Lomba Paduan Suara Museum Negeri Bengkulu

Halo Sobat Museum!

Dalam rangka memperingati Hut Provinsi Bengkulu yang ke-54 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui Museum Negeri Bengkulu mengadakan beberapa perlombaan. Pada tanggal 18 Oktober 2022 di Aula Museum Negeri Bengkulu melaksanakan lomba paduan suara tingkat TK/Paud se-kota Bengkulu. Adapun tema kegiatan lomba paduan suara tahun ini adalah mencintai budaya dan sejarah bangsa.

Ketentuan peserta lomba paduan suara antaralain: 

  • Peserta lomba paduan suara adalah anak usia 4 s.d 6 tahun
  • Peserta lomba paduan suara menyanyikan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan (boleh iringan musiknya dari panitia/ membawa pemin music sendiri dari sekolah yang bersangkutan)
  • Setiap peserta lomba diperbolehkan membawa dirigen (guru bersangkutan)
  • Peserta lomba boleh membawa pemain musik dari sekolah
  • Lagu wajib dan lagu pilihan dinyanyikan satu kali putaran
  • Lagu wajib sebagai berikut :
  • Padamu Negeri
  • Ibu Kita Kartini
  • Lagu pilihan sebagai berikut :
  • Botoy botoy
  • Pantai Malabro
  • Ikan Pais
  • Tabot
  • Peserta sudah berada di lokasi 30 menit sebelum perlombaan
  • Peserta lomba mengikuti pengambilan suara pada tanggal 14 Oktober 2022

Kostum dalam perlombaan bebas (menyesuaikan)

Adapun juri dalam perlombaan ini adalah orang-orang seniman yang biasa menjadi juri maupun guru dalam lomba-lomba menyanyi, ketiga juri dalam perlombaan ini adalah Ajalon Tarmizi, Hemamalini, S.Sn, dan Yulizar, dalam perlombaan ini mereka menyampaikan bahwa ini mungkin pertama kalinya anak-anak yang mengikuti lomba, tetapi jangan putus asa karena semuanya telah memberikan penampilan terbaik mereka hari ini, jadi anak-anak tetap semangat dan terus mengikuti perlombaan yang ada.

Pemenang lomba langsung di umumkan pada saat penjurian selesai hari itu juga, berikut adalah pemenang lomba:

  • Juara 1 TK Al-Fattah Kota Bengkulu
  • Juara 2 TK Kumala Bhayangkara 26 Kota Bengkulu
  • Juara 3 TK Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bengkulu
  • Juara Harapan 1 TK Pembina 1 Kota Bengkulu
  • Juara Harapan 2 TK Sandy Telkom Kota Bengkulu
  • Juara Harapan 3 TK Al-Hikam Kota Bengkulu. (aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Website:https://dikbud.bengkuluprov.go.id/dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-provinsi-bengkulu/museum

Lomba Menggambar Koleksi Museum Bengkulu

Sahabat Dikbud,

Hallo Sobat Museum!

Pada hari ini Senin tanggal 17 Oktober 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan lomba menggambar, adapun tema dari lomba ini yaitu “Koleksi Museum Negeri Bengkulu”, tujuan dari lomba ini untuk mengajak anak-anak sekolah lebih mengenal sejarah dan budaya yang terdapat di Provinsi Bengkulu melalui koleksi Museum Negeri Bengkulu.

Para peserta dari pelajar SD sederajat se-kota Bengkulu dikumpulkan terlebih dahulu di Aula Museum Negeri Bengkulu untuk mendapatkan pengarahan sebelum memasuki Gedung Pameran Museum Negeri Bengkulu. Kemudian pada saat Technical Meeting (TM) para peserta telah mengambil undian untuk menggambar koleksi Museum Negeri Bengkulu, koleksi yang di jadikan perlombaan yaitu:

  1. Naskah Ka-Ga-Nga
  2. Kerambit
  3. Ani-ani
  4. Bake
  5. Bakul Sirih Suku 8

Pengumuman pemenang pada perlombaan menggambar di bacakan langsung pada saat selesai juri menilai hasil gambar peserta, berikut adalah pemenang lomba gambar :

Juara 1 Zapirah Miftahul Jannah dari SDN 76 Kota Bengkulu

Juara 2 Raisya Zahwa Prihantana dari SD IT Baitul Izzah

Juara 3 Vanesa Ovita Ayu dari SLBN 5 Kota Bengkulu

Juara 1 Favorit Czevda Dhanaer dari MI Humairah Kota Bengkulu

Juara 2 Favorit Ayu Shofiyah Salsabila dari SDN 36 Kota Bengkulu

Juara 3 Favorit Silva Avricia dari SD Islam Al Azhar 51 Kota Bengkulu

Kemudian ada beberapa gambar yang oleh juri mendapatkan apresiasi walaupun tidak menjadi juara dalam lomba ini, berikut adalah nama-nama peserta tersebut;

  1. Afanin Naura Siregar dari SD IT Iqra’ 2 Kota Bengkulu
  2. Danendra Prayata dari SDN 51 Kota Bengkulu
  3. Alya Martha Satriani dari MI Humairah Kota Bengkulu
  4. Nayla Azha Queenditry dari SDN 32 Kota Bengkulu
  5. Kiandra Rekha dari SD Islam Al Azhar Kota Bengkulu
  6. Aisyah Nur Mala Sari dari SD IT Hidayatullah Kota Bengkulu
  7. Kevin Indra Pratama dari SDN 5 Kota Bengkulu
  8. Nazifatul Amira dari SDN 9 Kota Bengkulu
  9. Aulia Az-Zahra dari SD IT Iqra’ 2 Kota Bengkulu
  10. Az-Zahra Vira Marsya dari SD IT Iqra’ 2 Kota Bengkulu

Para pemenang lomba akan mendapatkan hadiah uang pembinaan, thropy dan piagam penghargaan dan untuk 10 peserta yang mendapatkan apresiasi diberi bingkisan dari pihak Museum Negeri Bengkulu. Pemenang lomba nanti akan berkumpul kembali di Aula Museum Negeri Bengkulu pada saat HUT Provinsi Bengkulu yang  ke-54 pada tanggal 18 November 2022. (aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Website:https://dikbud.bengkuluprov.go.id/dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-provinsi-bengkulu/museum/

Lomba Menggambar Koleksi Museum Negeri Bengkulu Tingkat Sekolah Dasar Sederajat

Hallo Sobat Museum!

Museum Negeri Bengkulu merupakan tempat edukasi sekaligus wisata sejarah bagi pengunjungnya, kali ini Museum Negeri Bengkulu mengadakan kegiatan lomba menggambar koleksi museum tingkat sekolah dasar sederajat Se-Kota Bengkulu, waktu dan tempat pelaksanaanya senin 17 Oktober 2022 di Aula Museum Negeri Bengkulu, adapun tema dari lomba ini yaitu “Koleksi Museum Negeri Bengkulu”, tujuan dari lomba ini untuk mengajak anak-anak sekolah lebih mengenal sejarah dan budaya yang terdapat di Provinsi Bengkulu melalui koleksi Museum Negeri Bengkulu.

Ketentuan Peserta:

  • Lomba tidak dipungut biaya (Gratis)
  • Peserta lomba adalah pelajar SD sederajat Se-Kota Bengkulu kelas 4,5,6
  • Peserta wajib menyertakan kartu identitas pelajar/surat keterangan dari pihak sekolah
  • Setiap sekolah mendapatkan kuota maksimal 10 orang (pendaftaran bisa kolektif maupun perseorangan).

Spesifikasi lomba:

  • Tema lomba “koleksi Museum Negeri Bengkulu”
  • Media kertas A3
  • Material cat dan peralatan menggambar: Pensil, Pensil Warna, Crayon, Spidol, dan Sejenisnya
  • Karya lomba menggambar adalah koleksi Museum Negeri Bengkulu yang telah ditetapkan panitia dan juri
  • Waktu 3 jam
  • Pengumuman pemenang akan disampaikan langsung di hari yang sama setelah lomba dan penjurian
  • Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Kriteria penilaian:

  • Visual : Komposisi bentuk dan Warna, serta teknik penggarapan karya :80%
  • Artistik : 20%

APRESIASI JUARA DAN PESERTA LOMBA

Juara I                         : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara II                        : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara III                       : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan I           : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan II          : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Juara Harapan III        : Uang Pembinaan + Trophy + Piagam Penghargaan

Kemudian ada apresiasi untuk 10 peserta lomba menggambar, juri dalam perlombaan ini berasal dari kalangan profesional, dengan latar belakang praktisi dan pengamat seni rupa. Sekretariat lomba manggambar berada di Museum Negeri Bengkulu Jl. Pembangunan no.08, Gading Cempaka, Jembatan Kecil, kecamatan Singgaran Pati. Kota Bengkulu.

Contact Person: Rommi Roestam, SSn. (085267967007)

Keseruan aktifitas lomba akan diunggah ke akun medsos Museum Negeri Bengkulu

Instagram :@museumnegeri.bengkulu

Facebook : MuseumNegeri Bengkulu. Aw)*

Rapat Persiapan Lomba Engrang oleh Museum Negeri Bengkulu

Halo sobat museum !

Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan, ke fokusan dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Dalam bahasa Bengkulu egrang atau tengkak berarti sepatu yang terbuat dari bambu. Lalu, di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan yang terinspirasi dari nama burung dengan kaki yang panjang. Egrang juga dikenal di Provinsi Kalimantan Selatan dengan nama batungkau.

Umumnya, egrang dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna untuk melatih menjaga keseimbangan, keberanian, dan kesabaran. Selain itu, permainan egrang juga sebagai hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Cara Memainkan Egrang

Cara memainkan egrang pada dasarnya cukup sederhana. Pemain harus menaiki tongkat bambu tersebut kemudian berjalan dengan menggunakan kaki egrang. Meski terlihat sederhana, nyatanya hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan sebab para pemainnya harus memiliki kesimbangan yang baik.

Peralatan permainan egrang juga cukup sederhana, hanya dua pasang bambung yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.

Permainan egrang bisa dilakukan di lapangan luas. Standar ukuran lapangan untuk kompetisi permainan egrang adalah 50 meter untuk panjang lintasan dengan lebar lintasan 7, 5 meter. Adapun jumlah peserta di dalam lintasan hanya lima, sehingga masing-masing mempunyai lintasan selebar 1,5 meter.

Museum Negeri Bengkulu merupakan UPTD dibawah naungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, pada tanggal 28 September 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan persiapan lomba “Egrang Bambu Tingkat  SMA /SMK Sederajat” rapat di hadiri oleh penanggung jawab kegiatan, anggota dan para juri. Adapun lomba tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2022 dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Rapat yang dilakukan untuk mamantapkan kesiapan lomba.aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu

Rapat Persiapan Kemah Bela Negara Kwarda Pramuka 07

Kamis, 8 September 2022 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dalam hal ini di wakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, Bapak Syahjudin, M.Pd menghadiri Rapat Persiapan Kemah Bela Negara Kwarda Pramuka 07 Bengkulu yang diketuai Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri beserta pengurus Kwarda mengikuti rapat Pembahasan Persiapan Kemah Bela Negara bersama Kwartir Nasional secara virtual, di Kwarda Bengkulu.

Dalam keterangannya Sekda Hamka Sabri mengatakan, sejauh ini persiapan acara Kemah Bela Negara yang akan dilaksanakan di Provinsi Bengkulu pada bulan Desember mendatang terus dimatangkan.

Kegiaan Kemah Bela Negara nantinya akan digelar pada tiga lokasi yaitu, Kota Bengkulu, Seluma, dan Bengkulu Tengah, semua lokasi sudah disiapkan.

Namun dikarenakan masih situasi COVID-19, Ketua Kwarnas Pramuka meminta untuk ‘stayhome’.ini sudah disiapkan (lokasinya) dan sudah disurvei oleh pihak Kwarnas dan prinsipnya sudah disetujui, kata Sekda Hamka, usai mengikuti rapat secara virtual.

Untuk lebih mematangkan lagi persiapan kegiatan nasional tersebut, jelasnya akan dilakukan rapat bersama Menteri PPA, Kwarnas, Kwarda Bengkulu dan juga Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Untuk pembukaan Hari Bela Negara nanti dilaksanakan di Balai Raya Bengkulu dan Puncak acara Bela Hari Negara nanti akan digelar di Benteng Marlborough Bengkulu.

Disamping itu lanjutnya dalam rangkaian kegiatan Kemah Bela Negara nanti, juga bakal digelar event Penjahitan Bendera Merah Putih secara massal di Rumah Ibu Agung Fatmawati Bengkulu dalam rangka mamperingati Hari Ibu.

“kita sudah mendapatkan surat dari Kementerian PPA, dimana puncak peringatan Hari Ibu nanti dipusatkan di Provinsi Bengkulu berbarengan dengan Hari Bela Negara nantinya “ sebut Sekda Hamka.

Dalam kegiatan Penjahitan Bendera Merah Putih nanti, di rencanakan Ibu Presiden RI Iriana Joko Widodo ikut hadir dalam rangka memperingati Hari Ibu dengan ikut menjahit Bendera Merah Putih di rumah Ibu Agung Fatmawati Soekarno. (an)*

Pameran Keliling 2022 Mengenal Sejarah Dan Budaya Melalui Kekayaan Koleksi Etnografi Museum Negeri Bengkulu di Kabupaten Rejang Lebong

Halo sobat Museum. Pameran keliling merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Museum Negeri Bengkulu, pada tanggal 24 Agustus 2022 Museum Negeri Bengkulu mengadakan kegiatan pameran keliling di Aula SMK N 1 Kabupaten Rejang Lebong. Pembukaan pameran keliling ini di hadiri oleh Wakil Bupati Rejang Lebong, Kepala Cabang Dinas, Waka Polsek dan koramil.

Kepala UPTD Museum Negeri Bengkulu Didi Hartanto, S.E menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu peraturan PERMEN DIKBUD NO 15/T/2022 tentang penerima dana alokasi khusus non fisik bantuan operasional penyelenggaraan museum tahun anggaran 2022, kegiatan pameran ini bertujuan:

  1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya pelajar di kabupaten rejang lebong terkait informasi dan pengetahuan seputar sejarah dan koleksi museum
  2. Mengenalkan tugas pokok dan fungsi museum sebagai lembaga penyelamatan dan pelestarian benda peninggalan sejarah dan budaya.
  3. Menumbuhkembangkan rasa memiliki terhadap peninggalan sejarah dan budaya sehingga dapat berpartisipasi dalam upaya melindungi serta melestarikan sejarah dan budaya.

Adapun tema dari pameran keliling yaitu “MENGENAL SEJARAH DAN BUDAYA MELALUI KEKAYAAN KOLEKSI ETNOGRAFI MUSEUM NEGERI BENGKULU”

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 24 s/d. 26 Agustus 2022, tempat Pelaksanaan pameran yaitu Aula SMK N 1 Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala UPTD Museum Negeri Bengkulu juga menyampaikan pameran ini merupakan salah satu ajang promosi bagi museum untuk mengenalkan koleksi sejarah dan budaya tradisional sebagai produk budaya yang tinggi nilainya dan sangat penting artinya untuk dunia pendidikan serta meningkatkan aspirasi masyarakat terhadap warisan budaya bangsa khususnya daerah Bengkulu yang ada di museum.

untuk itu saya menghimbau seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Rejang Lebong agar ikut berpartisipasi dalam meningkatkan pelestarian sejarah dan budaya Bengkulu, karena pelestarian warisan sejarah dan budaya sebagai wahana pembelajaran bagi masyarakat melalui museum yang selama ini terkesan masih kurang dekat dengan masyarakat harus kita ubah sehingga memiliki daya pikat yang tinggi. mudah-mudahan pameran ini menjadi titik awal untuk membangun kepercayaan publik agar lebih cinta dan peduli terhadap pelestarian sejarah dan budaya bengkulu.

Kata sambutan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang kali ini diwakili oleh Kepala Cabang Dinas yaitu ibu Inne Kristanti, SP, M.Si. beliau mengatakan dari sisi pendidikan dan kebudayaan, peran pameran keliling Museum Negeri Bengkulu yang berjudul “MENGENAL PERADABAN MASA LAMPAU MELALUI KOLEKSI ETNOGRAFI MUSEUM NEGERI BENGKULU” sangat besar manfaatnya bagi penguatan nilai sejarah dan budaya bagi pelajar dan masyarakat. Melalui pameran keliling ini, banyak sekali pelajaran, informasi, dan pengetahuan yang dapat kita gali. Oleh sebab itu, besar harapan saya khususnya kepada pelajar yang berkunjung untuk bertanya seputar koleksi yang dipamerakan di Museum Negeri Bengkulu.

Adapun harapan kami atas pelaksanaan pameran keliling ini adalah, jika masyarakat Rejang Lebong berkunjung ke Bengkulu, mari kita kunjungi Museum Negeri Bengkulu. Museum Negeri Bengkulu, beralamat di jalan pembangunan no.8 padang harapan Kota Bengkulu. Di museum, bapak-bapak, ibu-ibu, serta pelajar dapat melihat berbagai koleksi dari seluruh suku yang ada di Provinsi Bengkulu.

Sambutan Dari bapak Hendra Wahyudiansyah, S.H Wakil Bupati Rejang Lebong sekaligus pembuka kegiatan pameran, beliau mengucapkan selamat kepada SMK N 1 Rejang Lebong sebagai tuan rumah, hal ini menjadi kesempatan bagus untuk tuan rumah agar dapat mempromosikan sekolahnya kepada masyarakat terutama pelajar-pelajar yang datang. Kami juga menghimbau kepada kepala cabang dinas pendidikan dan kebudayaan Rejang Lebong agara dapat memberikan pengumuman dan mensosialisasikan kegiatan ini kepada sekolah-sekolah untuk dapat hadir dan mengikutinya. Museum sanagat penting peranannya bagi anak-anak kita karena di museum terdapat budaya masyarakat Bengkulu, kita dapat belajar dengan adanya museum keliling ini. Kami berterima kasih kepada Museum Negeri Bengkulu telah memilih Rejang Lebong sebagai tuan rumah dalam kegiatan kali ini. Kami berharap kegiatan ini diadakan terus menerus setiap tahunnya di kabupaten Rejang Lebong.

Museum Negeri Bengkulu dalam kegiatan ini juga memberikan doorprice kepada pengunjung yang datang, pada saat pengunjung selesai melihat pameran dari pihak museum mengumpulkan pelajar dan memberikan pertanyaan seputar pameran keliling yang dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong, kepada pelajar yang mengacungkan tangan dan dapat menjawab dengan benar Museum Negeri Bengkulu akan memberikan hadiah berupa bingkisan.

Pameran Keliling 2022 Mengenal Sejarah Dan Budaya Melalui Kekayaan Koleksi Etnografi Museum Negeri Bengkulu di Kabupaten Bengkulu Utara

Halo sobat Museum. Pameran keliling merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Museum Negeri Bengkulu, pada hari ini 10 Agustus 2022 Museum Negeri Bengkulu mengadakan kegiatan pameran keliling di Desa Giri Kencana, Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. Pembukaan pameran keliling ini di hadiri oleh Kepala Dinas Pendididkan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Camat Ketahun, Kepala Cabang Dinas, Waka Polsek dan koramil.

Kepala UPTD Museum Negeri Bengkulu Didi Hartanto, S.E menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu peraturan PERMEN DIKBUD NO 15/T/2022 tentang penerima dana alokasi khusus non fisik bantuan operasional penyelenggaraan museum tahun anggaran 2022, kegiatan pameran ini bertujuan:

  1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya pelajar di Kabupaten Bengkulu Utara terkait informasi dan pengetahuan serta pemahaman terhadap pelestarian sejarah dan budaya daerah Bengkulu.
  2. Mengenalkan tugas pokok dan fungsi museum sebagai lembaga penyelamatan dan pelestarian benda peninggalan sejarah dan budaya.
  3. Menumbuhkembangkan rasa memiliki terhadap peninggalan sejarah dan budaya sehingga upaya dalam melindungi dan melestarikan sejarah dan budaya akan menjadi tugas kita bersama.

Adapun tema dari pameran keliling yaitu “MENGENAL SEJARAH DAN BUDAYA MELALUI KEKAYAAN KOLEKSI ETNOGRAFI MUSEUM NEGERI BENGKULU”

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 10 s/d. 13 Agustus 2022, tempat Pelaksanaan pameran yaitu Aula Kantor Desa Giri Kencana, Ketahun, Bengkulu Utara.

Kepala UPTD Museum Negeri Bengkulu juga menyampaikan pameran ini merupakan salah satu ajang promosi bagi museum untuk mengenalkan koleksi sejarah dan budaya tradisional sebagai produk budaya yang tinggi nilainya dan sangat penting artinya untuk dunia pendidikan serta meningkatkan aspirasi masyarakat terhadap warisan budaya bangsa khususnya daerah Bengkulu yang ada di museum.

untuk itu saya menghimbau seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Bengkulu utara agar ikut berpartisipasi dalam meningkatkan pelestarian sejarah dan budaya Bengkulu, karena pelestarian warisan sejarah dan budaya sebagai wahana pembelajaran bagi masyarakat melalui museum yang selama ini terkesan masih kurang dekat dengan masyarakat harus kita ubah sehingga memiliki daya pikat yang tinggi. mudah-mudahan pameran ini menjadi titik awal untuk membangun kepercayaan publik agar lebih cinta dan peduli terhadap pelestarian sejarah dan budaya bengkulu.

Sambutan Dari bapak Drs. Eri Yulian Hidayat, M.P.d selaku Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu sekaligus pembuka kegiatan pameran, beliau mengatakan atas nama Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu kami mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah daerah Bengkulu Utara dan segenap jajaran yang telah mensuport kegiatan ini. Pameran museum merupakan tempat wisata edukasi sejarah budaya bagi seluruh masyarakat karena disinilah kita mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran yang utama. Museum merupakan miniatur seluruh kehidupan yang ada pada zaman pra sejarah sampai saat ini masih dapat kita lihat, pesan kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu kepada peserta yang hadir kita sebagai generasi muda harus menjadi pelopor bagi perkembangan dunia jika tidak maka kita akan tergilas oleh zaman yang terus berkembang dengan teknologi, melalui museum kita juga tidak lupa akan sejarah-sejarah nenek moyang yang telah lalu karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa akan sejarah dan budayanya sendiri.

Workshop Kriya dan Wastra

Sobat Dikbud,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat memberikan materi dalam kegiatan Workshop Kriya dan Wastra Provinsi Bengkulu dengan tema “Melindungi Khasanah Warisan Budaya Wastra Kain Basurek Batik Bengkulu” yang diselenggarakan di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu Jln Kapuas Raya, Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Provinsi Bengkulu. Jumlah peserta dalam Workshop ini, berjumlah 30 orang.

Dalam paparannya, Kepala Dinas menyampaikan bahwa kain besurek merupakan karya budaya dari Provinsi Bengkulu yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015. Oleh karenanya, kita harus menjaga dan bangga menggunakan batik besurek yang merupakan ciri khas Bengkulu. Harapannya melalui workshop ini akan menambah pengetahuan anak-anak mengenai bagaimana cara membatik yang baik dan dapat berinovasi menciptakan bentuk motif yang unik dengan tidak melepaskan ciri khas dari besurek itu sendiri, agar kedepannya bisa memproduksi sendiri batik besurek yang mempunyai kualitas baik. “saya sangat bangga dengan anak-anak yang mempunyai semangat untuk menjaga warisan budaya, apalagi bisa dikembangkan dan membuat produk yang bisa digunakan sendiri bahkan diproduksi untuk seragam batik di Provinsi Bengkulu” ujar Kepala Dinas.

Mengembangkan batik besurek di Provinsi Bengkulu dimulai dengan rasa cinta dan bangga dengan warisan budaya tersebut, kemudian dukungan dari semua pihak yang terkait. Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa dalam acara workshop ini, ilmu yang didapat bisa benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak, agar lebih percaya diri dengan hasil karya sendiri yang nantinya bisa menjadi pelopor dalam menciptakan karya batik besurek yang baru dan unik sehingga batik besurek Bengkulu semakin dikenal serta dapat membuat Provinsi Bengkulu maju.

Dalam sesi akhir penyampaian materi Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat menyampaikan bahwa Inovasi dan kreatifitas dapat juga dikembangkan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Penggunaan teknologi dengan bijak dan baik akan dapat memunculkan kreatifitas guna untuk mengembangkan diri mencari inspirasi dalam mengembangkan motif besurek yang bagus dan unik. ia juga menekankan kembali bahwa pentingnya untuk saling kerja sama kepada semua pihak terkait dalam menjaga warisan budaya agar kain besurek tetap eksis dan semakin dikenal bukan hanya Nasional bahkan Internasional. (bu)*

Workshop Seni Tari Dewa Sembilan

Sobat Dikbud, Salam Budaya!!

Pada hari Rabu, 22 Juni 2022 UPTD Taman Budaya Bengkulu melaksanakan Workshop Seni Tari Dewa Sembilan se-Provinsi Bengkulu. Kepala UPTD Taman Budaya Bapak Nirwan Sukandri, M.Pd menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas perubahan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Nonfisik, kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan dan menebarkan wawasan pengetahuan berupa sejarah, teori dan praktik mengenai seni Tari Dewa Sembilan yang mana tarian ini adalah salah satu tari kesenian tradisonal dari Provinsi Bengkulu yang berasal dari Kabupaten Kaur. Adapun tema kegiatan pelaksanaan workshop seni Tari Dewa Sembilan se-Provinsi Bengkulu adalah “Dengan Berkesenian kita lestarikan khazanah budaya Bengkulu” yang memiliki arti mengenalkan dan belajar budaya Provinsi Bengkulu melalui seni salah satunya kesenian Tari Dewa Sembilan. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 22 s.d. 24 Juni 2022, tempat pelaksanaan pembukaan dan pelatihan di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Bengkulu. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, yang berlangsung selama tiga  hari dan di isi oleh narasumber yang berasal dari seniman tari yang ada di Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Bapak Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, dalam workshop ini kita harus bangga dengan Provinsi Bengkulu yang kaya akan seni dan budaya yang terbentang dari ujung Kaur sampai ujung Mukomuko, hal inilah yang patut kita ketahui dan lestarikan serta kembangkan. Seni tari ini tidak hanya ada di Kaur, di Curup juga ada tari kejai, Mukomuko ada tari gandai, Bengkulu Selatan ada tari andun dan lain-lain yang tersebar di kabupaten Provinsi Bengkulu. Tari-tarian dan kesenian budaya yang ada di Provinsi Bengkulu ini harus kita paten kan karena agar nantinya tidak di klaim oleh orang lain. Kesenian ini adalah warisan leluhur kita yang patut di lestarikan dan budayakan agar nantinya generasi penerus kita mengenal dan memahami adat seni ini. Kami juga berharap kepada setiap daerah dan peserta untuk menggali dan mengembangkan warisan leluhur kita yang ada di setiap kabupaten karena Provinsi Bengkulu adalah daerah yang kaya akan seni budaya dan kearifan lokalnya.

Pemateri workshop yaitu bapak Ajalon Tarmizi, S.Sn, menjelaskan tari dewa sembilan berasal dari Kabupaten Kaur yang di mainkan oleh 9 orang gadis yang menari di atas piring sebagai tempat pijakan mereka yang diiringi dengan nyanyian rejung dan alat musik tradisional. Rejung yang di bawakan memiliki syair arti yang sangat mendalam tentang kehidupan manusia. Mitos, cerita, legenda, dari mulut ke mulut, tari ini berasal dari putri kayangan yang turun ke bumi untuk mandi di sebuah telaga, telaga tersebut bernama telaga bukit begelung di bukit kumbang setiap bulan purnama. Mengapa dikatakan tari dewa sembilan karena berasal dari 9 muara sungai yang berada di Muara Sahung, ada juga yang mengatakan 9 Wali Songo yang menyebarkan agama Islam.

Hari kedua kegiatan para peserta menerima materi tentang gerakan tari dan melakukan pelatihan yang di ajarkan oleh para penari dari sanggar tari serunting sakti yang berasal dari Kabupaten Kaur.

Pada hari ketiga sekaligus penutupan workshop seni tari dewa sembilan peserta mementaskan hasil tari dewa sembilan yang telah diajarkan kepada mereka di depan penonton yang nantinya akan menjadi ilmu bagi para guru seni se-Provinsi Bengkulu untuk dibawa dan di ajarkan kepada siswa/siswinya di sekolah masing-masing. (aw)*

Rapat Teknis Pemantapan Persiapan Pagelaran Wayang Kulit

Sobat Dikbud, Salam Budaya!!

Senin, 27 Juni 2022 diadakan rapat persiapan pagelaran Wayang Kulit yang bertempat di ruang sidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dalam rangka memantapkan persiapan kegiatan Pagelaran Wayang Kulit Tahun 2022 yang akan diadakan di gedung serba guna UNIHAZ Bengkulu pada hari Jum’at tanggal 1 Juli 2022, Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Bapak Syahjudin, M.Pd, yang diikuti seluruh panitia beserta unsur tokoh masyarakat Jawa Bapak Saipul dan Wakil Rektor II Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu Ibu Elly Tri PujiAstuti, ST, MT.

Dalam rapat tersebut Sekretaris Dinas memberikan arahan serta dukungan dalam pelaksanaan kegiatan dengan berharap panitia dapat menyiapkan semua perlengkapan yang menunjang kesuksesan acara ini, serta menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Pada prinsipnya kegiatan Wayang Kulit ini sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun, dan pelaksanaan diluar Pagelaran Wayang Kulit atau penyambutan akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan serta jumlah peserta seperti tamu VIP serta undangan lainnya.

Dalam penjelasannya Tokoh Masyarakat Jawa Bapak Saipul menjelaskan kesenian Wayang Kulit merupakan kesenian yang harus dilestarikan karena memiliki filosofi yang kuat di dalam kehidupan sehari-hari dan juga langkah untuk mengenalkan kesenian Wayang kepada masyarakat awam.

Dalam progress persiapan kegiatan melalui koordinator setiap panitia sudah 80%, tinggal menunggu hari acara tersebut. Kegiatan pagelaran Wayang Kulit nanti tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Jawa di Bengkulu, masyarakat dari berbagai latar belakang budaya pun turut memeriahkan acara pagelaran, untuk itu panitia telah menentukan susunan acara final. (an)*