Zoom Meeting PPDB SMA Tahun 2022

Sobat Dikbud,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Melalui Bidang Pembinaan SMA menggelar Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023 yang digelar secara zoom/online. Untuk mengakomodir pelaksanaan PPDB, pelaksanaannya dilakukan dengan online seperti tahun sebelumnya, agar penerimaan siswa baru lebih praktis dan efisien. Kegiatan Zoom meeting sosialisasi dihadiri langsung dan dibuka (Plh) Kepala Bidang Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu Three Marnope, dengan peserta diikuti dari Cabdin se-Provinsi Bengkulu, Operator Aplikasi PPDB dari Telkom, Operator PPDB Dinas, dan Operator Sekolah.

Dalam pembukaan Zoom Meeting Kepala Bidang Pembinaan SMA, mengatakan mekanisme PPDB Tahun 2022 masih tetap dilaksanakan secara online dengan melibatkan sekolah. maka dari itu dibutuhkan kerjasama seluruh stakeholder Pendidikan untuk mengawal, demi suksesnya pelaksanaan PPBD Tahun ini agar lebih maksimal dan penggunaan aplikasi PPDB tahun ini lebih baik. ”Mohon dibantu kepada semua kawan kawan operator dan yang terlibat untuk bahu membahu mensukseskan PPDB tahun ini” ujar Three Marnope.

Ia juga menambahkan bahwa dalam kegiatan Zoom Meeting ini selain akan melaksanakan simulasi juga akan membahas kembali mengenai Juknis PPDB SMA 2022, agar nanti dapat sama-sama memahami kembali dan dapat berdiskusi tentang isi Juknis PPDB tersebut.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan mekanisme penggunaan Aplikasi PPDB Tahun 2022 oleh operator Aplikasi PPDB dari Telkom sekaligus juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta terkait dengan mekanaisme PPDB Tahun 2022. Dalam kegiatan ini peserta Zoom Meeting banyak membahas mengenai jalur zonasi dan afirmasi. Tim operator dari telkom juga menyampaikan agar semua yang terlibat dalam PPDB tahun ini agar dipastikan dapat mengakses aplikasi dengan baik dan harus lebih teliti dalam melihat data siswa yang masuk dan memperhatikan ketentuan yang berlaku sesuai dengan jalur yaitu jalur Prestasi, Afirmasi, Perpindahan tugas orang tua, dan jalur zonasi.

Dalam sesi akhir acara Zoom Meeting, (Plh) Kepala Bidang Pembinaan SMA Three Marnope mempertegas kembali pentingnya menjaga komitmen bersama dalam proses PPDB ini agar berlangsung secara objektif, transparan dan akuntabel berdasarkan prinsip dan tujuannya demi suksesnya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2022/2023 sehingga mampu mendorong peningkatan akses layanan Pendidikan. Selanjutnya, diharapkan kepada seluruh Panitia dan operator PPDB yang terlibat agar melaksanakan dengan sebaik-baiknya apa yang menjadi amanat demi suksesnya kegiatan tahun ini. (bu)*

Sosialisasi Museum Negeri Bengkulu

“Koleksi Museum Sebagai Media Pembelajaran Untuk Mewujudkan Generasi Muda Yang Berkarakter”

Sobat Dikbud, Museum dihatiku

Pada tanggal 13 Juni 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Bengkulu Utara tepatnya di Ketahun dengan bertujuan untuk mengenalkan museum dan mengajak pelajar SMA sederajat di Bengkulu Utara untuk datang berkunjung ke Museum Negeri Bengkulu. Museum secara umum dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan, perawatan dan penelitian benda warisan sejarah budaya (benda cagar budaya) dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat melalui pameran dan sosialisasi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum menyatakan museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.

Dalam sambutan kepala Museum Negeri Bengkulu dalam hal ini diwakili oleh Kasubag TU Museum Bapak Deki Saputra, S.Pd, menyampaikan Museum Negeri Bengkulu merupakan gambaran kecil dari provinsi Bengkulu karena di Museum Negeri Bengkulu terdapat berbagai benda yang berasal dari setiap daerah yang ada di Provinsi Bengkulu. Bengkulu patut bangga karena memiliki aksara ulu yang dikenal dengan Ka Ga Nga. Nenek moyang kita berhasil menjaga dan meurunkan warisan berupa pengetahuan kepada kita dalam tulisan yang terdapat pada bambu, kulit, dan tanduk. Pengetahuan tersebut berupa obat-obatan, hikayat manusia, petuah/tuntunan hidup, hingga mantra-mantra. Koleksi ini ada di Museum Negeri Bengkulu. Untuk itu saya selaku kepala museum melalui kegiatan sosialisasi ini berpesan, jika ada kesempatan, mari kita berkunjung ke museum. Mari kita optimalkan koleksi museum sebagai media pembelajaran.

Selanjutnya penyampaian materi dari ibu Hema Malini, S.Sn, Koleksi museum adalah benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya dan/atau bukan cagar budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata. Berdasarkan tugas utama, museum merupakan lembaga penyelamat dan pelestaraian warisan sejarah budaya khususnya yang ada di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan museum antara lain:

  1. Mengamankan koleksi sejarah budaya dari kerusakan maupun kepunahan.
  2. Memelihara dan merawat koleksi dari kerusakan alamiah dengan perawatan preventif (pencegahan) dan kuratif (perawatan) sesuai standar teknis museum.
  3. Melakukan pengelolaan administrasi koleksi : dokumentasi, registrasi, inventarisasi, katalogisasi dan lebeling serta penyempurnaan data koleksi dan dispai pameran.
  4. Melakukan penelitian ilmiah koleksi dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat.
  5. Melaksanakan penyimpanan dan panyajian koleksi melalui pameran dan sosialisasi dalam bentuk informasi

Pemateri kedua yaitu Eprilia Purwanti, M.H selaku perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Argamakmur. Museum secara umum adalah tempat penyimpanan, perawatan dan penelitian benda warisan sejarah budaya (benda cagar budaya) dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat melalui pameran dan sosialisasi. Adapun jenis-jenis museum antara lain :

Berdasarkan Penyelenggara

  • Museum Negeri/Pemerintah
  • Museum Swasta

Berdasarkan Letaknya

  • Museum Nasional
  • Museum Regional
  • Museum Lokal

Berdasarkan Koleksinya

  • Museum Umum
  • Museum Khusus

Manfaat berkunjung ke museum bagi siswa dan umum yaitu:

  1. Menambah pengetahuan dan informasi
  2. Sebagai referensi visual
  3. Mendapat perspektif/sudut pandang waktu yang lebih jelas dan luas
  4. Memberikan nuansa berbeda
  5. Menimbulkan rasa ingin tahu dan memancing imajinasi anak
  6. Interaksi dengan banyak dan beragam orang
  7. Membantu menemukan minat anak
  8. Meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan

Sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 100 siswa/siswi dan guru pendamping se-Kabupaten Bengkulu Utara. Setelah menyampaikan materi, narasumber memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta sosialisasi, untuk peserta yang berhasil menjawab Museum Negeri Bengkulu memberikan bingkisan/sovenir kepada peserta. Acara sosialisasi ditutup dengan foto bersama peserta dengan narasumber dan pegawai Museum Negeri Bengkulu di SMA N 5 Ketahun, Bengkulu Utara. (aw)*

Dengan Berkesenian Kita Lestarikan Khazanah Budaya Bengkulu ” Workshop Musik Sarafal Anam Se-Provinsi Bengkulu “

Sobat Dikbud, Salam Budaya!!

Pada hari ini Rabu, 15 Juni 2022 UPTD Taman Budaya Bengkulu melaksanakan Workshop musik Sarafal Anam se-Provinsi Bengkulu. Kepala UPTD Taman Budaya Bapak Nirwan Sukandri, M.Pd menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas perubahan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Nonfisik, kegiatan workshop ini bertujuan untuk Memberikan dan menebarkan wawasan Pengetahuan berupa sejarah, teori dan praktik mengenai Sarafal Anam Provinsi Bengkulu. Adapun tema kegiatan pelaksanaan Workshop Musik Sarafal Anam adalah “Dengan Berkesenian Kita Lestarikan Khazanah Budaya Bengkulu” yang memiliki arti mengenalkan dan belajar  budaya Provinsi Bengkulu melalui seni salah satunya kesenian Sarafal Anam. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 15 s.d. 17 Juni 2022, tempat Pelaksanaan pembukaan di Auditorium Badan Pelatihan Kesehatan Bengkulu, dan tempat Praktek pukulan Sarafal Anam  dilaksanakan di Ruang kelas Bapelkes. Kegiatan ini di ikuti oleh perwakilan dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu yang masing masing kabupaten mengirim sebanyak dua orang perwakilan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga  hari akan di isi oleh narasumber yang berasal dari pegiat seni Sarafal Anam dan dari Badan Musyawarah Adat Bengkulu.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Bapak Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, sangat mengapresiasi kepada para pegiat seni dan narasumber yang telah berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya yang luar biasa ini, maka dari itu kepada para peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin karena lebih kurang 2 tahun kita dilanda wabah yang membuat aktifitas kita menjadi terbatasi. Kami juga berterima kasih kepada UPTD Taman Budaya yang telah menghidupkan lagi geliat seni budaya kita yang ada di Provinsi Bengkulu, karena kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikan budaya kita, nanti kita akan memasukkan kegiatan seni budaya ke dalam ekstra kulikuler di sekolah-sekolah agar budaya bangsa kita tetap lestari, kesenian Sarafal Anam ini adalah warisan budaya tak benda yang akan hilang jika kita tidak mengenalkannya kepada anak cucu kita nantinya.

Pemateri pertama yaitu Bapak Harmen. Z, SH Ketua BMA Kota Bengkulu, tradisi Sarafal Anam merupakan tradisi Provinsi Bengkulu yang biasa dilaksanakan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, khatam Al-Qur’an (tamat kaji), buang rambut cemar (cukur rambut anak), aqikah, melarak pengantin/pengantin becampur, menyambut tahun baru Islam, peringatan Maulid Nabi Muhammad. SAW dan di acara-acara yang bernuansa Islam lainnya. Zikir Sarafal Anam adalah jenis kesenian yang dilagukan dengan adat yang terdapat di dalam kitab Al-Barzanji dengan bermacam-macam lagu seperti lagu Ya Nabi, lagu Al-Hasan, lagu Maulai Wajah Tupi, lagu Selia dan lain-lain. Kesenian Sarafal Anam biasa dilakukan pada acara bimbang (resepsi pernikahan) baik siang maupun pada malam hari, karena kesenian ini tidak bertentangan dengan adat istiadat yang berlaku di Provinsi Bengkulu, karena filosofis adat Melayu khususnya Bengkulu “Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah dan Sunnah Rasul”. Adapun alat-alat yang digunakan kesenian Sarafal Anam yaitu rebana/gendang dengan berbagai ukuran dan yang umum digunakan oleh pemain berukuran antara 40 s.d. 50 cm. Gendang/rebana tersebut terbuat dari kulit kambing pilihan, yaitu biasanya dipilih kulit kambing betina karena kulit kambing betina halus dan tipis bila dibandingkan dengan kulit kambing jantan. Sedangkan untuk perekat atau pengikat kulit kambing ke umbi kelapa menggunakan rotan yang sudah dibersihkan, dipotong secara halus. Bagi masyarakat Provinsi Bengkulu, kesenian Sarafal Anam tidak hanya sebagai kesenian adat semata, tetapi kesenian Sarafal Anam juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat adat yang mendengar ataupun penikmatnya serta dirasakan pula oleh para tamu yang jarang mendengar dan menyaksikan kesenian Sarafal Anam ini. Dan bagi masyarakat adat penuh keyakinan bahwa kesenian Sarafal Anam dapat memberi berkah karena sya’ir-sya’ir/lagu-lagu yang dilantunkan merupakan doa-doa dan pujian terhadap Baginda Nabi Muhammad .SAW. (aw)*

Lomba berpantun tingkat SLTA Se-Kota Bengkulu “Bengkulu Kota Berbudaya”

Sobat Dikbud, Salam Budaya!!

Pada hari ini Senin, 13 Juni 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu melaksanakan lomba berpantun  tingkat SLTA se-kota Bengkulu. Adapun tema dari lomba berpantun ini adalah “Bengkulu Kota Berbudaya”. Dalam sambutannya Kepala Dinas yang diwakili Bapak Nirwan Sukandri, M.Pd sebagai kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu sekaligus membuka acara, menyampaikan. Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan apresiasi kepada peserta yang telah mengikuti salah satu rangkaian kegiatan taman budaya, ini gambaran bahwa anak muda remaja sangat antusias untuk mengikuti lomba berpantun di Taman Budaya, pantun sebagai salah satu seni budaya dan tradisi warisan para leluhur nenek moyang kita masih di minati oleh anak muda. Kami berharap pada anak-anak semuanya dapat menampilkan karya yang terbaik, di dalam perlombaan pasti ada yg menang dan kalah, bukan hanya target untuk menjadi juara tapi tampilkanlah yang terbaik semaksimal mungkin, dan kepada para juri kami juga berpesan agar bekerja sebaik mungkin dan objektif untuk mendapatkan pemenang yang berkualitas.

Kemudian Edmon Tirtana, S.Sos, selaku ketua panitia menyampaikan dasar pelaksanaan adalah peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas perubahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Nonfisik, kegiatan lomba pantun ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kreatifitas generasi muda dalam bidang seni berpantun sehingga para generasi muda lebih gemar untuk membaca memahami dan mendalami cita-cita bahasa dalam seni berpantun. Tema dalam lomba pantun ini memiliki arti yaitu Bengkulu memiliki seni budaya, adat dan tokoh yang kita banggakan, diakhir kegiatan ini nantinya para pemenang akan mendapatkan apresiasi berupa uang pembinaan piala dan piagam, kami selaku panita kegiatan mengucapkan terimakasih kepada guru pendamping atas sumbangsihnya telah membimbing anak-anak dapat mengikuti perlombaan pada hari ini.

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Nusantara. Kata “Pantun” berasal dari kata patuntun dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti “penuntun”. Pantun memiliki nama lain dalam bahasa-bahasa daerah, dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan parikan dalam bahasa Sunda pantun disebut paparikan dan dalam bahasa Batak, pantun dikenal dengan sebutan umpasa. Lazimnya, pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), tiap larik terdiri atas 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b ataupun a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a). Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama. Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, tapi sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain dari sebuah pantun adalah pantun tidak memberi nama penggubahnya (anonim). Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan secara lisan.

Adapun pemenang Lomba Berpantun Tingkat SLTA Sederajat Se-Kota Bengkulu adalah sebagai berikut:

  1. Juara 1 diraih oleh SMAN 5 Kota Bengkulu dengan nomor urut 4
  2. Juara 2 diraih oleh SMAN Keberkatan Olahraga (SMANKO) dengan nomor urut 8
  3. Juara 3 diraih oleh SMA Pesantren Pancasila dengan nomor urut 6
  4. Juara harapan 1 diraih oleh SMAN 4 Kota Bengkulu dengan nomor urut 3
  5. Juara harapan 2 diraih oleh SMKN 6 Kota Bengkulu dengan nomor urut 2
  6. Juara harapan 3 diraih oleh SMA IT Iqra’ Kota Bengkulu dengan nomor urut 7

Para pemenang kemudian mendapatkan uang pembinaan, piala dan piagam. Tidak hanya itu, Taman Budaya sebagai penyelenggara memberikan apresiasi berupa uang pembinaan karena telah ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.