Lomba Menggambar Koleksi Museum Bengkulu

Sahabat Dikbud,

Hallo Sobat Museum!

Pada hari ini Senin tanggal 17 Oktober 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan lomba menggambar, adapun tema dari lomba ini yaitu “Koleksi Museum Negeri Bengkulu”, tujuan dari lomba ini untuk mengajak anak-anak sekolah lebih mengenal sejarah dan budaya yang terdapat di Provinsi Bengkulu melalui koleksi Museum Negeri Bengkulu.

Para peserta dari pelajar SD sederajat se-kota Bengkulu dikumpulkan terlebih dahulu di Aula Museum Negeri Bengkulu untuk mendapatkan pengarahan sebelum memasuki Gedung Pameran Museum Negeri Bengkulu. Kemudian pada saat Technical Meeting (TM) para peserta telah mengambil undian untuk menggambar koleksi Museum Negeri Bengkulu, koleksi yang di jadikan perlombaan yaitu:

  1. Naskah Ka-Ga-Nga
  2. Kerambit
  3. Ani-ani
  4. Bake
  5. Bakul Sirih Suku 8

Pengumuman pemenang pada perlombaan menggambar di bacakan langsung pada saat selesai juri menilai hasil gambar peserta, berikut adalah pemenang lomba gambar :

Juara 1 Zapirah Miftahul Jannah dari SDN 76 Kota Bengkulu

Juara 2 Raisya Zahwa Prihantana dari SD IT Baitul Izzah

Juara 3 Vanesa Ovita Ayu dari SLBN 5 Kota Bengkulu

Juara 1 Favorit Czevda Dhanaer dari MI Humairah Kota Bengkulu

Juara 2 Favorit Ayu Shofiyah Salsabila dari SDN 36 Kota Bengkulu

Juara 3 Favorit Silva Avricia dari SD Islam Al Azhar 51 Kota Bengkulu

Kemudian ada beberapa gambar yang oleh juri mendapatkan apresiasi walaupun tidak menjadi juara dalam lomba ini, berikut adalah nama-nama peserta tersebut;

  1. Afanin Naura Siregar dari SD IT Iqra’ 2 Kota Bengkulu
  2. Danendra Prayata dari SDN 51 Kota Bengkulu
  3. Alya Martha Satriani dari MI Humairah Kota Bengkulu
  4. Nayla Azha Queenditry dari SDN 32 Kota Bengkulu
  5. Kiandra Rekha dari SD Islam Al Azhar Kota Bengkulu
  6. Aisyah Nur Mala Sari dari SD IT Hidayatullah Kota Bengkulu
  7. Kevin Indra Pratama dari SDN 5 Kota Bengkulu
  8. Nazifatul Amira dari SDN 9 Kota Bengkulu
  9. Aulia Az-Zahra dari SD IT Iqra’ 2 Kota Bengkulu
  10. Az-Zahra Vira Marsya dari SD IT Iqra’ 2 Kota Bengkulu

Para pemenang lomba akan mendapatkan hadiah uang pembinaan, thropy dan piagam penghargaan dan untuk 10 peserta yang mendapatkan apresiasi diberi bingkisan dari pihak Museum Negeri Bengkulu. Pemenang lomba nanti akan berkumpul kembali di Aula Museum Negeri Bengkulu pada saat HUT Provinsi Bengkulu yang  ke-54 pada tanggal 18 November 2022. (aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Website:https://dikbud.bengkuluprov.go.id/dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-provinsi-bengkulu/museum/

Meditasi Festival Komunikasi Seni Media (FKSM)

Sobat Dikbud, Salam Budaya!

UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu merupakan wadah bagi seluruh seniman untuk mengekspresikan seluruh pemikirannya. Pada tanggal 5 Oktober 2022 UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu mengadakan pembukaan Festival Komunitas Seni Media yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Perfilman, Musik dan Media bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu dan ARCOLABS. Festival Komunikasi Seni Media diselenggarakan pada tanggal 6-12 Oktober 2022 di UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu.

Direktur Jendral Kebudayaan Hilmar Farid, Ph.D mengatakan Festival Komunitas Seni Media (FKSM)  ini diadakan karena ada 2 hal yang pertama untuk menggairahkan kembali komunitas seni media, kemudian untuk menghidupkan kembali atau membuat ruang terbuka kembali pada taman budaya, sebagai tempat kumpulnya kembali ide-ide kebudayaan yang cemerlang para seniman.

FKSM ini yang pertama dan akan menjadi dasar FKSM di seluruh Taman Budaya yang lain. Taman Budaya nantinya akan ada kegiatan rutin yang akan memperkuat pemajuan kebudayaan daerah sehingga kita ingin ke lokalan itu muncul, karena FKSM ini permintaan komunitas media.

Festival Komunitas Seni Media ini di buka oleh Gubernur Bengkulu dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Bapak Drs. Hamka Sabri, M.Si, kami mengucapkan selamat datang di bumi raflesia, raflesia adalah bunga bangkai terbesar yang dijadikan ikon dari Provinsi Bengkulu karena keindahannya orang Bengkulu memiliki filosofi kalau bunga raflesia belum mekar berarti menandakan orang tersebut harus datang kembali untuk menyaksikan mekarnya bunga raflesia

Setelah selama 2 tahun kita dilanda oleh pandemi yang membuat aktivitas tatap muka atau sosial kita menjadi berkurang dengan menurunnya pandemi ini maka kita dapat melaksanakan kegiatan kita secara normal kembali. Festival ini merupakan ajang silahturahmi untuk seluruh seniman, kemudian setelah festival ini akan menimbulkan dan meningkatnya kreativitas para seniman terkhusus seniman Provinsi Bengkulu.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Bapak Sudjud Dartanto, beliau adalah kurator Galeri Nasional Indonesia yang berfokus dalam interaksi seni, budaya dan teknologi. Pengalamannya meliputi residensi kurator di Institute modern Art, brisbane, australia. Ini akan menjadi momen sekaligus kesempatan bagi kita untuk menyalurkan pertukaran pengetahuan dan juga akan melahirkan satu sintesis baru bahwa generasi media akan lahir di Provinsi Bengkulu ini.

Jeong Ok Jeon adalah kurator dan pendidik  Korea yang berbasis di Jakarta yang memiliki minat kuat dalam seni media baru, seni dan sains, dan pendidikan kurator. Kami mengundang 13 komunitas seniman dari berbagai kota di Indonesia jadi dengan diadakannya festival ini kita dapat melihat keragaman praktik dan perkembangan seni media di Indonesia serta karakteristik yang berbeda dari  setiap kota, setiap karya seni memiliki cirikhas dan keunikan tersendiri baik dari segi konsep, visualisasi dan penggunaan medianya namun kesamaan dari karya seni yaitu bertujuan agar penonton menjadi peserta aktif yang menjadikan pameran ini istimewa dan berbeda dari yang lain. Kami berharap semuanya menikmati pameran dan mendapatkan pengalaman  dan perspektif baru.

Yudi Ahmad Tajudin adalah sutradara teater kontemporer indonesia dengan pengalaman kesenian lintas disiplin, meliputi karya opera kontemporer, teater-tari, seni performans dan interprestasi seni pertunjukan tradisional yang telah ditampilkan di berbagai panggung dan forum seni internasional di Asia, Eropa, Australia dan Amerika. Ia merupakan salah satu pendiri teater Garasi, sebuah kolektif seniman lintas disiplin di Yogyakarta, yang telah menerima penghargaan princes claus award dari Princes Claus Fund, Belanda pada tahun 2013. Kami berterima kasih kepada semua para seniman yang ada di Bengkulu juga kepada kepala Taman Budaya, juga kepada bapak Gubernur Bengkulu dan jajarannya karena berkat dukungan dari pemerintah Provinsi Bengkulu dan seniman yang terbuka kepada kami mungkin kegiatan yang kami rancang ini tidak berjalan dengan baik. aw)*

Lomba Menggambar Koleksi Museum Negeri Bengkulu Tingkat Sekolah Dasar Sederajat

Hallo Sobat Museum!

Museum Negeri Bengkulu merupakan tempat edukasi sekaligus wisata sejarah bagi pengunjungnya, kali ini Museum Negeri Bengkulu mengadakan kegiatan lomba menggambar koleksi museum tingkat sekolah dasar sederajat Se-Kota Bengkulu, waktu dan tempat pelaksanaanya senin 17 Oktober 2022 di Aula Museum Negeri Bengkulu, adapun tema dari lomba ini yaitu “Koleksi Museum Negeri Bengkulu”, tujuan dari lomba ini untuk mengajak anak-anak sekolah lebih mengenal sejarah dan budaya yang terdapat di Provinsi Bengkulu melalui koleksi Museum Negeri Bengkulu.

Ketentuan Peserta:

  • Lomba tidak dipungut biaya (Gratis)
  • Peserta lomba adalah pelajar SD sederajat Se-Kota Bengkulu kelas 4,5,6
  • Peserta wajib menyertakan kartu identitas pelajar/surat keterangan dari pihak sekolah
  • Setiap sekolah mendapatkan kuota maksimal 10 orang (pendaftaran bisa kolektif maupun perseorangan).

Spesifikasi lomba:

  • Tema lomba “koleksi Museum Negeri Bengkulu”
  • Media kertas A3
  • Material cat dan peralatan menggambar: Pensil, Pensil Warna, Crayon, Spidol, dan Sejenisnya
  • Karya lomba menggambar adalah koleksi Museum Negeri Bengkulu yang telah ditetapkan panitia dan juri
  • Waktu 3 jam
  • Pengumuman pemenang akan disampaikan langsung di hari yang sama setelah lomba dan penjurian
  • Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Kriteria penilaian:

  • Visual : Komposisi bentuk dan Warna, serta teknik penggarapan karya :80%
  • Artistik : 20%

APRESIASI JUARA DAN PESERTA LOMBA

Juara I                         : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara II                        : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara III                       : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan I           : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan II          : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan III        : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Kemudian ada apresiasi untuk 10 peserta lomba menggambar, juri dalam perlombaan ini berasal dari kalangan profesional, dengan latar belakang praktisi dan pengamat seni rupa. Sekretariat lomba manggambar berada di Museum Negeri Bengkulu Jl. Pembangunan no.08, Gading Cempaka, Jembatan Kecil, kecamatan Singgaran Pati. Kota Bengkulu.

Contact Person: Rommi Roestam, SSn. (085267967007)

Keseruan aktifitas lomba akan diunggah ke akun medsos Museum Negeri Bengkulu

Instagram :@museumnegeri.bengkulu

Facebook : MuseumNegeri Bengkulu. Aw)*

Kejuaraan Atletik Pelajar Tingkat Provinsi Bengkulu

Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Tingkat Pelajar se Provinsi Bengkulu Tahun 2022, Senin 3 Oktober 2022 resmi di gelar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menjaring tunas-tunas muda Bengkulu yang memiliki bakat dan kemampuan khususnya di bidang atletik.

“Saya berharap kejuaraan atletik ini akan menjadi wadah untuk menentukan, mencari potensi-potensi atlet dengan capaian prestasi yang membanggakan dari semua jenis cabang lomba yang dipertandingkan,” terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Kejurda secara resmi.

Gubernur Rohidin dalam kesempatan ini juga berpesan agar para atlet, yang merupakan pelajar dari seluruh Provinsi Bengkulu dapat berusaha maksimal dan gigih untuk mengejar prestasi yakni menjadi juara dalam kejuaraan ini.

Tunjukan bahwa para adik-adik sekalian, para atlet bisa meraih prestasi, capaian yang jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya, semangat Gubernur Rohidin.

Juara bukan hanya soal menang, sambung Rohidin namun lebih tepatnya mental juara, dimana saat menang berarti mensyukuri prestasi dan terus mengejar prestasi yang lebih tinggi. Lalu saat kalah, sambung lagi, tidak kecewa, tidak putus asa, juga tidak menyalahkan orang lain.

Jika mental sepertiini yang ada di dalam para atlet maka menang atau kalah sesungguhnya adalah seorang juara, pungkas Rohidin.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman mengatakan bahwa digelarnya kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ajang motivasi atlet dan pelajar dalam rangka optimalisasi pengembangan potensi atlet atletik, untuk menuju prestasi baik nasional maupun internasional.

Kejurda atletik tingkat pelajar ini digelar mulai tanggal 3 hingga 5 Oktober 2022 mendatang, dengan total peserta 147 orang yang terdiri dari pelajar dari Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu yang akan mempertandingkan 20 nomor pertandingan, diantaranya adalah lari 60 meter dan 1500 meter.

Pada pembukaan ini juga dilaksanakan pertandingan dengan nomor lari 1500 final putra, keluar sebagai juara pertama Kabupten Seluma. (an)*

Kain Besurek Batik Tradisional Bengkulu

Hallo sobat Museum!

Dalam rangka hari batik nasional berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No.33 Tahun 2009 Tentang Hari batik Nasional, Batik indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpiece Of The Oral And Intangible Heritage Of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh United National Educational, Scientific and Cultural Oragnization (UNESCO).

Kain besurek adalah batik tulis tradisional khas Bengkulu termasuk batik pesisir dengan motif dominan kaligrafi  Arab dihiasi parpaduan flora dan fauna yang sarat makna simbolis, melambangkan hubungan manusia dan alam dengan sang pencipta. Besurek (surat) berarti  menulis atau melukis kaligrafi dan relief alam pada bidang kain, yang digunakan untuk kebutuhan sandang dalam tradisi masyarakat Bengkulu.  Warna dasar yang dominan kain besurek adalah merah, biru, coklat dan kuning sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya.

Kain “besurek” merupakan kosa kata bahasa Bengkulu. Kata tersebut berasal dari suku kata “be” termasuk awalan dengan pengertian “ber” dan “surek” yang berarti “surat” atau “tulisan”. Terjemahan bebas dari kata “besurek” adalah “bersurat” atau “bertulisan” dimaksud dengan istilah “kain bersurek”, kain yang telah dipenuhi dengan surat atau tulisan berciri tulisan kaligrafi Arab.

Kata “surat” informasi tertulis. Namun pada istilah “kain bersurek” kata “surat” disini tidak mempunyai makna tertentu. Hal ini merupakan ciri motif dan pembuatan kain bersurek memang melalui proses membatik. Kata “batik” berasal dari kosa kata jawa dari kata “ba” artinya “jari” dan “tik” artinya “kecil”. Terjemahan bebas kata batik dalam bahasa jawa “menitik, menetes atau menuliskan” lilin (malam) pada kain yang telah didesain motif. Batik inilah di Bengkulu disebut “bersurek”.

Tidak diketahui secara pasti asal muasal dan  kapan kain besurek dikenal masyarakat Bengkulu, namun secara tradisi diyakini keberadaan batik besurek  sejalan dengan masuk dan berkembangnya pengaruh Islam di Bengkulu pada awal abad ke16. 

Pada awalnya kain besurek lebih banyak digunakan sebagai perlenngkapan upacara adat (daur hidup) seperti upacara kelahiran (cukur rambut anak), perkawinan, kematian dan upacara adat lainnya.  Pada upacara kelahiran kain besurek diipakai sebagai ayunan anak.  Kain besurek dipakai sebagai penutup kepala (destar) oleh pengapit (pendamping) pengantin laki-laki saat pelaksanaan akad nikah., juga oleh pemuuka adat dalam acara Mufakat Rajo Penghulu (rapat panitia persiapan upacara pernikahan). Sedangkan pengantin wanita menggunakan selendang kain besurek pada waktu acara bedabung (mengikir gigi), mandi-mandi dan ziarah ke kuburan sebelum menikah.  Dengan demikian maka kain surek merupakan ciri budaya Bengkulu. 

Dalam perklembangannya sekarang batik besurek tidak hanya dipakai pada acara adat tetapi telah digunakan sebagai pakaian harian dan motifnyapun sudah berkembang yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tren mode pangsa pasar.

Motif Kain Besurek.

Sebagai kelengkapan adat kain besurek mempunyai tujuh motif dasar yaitu :

  1. Kaligrafi Arab : adalah kaligrafi mirip aksara Arab, warna dasar biru. Motif ini digunakan utuk kelengkapan upacara perkawinan, dipakai oleh pengapit penganten dan raja penghulu sebagai penutup kepala (detar).
  2. Rembulan dan Kaligrafi Arab warna merah : Motif rembulan dipadu dengan kaligrafi Arab menggambarkan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dipakai oleh pengantin wanita dalam rangkaian upacara perkawinan.
  3. Kaligrafi Arab – Kembang Melati warna merah kecoklat-coklatan : motif ini menunjukkan nilai religius yang sangat tinggi   Kain motifini dipakai pada upacara cukur rambut cemar (aqikah), ayunan bayi dan acara sunatan.
  4. Kaligrafi Arab – Burung Kuau warna biru : melambangkan hubungan alam dan pencipta. Kain besurek motif ini digunakan dalam upacara adat pernikahan, juga digunalkan sebagai selendang oleh pengantin wanita pada waktu ziarah kubur sebelum akad nikah.
  5. Relung Paku (Pohon Hayat) – Burung Kuau – Kaligrafi Arab, warna coklat atau krem menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya dengan sang pencipta. Kian besurek motif ini digunakan pada upacara cukr rambut bayi.  Makna simbolis kearifan lokalnya merupakan harapan pada sianak agar kelak bisa menjaga kesimbangan   hubungan alam dan manusia dengan sang pencipta.
  6. Kaligrafi Arab – Kembang Cengkeh – Kembang Cempaka mepunyai lilin kehidupan warna merah kecoklatan. Motif ini menggambarkan kehidupan flora dan fauna . Kembang cengkeh dan bunga cempaka adalah jenis tanaman yang banyak terdapat di Bengkulu. Motif ini dipakai pada acara bedabung (mengikir/meratakan gigi), dalam rangkaian upacara perkawinan
  7. Kaligrafi Arab – Relung Paku – Burung Punai. Motif ini menggambarkan kehidupan flora dan fauna. Relung paku adalah jenis tanaman yang banyak dijumpai di Bengkulu. Motif ini digunakan pada waktu acara cukur ranmbbut bayi.

Seiring dengan perkembangan penggunaan kain besurek dan perkembangan nilai ekonomi kain besurek maka motif kain besurek juga mengalami perkembangaan dengan dikenalnya motif kreasi baru sesuai dengan pangsa pasar seperti motif bunga raflesia arnoldi serta unsur lainnya tanpa meninggalkan motif kaligrrafi arab.

Fungsi Kain Besurek.

Secara tradisional Kain Besurek Bengkulu berfungsi sebagai pelengkap dan penunjang acara adat. Bertolak dari pandangan fungsional, kain Besurek merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan keagamaan dan adat yang berhubungan dengan upacara daur hidup manusia. Fungsi dan nilai kain besurek menurut pemuka-pemuka adat Bengkulu tergantung dari motif dan warnanya, yaitu :

  1. Sebagai penutup jenazah, sebagai koleksi harta warisan yang disusun disamping jenazah;
  2. Selendang pada waktu ziarah ke makam leluhur oleh wanita muda yang akan menikah.
  3. Selendang pada waktu melayat ke rumah duka oleh wanita setengah tua
  4. Sebagai penutup jenazah sebelum dimandikan atau pelapis kedua keranda jenazah.
  5. Pada upacara pernikahan, maka kain ini digunakan pengantin dalam acara mandi-mandi;
  6. Penutup kepala (detar) kaum lelaki atau tengkuluk kaum hawa dalam acara adat.
  7. Sebagai hantaran pada kamar pengantin tradisional Bengkulu; aw)*

Dikutip dari tulisan Drs. Muhardi, M.hum.

Rapat Persiapan Lomba Engrang oleh Museum Negeri Bengkulu

Halo sobat museum !

Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan, ke fokusan dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Dalam bahasa Bengkulu egrang atau tengkak berarti sepatu yang terbuat dari bambu. Lalu, di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan yang terinspirasi dari nama burung dengan kaki yang panjang. Egrang juga dikenal di Provinsi Kalimantan Selatan dengan nama batungkau.

Umumnya, egrang dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna untuk melatih menjaga keseimbangan, keberanian, dan kesabaran. Selain itu, permainan egrang juga sebagai hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Cara Memainkan Egrang

Cara memainkan egrang pada dasarnya cukup sederhana. Pemain harus menaiki tongkat bambu tersebut kemudian berjalan dengan menggunakan kaki egrang. Meski terlihat sederhana, nyatanya hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan sebab para pemainnya harus memiliki kesimbangan yang baik.

Peralatan permainan egrang juga cukup sederhana, hanya dua pasang bambung yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.

Permainan egrang bisa dilakukan di lapangan luas. Standar ukuran lapangan untuk kompetisi permainan egrang adalah 50 meter untuk panjang lintasan dengan lebar lintasan 7, 5 meter. Adapun jumlah peserta di dalam lintasan hanya lima, sehingga masing-masing mempunyai lintasan selebar 1,5 meter.

Museum Negeri Bengkulu merupakan UPTD dibawah naungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, pada tanggal 28 September 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan persiapan lomba “Egrang Bambu Tingkat  SMA /SMK Sederajat” rapat di hadiri oleh penanggung jawab kegiatan, anggota dan para juri. Adapun lomba tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2022 dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Rapat yang dilakukan untuk mamantapkan kesiapan lomba.aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Srikandi Dikbud Provinsi Bengkulu

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melaksanakan Bimtek Aplikasi SRIKANDI di Ruang Sidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu pada tanggal 9 September 2022.

Bimtek ini diikuti oleh beberapa orang ASN hingga THL yang perwakilan dari masing-masing bidang.

Aplikasi SRIKANDI merupakan salah satu aplikasi umum yang ditetapkan oleh Kominfo RI dan telah dikembangkan oleh ANRI yang bertujuan Government to Government (GSG), untuk memenuhi kebutuhan surat menyurat dan arsip elektronik secara online. Selain itu, dengan pengunaan aplikasi SRIKANDI diharapkan kinerja aparatur meningkat dan lebih optimal dalam mencapai target organisasi serta mendukung upaya penghematan kertas.

Bimtek Aplikasi SRIKANDI yang dihadiri oleh Pegawai ASN dan THL di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu terdiri dari perwakilan masing-masing bidang : Bidang Sekretariat, Bidang Pembinaan SMA, Bidang Pembinaan SMK, Bidang Pembinaan Ketenagaan, Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus, Bidang Kebudayaan, UPTD Pembinaan Pendidikan Khusus, UPTD Teknologi Informasi Pendidikan, UPTD Museum dan UPTD Taman Budaya.

Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Implementasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) bentuk peningkaan kualitas dalam bidang kearsipan yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.(an)*

In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka SMK Negeri 3 Kota Bengkulu

IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Materi IHT adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar Pancasila “Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar”. Kegiatan ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan. Hal ini pun sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta  untuk memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki  dengan yang mereka hadapi dalam bekerja.

Kamis, 8 September 2022 bertempat di Aula SMK Negeri 3 Kota Bengkulu, dilaksanakan In House Training (IHT) implementasi kurikulum merdeka.  Pelaksanaan kegiatan in dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, Pengawas Pembina SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Drs Suhendri, Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Rismaiti, S.Pd., M.TPd, serta guru-guru SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Kegiatan In House Training (IHT) implementasi kurikulum merdeka ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai Tanggal 8 September 2022 – 19 September 2022. Kegiatan IHT tersebut meliputi kegiatan pemahaman mengenai kurikulum.

Kegiatan In House Training ini dibuka dengan sambutan dari Kepala SMK Negeri 3 Kota Bengkulu, Rismaiti, S.Pd., M.TPd Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa IHT ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru. Kegiatan IHT tersebut meliputi kegiatan pemahaman mengenai kurikulum merdeka, memahami capaian pembelajaran pengenalan platform teknologi (LMS & microlearning), P5BK, merancang modul pembelajaran dan lain sebagainya. Untuk itu, Beliau senantiasa berpesan kepada seluruh peserta pelatihan IHT untuk berkonsentrasi penuh selama kegiatan berlangsung.

Sambutan Selanjutnya di sampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. beliau menyampaikan pentingnya mendalami kurikulum merdeka. Menurut beliau, kurikulum merdeka adalah suatu tatanan kurikulum baru yang sedang diterapkan secara massal ke seluruh sekolah-sekolah. Melalui kurikulum merdeka ini, diharapkan guru-guru bisa mengembangkan proses pembelajaran berbasis projek secara optimal sehingga mampu mendorong kreatifitas siswa serta tercipta lingkungan pembelajaran yang berdasarkan nilai-nilai profil pelajar pancasila. (MA)

Sambutan Selanjutnya di sampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. beliau menyampaikan pentingnya mendalami kurikulum merdeka. Menurut beliau, kurikulum merdeka adalah suatu tatanan kurikulum baru yang sedang diterapkan secara massal ke seluruh sekolah-sekolah. Melalui kurikulum merdeka ini, diharapkan guru-guru bisa mengembangkan proses pembelajaran berbasis projek secara optimal sehingga mampu mendorong kreatifitas siswa serta tercipta lingkungan pembelajaran yang berdasarkan nilai-nilai profil pelajar pancasila. (MA)

Rapat Persiapan Kemah Bela Negara Kwarda Pramuka 07

Kamis, 8 September 2022 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dalam hal ini di wakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, Bapak Syahjudin, M.Pd menghadiri Rapat Persiapan Kemah Bela Negara Kwarda Pramuka 07 Bengkulu yang diketuai Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri beserta pengurus Kwarda mengikuti rapat Pembahasan Persiapan Kemah Bela Negara bersama Kwartir Nasional secara virtual, di Kwarda Bengkulu.

Dalam keterangannya Sekda Hamka Sabri mengatakan, sejauh ini persiapan acara Kemah Bela Negara yang akan dilaksanakan di Provinsi Bengkulu pada bulan Desember mendatang terus dimatangkan.

Kegiaan Kemah Bela Negara nantinya akan digelar pada tiga lokasi yaitu, Kota Bengkulu, Seluma, dan Bengkulu Tengah, semua lokasi sudah disiapkan.

Namun dikarenakan masih situasi COVID-19, Ketua Kwarnas Pramuka meminta untuk ‘stayhome’.ini sudah disiapkan (lokasinya) dan sudah disurvei oleh pihak Kwarnas dan prinsipnya sudah disetujui, kata Sekda Hamka, usai mengikuti rapat secara virtual.

Untuk lebih mematangkan lagi persiapan kegiatan nasional tersebut, jelasnya akan dilakukan rapat bersama Menteri PPA, Kwarnas, Kwarda Bengkulu dan juga Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Untuk pembukaan Hari Bela Negara nanti dilaksanakan di Balai Raya Bengkulu dan Puncak acara Bela Hari Negara nanti akan digelar di Benteng Marlborough Bengkulu.

Disamping itu lanjutnya dalam rangkaian kegiatan Kemah Bela Negara nanti, juga bakal digelar event Penjahitan Bendera Merah Putih secara massal di Rumah Ibu Agung Fatmawati Bengkulu dalam rangka mamperingati Hari Ibu.

“kita sudah mendapatkan surat dari Kementerian PPA, dimana puncak peringatan Hari Ibu nanti dipusatkan di Provinsi Bengkulu berbarengan dengan Hari Bela Negara nantinya “ sebut Sekda Hamka.

Dalam kegiatan Penjahitan Bendera Merah Putih nanti, di rencanakan Ibu Presiden RI Iriana Joko Widodo ikut hadir dalam rangka memperingati Hari Ibu dengan ikut menjahit Bendera Merah Putih di rumah Ibu Agung Fatmawati Soekarno. (an)*

Pengukuhan dan Workshop Bunda Literasi 2022

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi dan Workshop Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan pegiat Literasi Daerah Provinsi Bengkulu yang berlangsung di Ballroom Hotel Mercure Bengkulu pada Senin (05/09/22). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring. Hadir secara daring perwakilan Perpusnas RI, Kepala Pusat Analis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Dr. Adin Bondar, M.Si dan secara luring dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, para Bupati/Walikota, para Kepala OPD, Bunda PAUD Provinsi, Kabupaten/Kota, para Duta Baca, dan para pegiat literasi Provinsi Bengkulu.

Pengukuhan pengurus Bunda Literasi Provinsi Bengkulu dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu masa bakti 2022-2024 dilakukan oleh Gubernur Bengkulu, DR.H.Rohidin Mersyah. Pengurus Bunda Literasi Provinsi Bengkulu, dijabat oleh Istri Gubernur yaitu Hj.Derta Wahyulin. Sementara Bunda Literasi Kabupaten/Kota dijabat oleh para istri Bupati dan walikota se-Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya Gubernur Bengkulu menyampaikan bahwa kemampuan literasi sangatlah penting karena dapat meningkatkan aktualisasi diri dan dapat memberikan dampak baik bagi diri sendiri dan orang sekitar. Literasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis, tetapi memiliki cakupan yang luas dari memahami, berbicara hingga kemampuan seseorang dalam mengatasi persoalan dalam kehidupan. Literasi juga ada banyak jenisnya seperti literasi digital, literasi numerasi dan sebagainya.

Islam juga mengajarkan sebagai seorang hamba pertama kali manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk “Iqra” yang artinya bacalah dalam Surah Al-Alaq. Hal ini menekankan bahwa memang kita diharuskan untuk membaca. Kemudian kita pun harus bijak saat membaca dan memilih berita di koran maupun di media sosial. Jangan langsung menyebarkan sebelum memahami dan menyelidiki kebenaran informasinya.

“Hanya peran para Bunda yang mampu mewujudkan dan membudayakan literasi karena seperti peran para Ibu sebagai guru pertama bagi anak-anak dalam mengajarkan membaca dan menulis di rumah. Harapan Saya pengurus Bunda Literasi ini dapat berperan aktif sebagai role model untuk membudayakan literasi sehingga terwujudnya generasi penerus yang berkualitas” Ungkap Gubernur Bengkulu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi menyampaikan bahwa Indeks Literasi Provinsi Bengkulu meningkat dari tahun sebelumnya yang berada para peringkat 5 terbawah sekarang menjadi peringkat 8 tertinggi nasional dari 34 Provinsi se-Indonesia.

“Semoga Indeks Literasi Provinsi Bengkulu terus meningkat serta dengan adanya kehadiran Bunda Literasi dapat menjadi garda terdepan dalam peningkatan Indeks Literasi  dan kegemaran membaca di Provinsi Bengkulu sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Bengkulu juga meningkat agar tujuan Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat bisa tercapai” jelas Kadis Perpus dalam sambutannya.

Setelah acara pengukuhan selesai dilanjutkan dengan kegiatan Workshop Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan pegiat Literasi Daerah Provinsi Bengkulu dengan pemaparan materi pertama disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat yang membahas tentang Strategi Peningkatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Melalui Program Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan Pegiat Literasi Daerah.

Dalam penyampaiannya Eri menegaskan bahwa dalam konteks penyelenggaraan Pemerintah Daerah salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah salah satunya ditentukan oleh seberapa besar capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index.

Masyarakat berpengetahuan menjadi tolak ukur bagi suatu bangsa untuk dapat menjawab persaingan global dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kehadiran masyarakat berpengetahuan ini adalah suatu tatanan masyarakat yang memiliki budaya literasi. Maka diperlukannya sinergitas Pemerintah Daerah bersama berbagai pihak terkait dengan melaksanakan program peningkatan kualitas SDM dengan pembudayaan gemar baca melalui literasi.

“Kegiatan tentang literasi ini harus ditingkatkan dan didukung oleh semua pihak demi terciptanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Secara umum nilai rata rata literasi terus meningkat di setiap tahun seiring dengan upaya kerjasama Perpustakaan Nasional, Pemerintah Daerah Kab/Kota, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan” jelasnya.

Eri menyampaikan beberapa poin penting yaitu beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan gemar membaca: Pertama  mengkampanye kan gerakan nasional gemar membaca diberbagai kalangan melalui kegiatan langsung maupun melalui media yang ada, misalnya Literasi di lingkungan keluarga/masyarakat dengan dibuatnya taman baca yang menarik.

Kedua  mengoptimalkan pengelolahan perpustakaan Desa salah satu contoh yaitu Perpustakaan Kerano Kuncoro di Kabupaten Bengkulu Tengah yang telah mendapatkan penghargaan Gemilang Perpustakaan Nasional Katagori Perpustakaan Umum Terbaik (Desa/Kelurahan) pada September 2021, Ketiga dengan melibatkan unsur pendidikan, perguruan tinggi yang mengadakan Seminar, Loka Karya, Workshop, Diskusi, dll, serta terakhir kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana literasi dengan membuat konten konten terkait literasi yang menarik. (MA)