Lomba Enggrang Bambu Museum Negeri Bengkulu

Hallo Sobat Museum !

Pada tanggal 9 November 2022 Museum Negeri Bengkulu mengadakan lomba tradisional enggrang bambu dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Enggrang merupakan permainan tradisional yang di mainkan untuk melatih konsentrasi dan keseimbangan para pemainnya. Lomba enggrang kali ini di ikuti oleh beberapa sekolah SMP sederajat.

Perlombaan yang dilaksanakan sanggat meriah dan seru, para juri perlombaan ini merupakan orang yang berpengalaman dan sudah sering menjadi juri. Juri dalam perlombaan juga berpesan kepada anak-anak yang mengikuti perlombaan untuk sportif dan jujur.

Hasil dari keputusan juri lomba enggrang bambu tingkat SMP Se-Derajat hari rabu 9 November 2022 yaitu:

Juara 1 Andi Pranata dari SMP N 24 Bengkulu Tengah

Juara 2 Joecellino Jovent dari SMP N 2 Kota Bengkulu

Juara 3 Feri Kurniawan dari SMP N 10 Kota Bengkulu

Juara 1 Favorit Adrian permana dari SMP It Hidayatullah Kota Bengkulu

Juara 2 Favorit Evan dari SMP N 14 Kota Bengkulu

Juara 3 Favorit Fiyona Anjellie dari SMP N 2 Kota Bengkulu

Para pemenang lomba mendapatkan piagam dan uang pembinaan yang akan di bagikan pada tanggal 18 November 2022 di Museum Negeri Bengkulu pada saat Hari ulang tahun Provinsi Bengkulu.

Rapat Persiapan Lomba Engrang oleh Museum Negeri Bengkulu

Halo sobat museum !

Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna dalam pelatihan pengendalian diri dengan menjaga keseimbangan, ke fokusan dan meningkatkan rasa percaya diri sekaligus hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Dalam bahasa Bengkulu egrang atau tengkak berarti sepatu yang terbuat dari bambu. Lalu, di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan yang terinspirasi dari nama burung dengan kaki yang panjang. Egrang juga dikenal di Provinsi Kalimantan Selatan dengan nama batungkau.

Umumnya, egrang dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi. Permainan egrang berguna untuk melatih menjaga keseimbangan, keberanian, dan kesabaran. Selain itu, permainan egrang juga sebagai hiburan untuk anak anak maupun dewasa.

Cara Memainkan Egrang

Cara memainkan egrang pada dasarnya cukup sederhana. Pemain harus menaiki tongkat bambu tersebut kemudian berjalan dengan menggunakan kaki egrang. Meski terlihat sederhana, nyatanya hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan sebab para pemainnya harus memiliki kesimbangan yang baik.

Peralatan permainan egrang juga cukup sederhana, hanya dua pasang bambung yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.

Permainan egrang bisa dilakukan di lapangan luas. Standar ukuran lapangan untuk kompetisi permainan egrang adalah 50 meter untuk panjang lintasan dengan lebar lintasan 7, 5 meter. Adapun jumlah peserta di dalam lintasan hanya lima, sehingga masing-masing mempunyai lintasan selebar 1,5 meter.

Museum Negeri Bengkulu merupakan UPTD dibawah naungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, pada tanggal 28 September 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan persiapan lomba “Egrang Bambu Tingkat  SMA /SMK Sederajat” rapat di hadiri oleh penanggung jawab kegiatan, anggota dan para juri. Adapun lomba tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2022 dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Rapat yang dilakukan untuk mamantapkan kesiapan lomba.aw)*

Untuk informasi selanjutnya lihat terus update terbaru !

Instagram: @museumnegeri.bengkulu

Facebook: MuseumNegeri Bengkulu