiri dari perwakilan masing-masing bidang : Bidang Sekretariat, Bidang Pembinaan SMA, Bidang Pembinaan SMK, Bidang Pembinaan Ketenagaan, Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Bidang Kebudayaan, UPTD Pembinaan Pendidikan Khusus, UPTD Teknologi Informasi Pendidikan, UPTD Museum dan UPTD Taman Budaya.

Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Implementasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) bentuk peningkaan kualitas dalam bidang kearsipan yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.(an)*

Sekolah Bersih Narkoba (BERSINAR)

Untuk mencapai tujuan program pencegahan penyalahgunaan Narkoba dengan fasilitator di lingkungan sekolah, perlu menghimpun dukungan semua komponen masyarakat atau melibatkan semua pihak yang terkait jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, dalam paparannya pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) pada Kamis (08/09/2022) di Hotel Wilo Kota Bengkulu. Eri menyampaikan terkait Strategi dan Kebijakan P4GN di Lingkungan Pendidikan dalan Upaya Mewujudkan Sekolah Bersih Narkoba (BERSINAR).

Regulasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam dunia pendidikan antara lain Penentuan lingkungan sebagai sasaran pelaksanaan kegiatan pencegahan penyalahgunaan Narkoba, Pembentukan tim pelaksana pencegahan di lingkungan sekolah, Pembekalan tim pelaksana program di bidang pencegahan, Penelaahan permasalahan atau kebutuhan, Pembuatan rencana aksi, Pelaksanaan kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, serta Monitoring dan Evaluasi (pelaporan) ungkap Kadis Dikbud.

Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa remaja menggunakan narkoba, antara lain yaitu Perasaan Galau, Peralihan masa kanak/remaja ke dewasa, Pemberontakan, Separasi otoritas orang tua dan mencari identitas, Keingintahuan, Dorongan kuat untuk eskplorasi dunia sekitarnya, Tekanan kawan, Dorongan dari kawan yang memaksa untuk ikut mencoba.

Eri menjelaskan setelah mengenal faktor risiko, maka sebaiknya setiap orangtua dapat menilai dan melakukan observasi kepada putra-putri bila ditemukan suatu perubahan. Perubahan yang timbul bisa dinilai dari gejala fisik/klinis, perubahan sikap dan perilaku atau hal-hal lain yang berkait dengan masalah penyalahgunaan narkoba (ditemukan barang atau alat tertentu). Setelah dilakukan observasi maka langkah selanjutnya melakukan intervensi dini agar tidak memperoleh kondisi yang telah dan akan terjadi.

Acara berlangsung lancar yang dihadiri sekitar 30 orang dari Kejaksaan Negeri, Dandim, Kasat Narkoba, Pengadilan Negeri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kesbangpol, Bappeda, Dinas Pariwisata, DP3AP2KB, DPMD dari Kota dan Kab.Bengkulu Selatan. (MA)

In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Negeri 3 Kota Bengkulu

IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Materi IHT adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar”. Kegiatan ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan. Hal ini pun sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta  untuk memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki  dengan yang mereka hadapi dalam bekerja.

Kamis, 8 September 2022 bertempat di Aula SMK Negeri 3 Kota Bengkulu, dilaksanakan In House Training (IHT) implementasi kurikulum merdeka.  Pelaksanaan kegiatan in dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, Pengawas Pembina SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Drs Suhendri, Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Rismaiti, S.Pd., M.TPd, serta guru-guru SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Kegiatan In House Training (IHT) implementasi kurikulum merdeka ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai Tanggal 8 September 2022 – 19 September 2022. Kegiatan IHT tersebut meliputi kegiatan pemahaman mengenai kurikulum.

Kegiatan In House Training ini dibuka dengan sambutan dari Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu, Rismaiti, S.Pd., M.TPd Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa IHT ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru. Kegiatan IHT tersebut meliputi kegiatan pemahaman mengenai kurikulum merdeka, memahami capaian pembelajaran pengenalan platform teknologi (LMS & microlearning), P5BK, merancang modul pembelajaran dan lain sebagainya. Untuk itu, Beliau senantiasa berpesan kepada seluruh peserta pelatihan IHT untuk berkonsentrasi penuh selama kegiatan berlangsung.

Sambutan Selanjutnya di sampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. beliau menyampaikan pentingnya mendalami kurikulum merdeka. Menurut beliau, kurikulum merdeka adalah suatu tatanan kurikulum baru yang sedang diterapkan secara massal ke seluruh sekolah-sekolah. Melalui kurikulum merdeka ini, diharapkan guru-guru bisa mengembangkan proses pembelajaran berbasis projek secara optimal sehingga mampu mendorong kreatifitas siswa serta tercipta lingkungan pembelajaran yang berdasarkan nilai-nilai profil pelajar pancasila. (MA)

Sambutan Selanjutnya di sampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. beliau menyampaikan pentingnya mendalami kurikulum merdeka. Menurut beliau, kurikulum merdeka adalah suatu tatanan kurikulum baru yang sedang diterapkan secara massal ke seluruh sekolah-sekolah. Melalui kurikulum merdeka ini, diharapkan guru-guru bisa mengembangkan proses pembelajaran berbasis projek secara optimal sehingga mampu mendorong kreatifitas siswa serta tercipta lingkungan pembelajaran yang berdasarkan nilai-nilai profil pelajar pancasila. (MA)

Rapat Persiapan Kemah Bela Negara Kwarda Pramuka 07

Kamis, 8 September 2022 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dalam hal ini di wakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, Bapak Syahjudin, M.Pd menghadiri Rapat Persiapan Kemah Bela Negara Kwarda Pramuka 07 Bengkulu yang diketuai Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri beserta pengurus Kwarda mengikuti rapat Pembahasan Persiapan Kemah Bela Negara bersama Kwartir Nasional secara virtual, di Kwarda Bengkulu.

Dalam keterangannya Sekda Hamka Sabri mengatakan, sejauh ini persiapan acara Kemah Bela Negara yang akan dilaksanakan di Provinsi Bengkulu pada bulan Desember mendatang terus dimatangkan.

Kegiaan Kemah Bela Negara nantinya akan digelar pada tiga lokasi yaitu, Kota Bengkulu, Seluma, dan Bengkulu Tengah, semua lokasi sudah disiapkan.

Namun dikarenakan masih situasi COVID-19, Ketua Kwarnas Pramuka meminta untuk ‘stayhome’.ini sudah disiapkan (lokasinya) dan sudah disurvei oleh pihak Kwarnas dan prinsipnya sudah disetujui, kata Sekda Hamka, usai mengikuti rapat secara virtual.

Untuk lebih mematangkan lagi persiapan kegiatan nasional tersebut, jelasnya akan dilakukan rapat bersama Menteri PPA, Kwarnas, Kwarda Bengkulu dan juga Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Untuk pembukaan Hari Bela Negara nanti dilaksanakan di Balai Raya Bengkulu dan Puncak acara Bela Hari Negara nanti akan digelar di Benteng Marlborough Bengkulu.

Disamping itu lanjutnya dalam rangkaian kegiatan Kemah Bela Negara nanti, juga bakal digelar event Penjahitan Bendera Merah Putih secara massal di Rumah Ibu Agung Fatmawati Bengkulu dalam rangka mamperingati Hari Ibu.

“kita sudah mendapatkan surat dari Kementerian PPA, dimana puncak peringatan Hari Ibu nanti dipusatkan di Provinsi Bengkulu berbarengan dengan Hari Bela Negara nantinya “ sebut Sekda Hamka.

Dalam kegiatan Penjahitan Bendera Merah Putih nanti, di rencanakan Ibu Presiden RI Iriana Joko Widodo ikut hadir dalam rangka memperingati Hari Ibu dengan ikut menjahit Bendera Merah Putih di rumah Ibu Agung Fatmawati Soekarno. (an)*

Pengukuhan dan Workshop Bunda Literasi 2022

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi dan Workshop Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan pegiat Literasi Daerah Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Ballroom Hotel Mercure Bengkulu pada Senin (05/09/22). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring. Hadir secara daring perwakilan Perpusnas RI, Kepala Pusat Analis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Dr. Adin Bondar, M.Si dan secara luring dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, para Bupati/Walikota, para Kepala OPD, Bunda PAUD Provinsi, Kabupaten/Kota, para Duta Baca, dan para pegiat literasi Provinsi Bengkulu.

Pengukuhan pengurus Bunda Literasi Provinsi Bengkulu dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu masa bakti 2022-2024 dilakukan oleh Gubernur Bengkulu, DR.H.Rohidin Mersyah. Pengurus Bunda Literasi Provinsi Bengkulu, dijabat oleh Istri Gubernur yaitu Hj.Derta Wahyulin. Sementara Bunda Literasi Kabupaten/Kota dijabat oleh para istri Bupati dan walikota se-Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya Gubernur Bengkulu menyampaikan bahwa kemampuan literasi sangatlah penting karena dapat meningkatkan aktualisasi diri dan dapat memberikan dampak baik bagi diri sendiri dan orang sekitar. Literasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis, tetapi memiliki cakupan yang luas dari memahami, berbicara hingga kemampuan seseorang dalam mengatasi persoalan dalam kehidupan. Literasi juga ada banyak jenisnya seperti literasi digital, literasi numerasi dan sebagainya.

Islam juga mengajarkan sebagai seorang hamba pertama kali manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk “Iqra” yang artinya bacalah dalam Surah Al-Alaq. Hal ini menekankan bahwa memang kita diharuskan untuk membaca. Kemudian kita pun harus bijak saat membaca dan memilih berita di koran maupun di media sosial. Jangan langsung menyebarkan sebelum memahami dan menyelidiki kebenaran informasinya.

“Hanya peran para Bunda yang mampu mewujudkan dan membudayakan literasi karena seperti peran para Ibu sebagai guru pertama bagi anak-anak dalam mengajarkan membaca dan menulis di rumah. Harapan Saya pengurus Bunda Literasi ini dapat berperan aktif sebagai role model untuk membudayakan literasi sehingga terwujudnya generasi penerus yang berkualitas” Ungkap Gubernur Bengkulu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi menyampaikan bahwa Indeks Literasi Provinsi Bengkulu meningkat dari tahun sebelumnya yang berada para peringkat 5 terbawah sekarang menjadi peringkat 8 tertinggi nasional dari 34 Provinsi se-Indonesia.

“Semoga Indeks Literasi Provinsi Bengkulu terus meningkat serta dengan adanya kehadiran Bunda Literasi dapat menjadi garda terdepan dalam peningkatan Indeks Literasi  dan kegemaran membaca di Provinsi Bengkulu sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Bengkulu juga meningkat agar tujuan Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat bisa tercapai” jelas Kadis Perpus dalam sambutannya.

Setelah acara pengukuhan selesai dilanjutkan dengan kegiatan Workshop Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan pegiat Literasi Daerah Provinsi Bengkulu dengan pemaparan materi pertama disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat yang membahas tentang Strategi Peningkatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Melalui Program Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan Pegiat Literasi Daerah.

Dalam penyampaiannya Eri menegaskan bahwa dalam konteks penyelenggaraan Pemerintah Daerah salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah salah satunya ditentukan oleh seberapa besar capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index.

Masyarakat berpengetahuan menjadi tolak ukur bagi suatu bangsa untuk dapat menjawab persaingan global dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kehadiran masyarakat berpengetahuan ini adalah suatu tatanan masyarakat yang memiliki budaya literasi. Maka diperlukannya sinergitas Pemerintah Daerah bersama berbagai pihak terkait dengan melaksanakan program peningkatan kualitas SDM dengan pembudayaan gemar baca melalui literasi.

“Kegiatan tentang literasi ini harus ditingkatkan dan didukung oleh semua pihak demi terciptanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Secara umum nilai rata rata literasi terus meningkat di setiap tahun seiring dengan upaya kerjasama Perpustakaan Nasional, Pemerintah Daerah Kab/Kota, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan” jelasnya.

Eri menyampaikan beberapa poin penting yaitu beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan gemar membaca: Pertama  mengkampanye kan gerakan nasional gemar membaca diberbagai kalangan melalui kegiatan langsung maupun melalui media yang ada, misalnya Literasi di lingkungan keluarga/masyarakat dengan dibuatnya taman baca yang menarik.

Kedua  mengoptimalkan pengelolahan perpustakaan Desa salah satu contoh yaitu Perpustakaan Kerano Kuncoro di Kabupaten Bengkulu Tengah yang telah mendapatkan penghargaan Gemilang Perpustakaan Nasional Katagori Perpustakaan Umum Terbaik (Desa/Kelurahan) pada September 2021, Ketiga dengan melibatkan unsur pendidikan, perguruan tinggi yang mengadakan Seminar, Loka Karya, Workshop, Diskusi, dll, serta terakhir kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana literasi dengan membuat konten konten terkait literasi yang menarik. (MA)