Sosialisasi Museum Negeri Bengkulu

“Koleksi Museum Sebagai Media Pembelajaran Untuk Mewujudkan Generasi Muda Yang Berkarakter”

Pada tanggal 30 Mei 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Kepahiang dengan bertujuan untuk mengenalkan museum dan mengajak pelajar SMA sederajat datang berkunjung ke Museum Negeri Bengkulu. Museum secara umum dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan, perawatan dan penelitian benda warisan sejarah budaya (benda cagar budaya) dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat melalui pameran dan sosialisasi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum menyatakan museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.

Kata sambutan dari kepala Museum Negeri Bengkulu bapak Didi Hartanto, S.E, Museum Negeri Bengkulu merupakan gambaran kecil dari provinsi Bengkulu karena di Museum Negeri Bengkulu terdapat berbagai benda yang ada di setiap daerah yang ada di Bengkulu. Bengkulu patut bangga karena memiliki aksara ulu yang dikenal dengan Ka Ga Nga. Nenek moyang kita berhasil menjaga dan meurunkan warisan berupa pengetahuan kepada kita dalam tulisan yang terdapat pada bambu, kulit, dan tanduk. Pengetahuan tersebut berupa obat-obatan, hikayat manusia, petuah/ tuntunan hidup, hingga mantra-mantra. Koleksi ini ada di Museum Negeri Bengkulu. Untuk itu saya selaku kepala museum melalui kegiatan sosialisasi ini berpesan, jika ada kesempatan, mari kita berkunjung ke museum. Mari kita optimalkan koleksi museum sebagai media pembelajaran.

Selanjutnya penyampaian materi dari bapak Devi Trisno, S.Pd, Koleksi museum adalah benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan /atau struktur cagar budaya dan/atau bukan cagar budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan /atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan /atau pariwisata. Berdasarkan tugas utama, museum merupakan lembaga penyelamat dan pelestaraian warisan sejarah budaya khususnya yang ada di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan museum antara lain:

  1. Mengamankan koleksi sejarah budaya dari kerusakan maupun kepunahan.
  2. Memelihara dan merawat koleksi dari kerusakan alamiah dengan perawatan preventif (pencegahan) dan kuratif (perawatan) sesuai standar teknis museum.
  3. Melakukan pengelolaan administrasi koleksi : dokumentasi, registrasi, inventarisasi, katalogisasi dan lebeling serta penyempurnaan data koleksi dan display pameran.
  4. Melakukan penelitian ilmiah koleksi dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat.
  5. Melaksanakan penyimpanan dan panyajian koleksi melalui pameran dan sosialisasi dalam bentuk informasi

Pameran Drawing

“Bengkulu HebArt”

Rabu, 18 Mei 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu melaksanakan pameran drawing dimulai dari tanggal 18-30 Mei 2022 bertempat di gedung pameran Taman Budaya. Adapun tema yang diangkat dalam pameran tersebut adalah “Bengkulu HebArt”. Dalam laporannya Nevi Tamahani Irha, S.STP, selaku ketua kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan pameran drawing bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas karya sebagai proses kreatif, mendorong ekosistem seni rupa lebih kompetitif hingga dapat memperkaya ragam khazana seni rupa yang ada di Provinsi Bengkulu serta memberikan ruang kreatif bagi seniman khususnya perupa bengkulu. Adapun dana pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari DAK/BOP Nonfisik tahun 2022. Pameran drawing ini merupakan 30 karya terbaik hasil lomba lukis tingkat SLTP sederajat yang telah dilaksanakan pada hari minggu tanggal 15 Mei 2022 dan juga ditambah lukisan perupa Bengkulu.

Selanjutnya sambutan dari bapak Romi Rustam sebagai seorang seniman, Provinsi Bengkulu di tantang untuk melaksanakan gerakan nasional bulan gambar nasional yang diselenggarakan serentak seluruh Indonesia dari sabang sampai marauke.Kitajuga berterimakasih kepada Taman Budaya Bengkuluyang berperan aktif dalam penyelenggaran ini. Iniyang kita harapkan kepada pemerintah untuk memberikan ruang kreatifitas kepada seniman. Bulan menggambar nasioanl adalah bulan spesial bagi kita semua karena baru tahun ini diadakan pelaksanaannya, juga pada bulan ini adalah bulan pendidikan. Nanti di dalam gedung pameran ada 30 karya terbaik siswa yang di apresiasi oleh Taman Budaya Bengkulu, kemudian ada karya-karyadari paraseniman bengkulu dan juga ada karya-karya lama di sini dan itu karya-karya drawing masyarakat umum yang datang ke gedung pameran.Bahkankami juga memamerkan karya internal pejabat staf taman budaya. Kami juga mengkonsep kegiatan ini bukan hanya program yang sudah jadi tetapi juga proses yang sedang berjalan.Kamiingin masyarakat melihat produk seni ini bukan sebagai barang eksklusif yang jauh dari masyarakat tapi produk seni ini dekat dengan masyarakat.

Sambutan dari Asisten III Setda, H. Gotri Suyanto, SE., M.Soc.Sc, bulan mei ini momen sangat bagus untuk melaksanakan kegiatan drawing karena tanggal 16 Mei adalah hari World Drawing Day, hal ini kesempatan pertama dan diharapkan akan terus berlangsung kedepannya. Kenapa drawing ini menjadi penting karena yang terkait dengan seni pasti diawali dengan drawing, anak kecil belajar itu pasti diawali dengan drawing dalam kegiatannya, dan harus kita ketahui juga gambar binatang paling tua dunia itu berada di Indonesia di pulau Kalimantan.

Lomba Lukis

Tingkat SLTP Sederajat Se-Provinsi Bengkulu Dengan Tema

“Bengkulu Hebat 2022”

UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu merupakan wadah bagi seniman yang ada di Provinsi Bengkulu untuk menampilkan bakat dan seni, baik dari seni tari, olah vokal, maupun seni rupa. Kali ini Taman Budaya melakukan kegiatan lomba lukis tingkat SLTP sederajat se-Provinsi Bengkulu, dengan tema “Bengkulu Hebat”. Kegiatan lomba ini menggunakan anggaran DAK Non Fisik Taman Budaya tahun 20022. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 8-9 Mei 2022 yaitu tahan seleksi menuju 50 besar kemudian lomba dan pengumuman juara pada tanggal 15 Mei 2022.

Dalam sambutan juri yang diwakilkan oleh bapak Romi Rustam, S.Sni beliau mengatakan sangat berterimakasih kepada Taman Budaya yang telah memberikan ruang kepada para pelaku seni, terkhususnya seni rupa yang ada di Provinsi Bengkulu, beliau juga memberikan catatan dalam sambutannya yaitu “apa yang membuat karya itu menjadi bagus… apa yg membuat karya itu menjadi indah dan menarik… jawabannya sederhana unsur-unsur kualitatif, komposisi yang menarik, keseimbangan, fokus of interest, kreativitas dan artistik. Kami yakin anak-anak adalah anak yang luar biasa karena kami telah melihat karya anak-anak dan telah kami seleksi beberapa hari yang lalu.

Selanjutnya, sambutan dari kepala Taman Budaya Provinsi Bengkulu bapak Nirwan Sukandri, M.Pd  beliau mengatakan kegiatan lomba ini merupakan salah satu apresiasi rangkaian kegiatan DAK Nonfisik yang bertujuan untuk merefitalisasi , memberdayakan meningkatkan museum dan taman budaya yang selama ini masih kurang mendapat tempat d hati masyarakat, maka dari itu kami berkolaborasi degan para seniman agar dapat menarik hati masyarakat Bengkulu untuk mengunjungi taman budaya. Di sini Taman budaya sebagai tempat atau wadah bagi para seniman untuk dapat berkarya,” saya juga walaupun sudah berumur 50 tahun masih tetap berkarya degan menciptakan lagu yang dapat dinikmati oleh masyarakat Bengkulu”. Dengan diadakannya kegiatan ini, saya berpesan agar para juri dapat berkerja secara optimal, objektif untuk mendapatkan karya yang terbaik yang memiliki kualitas agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta yang hadir berasal dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi Bengkulu.

Adapun pemenang Lomba Lukis Tingkat SLTP Sederajat Se-Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:

  1. Juara 1 Calta Ilona Tsani dari SMP N 1 Curup
  2. Juara 2 Diandra Rifki. R dari SMP N IT Iqra’ Kota Bengkulu
  3. Juara 3 Amanda T. Fadail dari SMP N 1 Kota Bengkulu
  4. Juara harapan 1 Safa Aqila Putri dari MTS N 1 Kota Bengkulu
  5. Juara harapan 2 Harikah dari MTS Al-Qur’an Harsalakum Kota Bengkulu
  6. Juara harapan 3 Zumi Zia Zhi dari SMP N 1 Curup

Para pemenang kemudian mendapatkan uang pembinaan, piala dan piagam. Tidak hanya itu, untuk 24 lukisan terbaik Taman Budaya sebagai penyelenggara memberikan apresiasi berupa uang pembinaan, dan peserta dari luar kabupaten mendapatkan uang transportasi karena telah ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Konservasi Koleksi di Museum Negeri Bengkulu

Salah satu tugas museum adalah melakukan konservasi terhadap koleksi yang dimiliki oleh museum. Konservasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian. Dengan demikian, konservasi koleksi museum adalah kegiatan pemeliharaan dan perlindungan koleksi di Museum secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan melakukan kegiatan yang bertujuan untuk pelestarian koleksi.

Dewan Museum Internasional Komite Konservasi (ICOM CC). Pada tahun 2008 mengidentifikasi konservasi koleksi sebagai semua kegiatan dan tindakan yang bertujuan untuk melindungi warisan budaya (berwujud) agar dalam menikmati oleh generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Konservasi mencakup konservasi preventif, konservasi interventif, dan restorasi. Semua tindakan harus menghormati signifikasi dan sifat fisik dari benda warisan budaya.

Konservasi di museum mencakup pencegahan, dan penulisan dari peristiwa yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan koleksi. Tindakan konservasi dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

  1. Konservasi preventif adalah semua pengukuran dan tindakan yang bertujuan untuk menghindari dan meminimalkan kerusakan atau kehilangan di masa depan. Kegiatan dilakukan dalam konteks atau di lingkungan koleksi atau sekumpulan koleksi yang tidak membedakan usia dan kondisi koleksi. Langkah-langkah dan tindakan ini (sebagai sebagian besar) tidak langsung mengenai koleksi dan tidak mengubah struktur koleksi. Contoh konservasi preventif di dalam Museum adalah pengukuran dan tindakan yang tepat dalam penataan, penyimpanan, pengemasan, dan transportasi, keamanan, manajemen lingkungan (cahaya, kelembapan, polusi, dan pengendalian hama) dari koleksi. Selain hal tersebut, kegiatan seperti tanggap darurat (emergency responses), pendidikan pengetahuan kesadaran staf dan publik, merupakan konservasi provinsi yang tidak langsung berhubungan dengan koleksi.
  2. Konservasi interfentif adalah semua tindakan yang langsung diterapkan pada koleksi atau sekelompok koleksi yang bertujuan untuk menghentikan proses yang merusak koleksi, ataupun untuk memperkuat strukturnya. Tindakan ini hanya dilakukan ketika koleksi berada dalam kondisi rapuh atau pada kerusakan yang parah, dan jika tidak dilakukan maka kondisi akan semakin memburuk dalam waktu singkat atau bahkan hilang. Tindakan ini terkadang dapat mengubah penampilan koleksi. Untuk itu, diperlukan teknik dan keterampilan khusus dalam melakukannya. Contoh konservasi interventif adalah pembersihan tekstil, desalinasi keramik, deasidifikasi kertas, dehidrasi koleksi arkeologi basah, stabilisasi logam berkarat, dan penghilangan jamur pada koleksi kayu.
  3. Restorasi adalah semua tindakan yang langsung diterapkan pada satu koleksi yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi pemahaman dan pemanfaatannya melalui perbaikan. Tindakan ini hanya dilakukan ketika koleksi telah kehilangan sebagian dari signifikasi atau fungsinya, misalkan patah. Tindakan ini sering mengubah penampilan koleksi sehingga perlu teknik dan keahlian khusus dalam melakukannya. Contoh restorasi adalah memperbaiki lukisan, memasang kembali patung yang rusak, membentuk kembali keranjang/wadah.

Terkadang satu tindakan dapat bersifat preventif, interventif, dan/atau restorasi pada saat yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa konservasi itu kompleks dan menuntut kolaborasi profesional berkualifikasi yang relevan. (Sumber: Konservasi Koleksi Tekstil, Museum Nasional. Jakarta: Tahun 2020).

Museum Negeri Bengkulu secara rutin melakukan konservasi koleksi. Untuk tahun 2022, Museum Negeri Bengkulu merencanakan untuk melakukan konservasi koleksi sebanyak 3.234 koleksi, meliputi koleksi Etnografi (tekstil) sebanyak 1.600 buah, Etnografi (kayu) sebanyak 400 buah, Filologi 148 buah, Arkeologika 86 buah, Kramologika 400 buah dan Numismatika 600 buah.

Halal Bihalal Keluarga Besar Dikbud

Acara Halal Bihalal dalam momentum Hari raya Idul Fitri 1443, Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berlangsung secara sederhana di Mesjid Nurul Hidayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 400 undangan.

Tampak hadir para pejabat struktural  serta seluruh jajaran pejabat Fungsional serta jajaran ASN dan THL di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, memenuhi Mesjid dengan hikmat dan suka cita setelah melewati masa libur dan cuti bersama selama 10 Hari.

Acara dibuka oleh Eri Yulian Hidayat, Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya tersebut beliau menyatakan  menjalankan ibadah puasa memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun hubungan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT. Hikmah menjalankan ibadah puasa berkaitan erat dengan amalan puasa yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, atau lebih disiplin dalam beribadah tetapi juga menyangkut kepada disiplin kerja.

Bekaitan dengan berakhirnya bulan suci Ramadhan  1437 H ini tentunya diharapkan mampu menjadi pilar dan motivasi bagi seluruh pegawai dilingkungan Dikbud Provinsi Bengkulu untuk tidak bermalas-malasan bekerja tetapi berupaya  meningkatkan disiplin diri dan etos kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat ibadah karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridhoi oleh Allah SWT.

Selain itu bulan yang penuh berkah ini hendaknya menjadi ajang intropeksi dan perbaiki iman, moral dan hati, sehingga dapat bekerja lebih optimal demi meningkatkan pendidikan di Provinsi Bengkulu.

Selanjutnya siraman Rohani disampaikan Ustadz Agus Delianto dalam siraman rohani Al Ustadz menyampaikan ceramahnya bahwa Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan hubungan antar sesama manusia. Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW bahwa menyambung tali silaturahmi merupakan sunnah yang dianjurkan sebab dapat memperlancar rezeki dan panjang umur.

Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya. Silaturahmi juga dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama. Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat hubungan menjadi rukun. Pasalnya setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah seharusnya seseorang akan saling minta maaf dan memaafkan. (MA)