Pelaksanaan Lomba Baca Tulis Aksara Ulu Di Museum Negeri Bengkulu

Lomba Baca Tulis Aksara Ulu di Museum Negeri Bengkulu, bertujuan untuk menggalakkan minat generasi muda untuk belajar aksara dan akhirnya dapat melestarikan serta mengaplikasikan penggunaan aksara ulu dalam kehidupan sehari-hari. Lomba ini merupakan rangkaian kegian dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 dan hari museum nasional. Sebelum dilaksanakan lomba baca tulis aksara ulu, panitia telah mengadakan workshop untuk melatih mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengenal aksara ulu, mengenal aksara, mengenal tanda bunyi, dan merangkai aksara ulu menjadi sebuah kata. Worksop baca tulis aksara ulu dilakukan pada bulan Oktober 2022.

Tanggal 13 November 2022, Museum Negeri Bengkulu melaksanakan lomba baca tulis aksara ulu. Panitia telah berkoordinasi dengan peserta mengenai waktu pelaksanaan lomba, dan disepakati pelaksanaan lomba dilakukan pada hari minggu 13 November 2022 dikarenakan dimulai banyak peserta mahasiswa dari berbagai universitas di Bengkulu sedang melaksanakan UTS (Ujian Tengah Semester). Panitia akan mengadakan Technical Meeting yang direncanakan mulai pada pukul 08.00, dilanjutkan dengan simulasi, dan akhirnya pelaksanaan lomba.

Technical Meeting membahas aturan dan ketentuan lomba meliputi jenis soal dan cara menjawab soal. Setelah mendengar penjelasan dari panitia dan juri, dilanjutkan dengan memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan tanya jawab seputar lomba. Technical Meeting selesai sekitar puku 09.30, dilanjutkan dengan simulasi lomba yang dilakukan panitia selama 20 menit. Selanjutnya panitia mempersiapkan peralatan penunjang bagi peserta berupa papan, kertas, dan spidol. Dalam lomba ini, peserta diatur jarak duduknya, tidak diperkenankan membuka catatan, dan ketika menjawab pertanyaan, tidak boleh ada coretan di kertas jawaban. Lomba ini menggunakan sistem gugur. Peserta yang gagal menjawab, tidak bisa melanju ke babak selanjutnya.

Lomba dimulai pukul 10.00, dimulai dengan pemberian soal pembuatan aksara ulu. Peserta diminta untuk membuat aksara ulu untuk “KA” lalu peserta menuliskan jawaban di kertas. Selanjutnya panitia menyiakan soal dalam bentuk akasara ulu, dan peserta melakukan transliterasi terhadap soal tersebut. Tingkat kesulitan tiap babak berbeda disetiap babak. Pada babak penyisihan, peserta menebak huruf. Pada babak selanjutnya, peserta menebak kata (tanpa imbuhan bunyi). Pada babak final, peserta menebak berbagai kata yang disiapkan oleh panitia, meliputi nama koleksi museum, nama benda, dan nama tempat.

Juara 1 Zendi Harwawi

Juara 2 Nur Aulia.S

Juara 3 Yudha Adi Nugraha

Harapan 1 Ade Agustin

Harapan 2 Dinda Futriani

Harapan 3 Rendi Supriyadi

Apresiasi Nurningsih

Apresiasi Nia Karolina

Apresiasi Nevi Tamahani

Apresiasi Yufrans Adi.M

Antusias peserta sangat tinggi, hal ini terbukti dari banyaknya soal yang mampu dijawab oleh peserta. Adapun peserta yang mengikuti lomba berasal dari berbagai kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Bengkulu, sperti dari Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, dan Kota Bengkulu.