Bimtek Pengelolaan Kepegawaian, Kadis Dikbud Provinsi: Mari Bersinergi Jalankan Pelayanan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kepegawaian dalam rangka monitoring, evaluasi dan penilaian kinerja pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Tahun 2022 di Splash Hotel, dari tanggal 29 November sampai 01 Desember 2022.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 44 orang, terdiri dari Kasubag Tata Usaha Cabang Dinas 9 Kabupaten, perwakilan Kasubag Tata Usaha SMA/SMK dan SLB 10 Kabupaten/Kota dan Kasubag Tata Usaha UPTD di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Selasa (29/11/22).

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Komisi 4 yang membidangi Pendidikan, Mega Sulastri S.Sos dari Fraksi Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kasubag Umum Kepegawaian dan Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kabid dilingkungan Diknas Pendidikan dan Kebudaayan Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd menyampaikan  pesan kepada para peserta yang akan mengikuti Bimtek untuk dapat saling bersinergi menjalankan kinerja pelayanan.

“Ketika kita bicara mengenai kepegawaian, tentu  itu sangat kompleksitas. Maka dari itu hari ini kita perlu menyamakan persepsi. Terutama mengenai persiapan kenaikan pangkat rekan-rekan, untuk kedepan kenaikan pangkat itu tidak menggunakan sistem manual lagi. Kita sudah membuat Aplikasi yang bernama Etobox yang saat ini sedang dijajaki, harapannya ini akan berguna untuk kita semua,” terang Eri Yulian.

Mega Sulastri S.Sos Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Daerah Pemilihan Bengkulu 7 Kabupaten Seluma menyampaikan, bahwa dibutuhkan sinergitas yang terukur antara dewan yang duduk di Legislatif dengaan OPD yang ada. Ia juga mengatakan kegiatan pelatihan seperti ini perlu ditingkatkan dalam rangka membangun sumber daya manusia yang tepat guna.

“Saya selaku anggota Komisi IV yang membidangi pendidikan, sudah jadi tugas pokok fungsi saya memperhatikan kebutuhan apa yang diperlukan di dinas-dinas yang bermitra dengan Komisi IV. Kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan kedepan, apa yang kira-kira diperlukan bisa disampaikan agar nanti kita perjuangkan bersama di DPRD,” terang Mega Sulastri.

Sumber : https://www.beritaterbit.com/

Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu Hadiri Perayaan Hari Guru (HGN) Tahun 2022 Di Kabupaten Mukomuko

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian H, M.Pd bersama ribuan guru dan pengurus PGRI dari 10 kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi ramaikan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Provinsi Bengkulu di Kabupaten Mukomuko, Rabu 30 November 2022.

Kadis Dikbud Eri mengatakan, tema guru dari pusat (Kemendikbud Ristek) untuk tahun ini adalah “Serentak Berinovasi Mewujudkan Merdeka Belajar”. Dimana kata inovasi dalam tema tersebut adalah mendorong guru untuk profesional.

“Profesional dan terus mengembangkan kapasitasnya, kapabilitasnya dan kemampuannya. Sehingga, guru dituntut untuk inovatif,” terangnya.

Kenapa harus menjadi guru inovatif, kata Eri. Sebab kebutuhan dan tantangan zaman harus dijawab, guru-guru yang tidak mengalami perubahan maka akan tertinggal. Sehingga, kata dia, output yang dihasilkan tidak mampu menjawab kebutuhan akan zaman saat ini.

Jalannya acara, Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko beserta Ketua PGRI Provinsi Bengkulu dan pejabat daerah tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.05 WIB. Rombongan disambut dengan tari Gandari Kreasi.

Selanjutnya, pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian menyanyikan mars PGRI dari tim PGRI Kabupaten Mukomuko. Hymne guru dari tim paduan suara SMPN 3 Mukomuko dan dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh petugas dari Kemenag Mukomuko.

Pada pelaksanaan peringatan HGN dan HUT PGRI tingkat Provinsi Bengkulu ini, tidak lagi dilaksanakan pengibaran bendera merah putih hanya saja pembacaan sejarah PGRI. Sebagai selingan sambutan dari Ketua PGRI Provinsi Bengkulu dan sambutan Bupati Mukomuko, juga diisi dengan penampilan seni. Diantaranya, Tari Gamat Mukomuko, penampilan cerita Sang Pati mating disulo oleh murid SDN 03 Mukomuko.

Jelang penutupan juga dilaksanakan pembagian piagam penghargaan kepada 12 orang guru berprestasi, 10 guru honorer dari daerah terpencil dan tertua dan 8 guru berdedikasi serta puluhan guru pemenang lomba dalam kegiatan kemeriahan HUT PGRI ke 77 tahun 2022. (adv)

Sumber : https://www.beritaterbit.com/

Eri Yulian: Momentum HGN 2022 Jadi Pengingat Guru Tingkatkan Profesionalitas

Dengan berbusana pakaian adat, Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022 yang digelar di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dilaksanakan secara unik. Penampilan para peserta upacara dengan pakaian adat semakin menambah semarak peringatan HGN dan HUT PGRI ke-77 tahun di Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat yang bertindak sebagai Pembina Upacara terlihat memakai pakaian khas Bengkulu yang juga dilengkapi detar atau topi kebesaran masyarakat adat setempat. Sementara bertindak sebagai Pemimpin Upacara, Kepala SMK Negeri 7 Kota Bengkulu, Yose Desman dengan pilihan pakaian melayu Bengkulu yang dibalut kain songket pendek.

Dikatakan Eri Yulian Hidayat, pelaksanaan upacara peringatan Hari Guru Nasional tahun ini dengan menggunakan pakaian adat merupakan instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dengan tujuan untuk menghargai warisan budaya serta menunjukkan kekhasan budaya di masing-masing daerah.

“Ini instruksi dari pusat sebagai wujud penghargaan terhadap kekhasan adat di daerah termasuk di Bengkulu,” ungkapnya singkat sembari menambahkan untuk peringatan HGN tingkat Provinsi Bengkulu pada tanggal 30 November mendatang akan dipusatkan di Kabupaten Mukomuko.

Sementara itu dalam peringatan  HGN dan HUT PGRI ke 77 tahun ini, secara khusus Eri Yulian Hidayat berharap para guru dapat semakin eksis dan melaksanakan tugasnya secara profesional untuk memberikan pendidikan yang baik demi mencetak generasi emas pada masa yang akan datang.

“Semoga kedepan pendidikan semakin maju yang juga ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai,” ujarnya berharap.

Sumber : https://www.beritaterbit.com/

Dirgahayu Provinsi Bengkulu “Masyarakat Kuat Bengkulu Hebat”

Sahabat Dikbud,

Upacara Peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 Tahun 2022 pada Tanggal 18 November 2022 yang dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang di Pimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu yang dalam hal ini diwakili langsung Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Bapak Syahjudin, M.Pd selaku Inspektur Upacara HUT Provinsi Bengkulu ke-54 tahun 2022 dengantema “Masyarakat Kuat Bengkulu Hebat” dan Alhamdulillah pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 Tahun 2022 berjalan dengan baik dan lancar.

Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu mengucapkan Selamat hari jadi Provinsi Bengkulu ke-54 Selanjutnya dilakukan Pemotongan Tumpeng oleh Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu  dalam memeriahkan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 “Masyarakat Kuat Bengkulu Hebat”.(an)*

LOMBA BAKIAK ANTAR OPD PROVINSI BENGKULU

Hallo Sobat Museum!

Pada tanggal 15 November 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan perlombaan bakiak atau terompa kayu yang di halaman depan gedung sekretariat museum. Bakiak atau terompa kayu merupakan permainan tradisional yang mana permainan ini di mainkan 3 orang atau lebih. Bakiak sendiri sebenarnya merupakan sebuah alas kaki tradisional terbuat dari kayu yang sering digunakan orang-orang dulu. Istilah yang sama juga digunakan dalam permainan tradisional yang juga menggunakan alas kaki dari kayu dengan beberapa modifikasi.

Permainan tradisional bakiak ini di ikuti oleh seluruh OPD di lingkungan Provinsi Bengkulu, Museum Negeri Bengkulu melaksanakan berbagai perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Bengkulu yang ke-54. Juri perlombaan ini merupakan orang-orang yang telah berpengalaman di berbagai perlombaan. Pelaksanaan lomba ini di lakukan satu hari dan langsung mendapatkan pemenang, adapun nama-nama OPD pemenang dalam perlombaan ini antara lain:

Juara 1 Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan

Juara 2 Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Juara 3 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Juara Favorit 1 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Juara Favorit 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang

Juara Favorit 3 Inspektorat Provinsi Bengkulu

Pemenang akan mendapatkan hadiah uang pembinaan yang akan di berikan pada tanggal 18 November 2022 bertepatan pada saat ulang tahun Provinsi Bengkulu. (aw)*

Pelaksanaan Lomba Baca Tulis Aksara Ulu Di Museum Negeri Bengkulu

Lomba Baca Tulis Aksara Ulu di Museum Negeri Bengkulu, bertujuan untuk menggalakkan minat generasi muda untuk belajar aksara dan akhirnya dapat melestarikan serta mengaplikasikan penggunaan aksara ulu dalam kehidupan sehari-hari. Lomba ini merupakan rangkaian kegian dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Bengkulu ke-54 dan hari museum nasional. Sebelum dilaksanakan lomba baca tulis aksara ulu, panitia telah mengadakan workshop untuk melatih mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengenal aksara ulu, mengenal aksara, mengenal tanda bunyi, dan merangkai aksara ulu menjadi sebuah kata. Worksop baca tulis aksara ulu dilakukan pada bulan Oktober 2022.

Tanggal 13 November 2022, Museum Negeri Bengkulu melaksanakan lomba baca tulis aksara ulu. Panitia telah berkoordinasi dengan peserta mengenai waktu pelaksanaan lomba, dan disepakati pelaksanaan lomba dilakukan pada hari minggu 13 November 2022 dikarenakan dimulai banyak peserta mahasiswa dari berbagai universitas di Bengkulu sedang melaksanakan UTS (Ujian Tengah Semester). Panitia akan mengadakan Technical Meeting yang direncanakan mulai pada pukul 08.00, dilanjutkan dengan simulasi, dan akhirnya pelaksanaan lomba.

Technical Meeting membahas aturan dan ketentuan lomba meliputi jenis soal dan cara menjawab soal. Setelah mendengar penjelasan dari panitia dan juri, dilanjutkan dengan memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan tanya jawab seputar lomba. Technical Meeting selesai sekitar puku 09.30, dilanjutkan dengan simulasi lomba yang dilakukan panitia selama 20 menit. Selanjutnya panitia mempersiapkan peralatan penunjang bagi peserta berupa papan, kertas, dan spidol. Dalam lomba ini, peserta diatur jarak duduknya, tidak diperkenankan membuka catatan, dan ketika menjawab pertanyaan, tidak boleh ada coretan di kertas jawaban. Lomba ini menggunakan sistem gugur. Peserta yang gagal menjawab, tidak bisa melanju ke babak selanjutnya.

Lomba dimulai pukul 10.00, dimulai dengan pemberian soal pembuatan aksara ulu. Peserta diminta untuk membuat aksara ulu untuk “KA” lalu peserta menuliskan jawaban di kertas. Selanjutnya panitia menyiakan soal dalam bentuk akasara ulu, dan peserta melakukan transliterasi terhadap soal tersebut. Tingkat kesulitan tiap babak berbeda disetiap babak. Pada babak penyisihan, peserta menebak huruf. Pada babak selanjutnya, peserta menebak kata (tanpa imbuhan bunyi). Pada babak final, peserta menebak berbagai kata yang disiapkan oleh panitia, meliputi nama koleksi museum, nama benda, dan nama tempat.

Juara 1 Zendi Harwawi

Juara 2 Nur Aulia.S

Juara 3 Yudha Adi Nugraha

Harapan 1 Ade Agustin

Harapan 2 Dinda Futriani

Harapan 3 Rendi Supriyadi

Apresiasi Nurningsih

Apresiasi Nia Karolina

Apresiasi Nevi Tamahani

Apresiasi Yufrans Adi.M

Antusias peserta sangat tinggi, hal ini terbukti dari banyaknya soal yang mampu dijawab oleh peserta. Adapun peserta yang mengikuti lomba berasal dari berbagai kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Bengkulu, sperti dari Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, dan Kota Bengkulu. 

Pergelaran Tari Kreasi Baru Se-Provinsi Bengkulu Taman Budaya Bengkulu

Taman Budaya Bengkulu merupakan UPTD dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Taman Budaya Bengkulu merupakan tempat atau wadahnya para seniman untuk mengekspresikan karya-karya mereka, pada hari kamis tanggal 10 November 2022 Taman Budaya Bengkulu mengadakan kegiatan pagelaran tari kreasi baru se-Provinsi Bengkulu, seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu menampilkan karya-karya terbaik mereka di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Bengkulu.

Kegiatan ini di buka langsung oleh kepala Taman Budaya Bengkulu Bambang Erawan, S.Sos dia mengatakan pagelaran tari kreasi ini adalah apresiasi Taman Budaya Bengkulu kepada seniman-seniman tari yang ada di Provinsi Bengkulu yang beberapa waktu yang lalu telah ikut berlomba di sini, kita tahu bahwa pandemi yang telah melanda Provinsi Bengkulu beberapa tahun ini membuat kegiatan bersosialisai kita menjadi terbatas dan kurang efisien karena kami Taman Budaya Bengkulu sebagai tempat atau wadahnya para seniman yang ada di Provinsi Bengkulu menjadi kurang aktif di masyarakat, dengan diadakannya kegiatan-kegiatan seperti ini kami juga berharap agar masyarakat dan para seniman dapat berkarya di sini di Taman Budaya Bengkulu.

Permainan Tradisional Lomba Palak Babi Tingkat SMA Se-derajat di Museum Negeri Bengkulu

Permainan kepala babi biasanya dimainkan diwaktu senggang atau sedang keluar main di sekolah. Dapat dilakukan di halaman atau lapangan terbuka. Pemainnya terdiri dari 5 orang atau 6 orang atau boleh juga beregu. Museum Negeri Bengkulu pada tanggal 10 November 2022 mengadakan kegiatan lomba permainan tradisional palak babi tingkat SMA Se-derajat, tujuan dari permainan ini yaitu menyemarakkan kembali kesenian permainan tradisional yang ada di Provinsi Bengkulu, lomba palak babi di laksanakan di pelataran Museum Negeri Bengkulu yang lumayan luas, permainan ini juga bertujuan untuk memperingati HUT Provinsi Bengkulu yang ke-54 pada tahun ini.

Alat yang dipergunakan dalam permainan ini adalah : dua potong rotan sebesar ibu jair kaki (sebagai pemukul) panjang 55,5 cm, dan sebagai anak panjangnya 15 cm, dm, 2 cm. Satu lobang di tanah lebar 20 cm, dalamnya kurang lebih 15 cm. Para pemain membuat kesepakatan sebelum permainan dimulai misalnya satu kali permainan (game set) nilai angka misalnya 3500, nilai satu pukulan, penjaga dapat menangkap rotan dan menghitung jarak nilainya 100. Permainan ini mempunyai 4 tahap :

Cuil

Pemain yang menang dalam undian (Bengkulu : Sit) mendapat giliran pertama main sedangkan pemain yang nomor dua menjaga. Anak rotan ditaruh melintang di lubang, kemudian dicongkel dan ditolak sejauh-jauhnya dengan pemukul dan penjaga berusaha menangkap dan melempar kembali kepada si pemain.

Pelang

Anak rotan dan pemukul herada pada satu tangan, kemudian anak dilambungkan ke atas, pemukul dengan cepat memukulnya sejauh mungkin. Bila penjaga tidak dapat menangkapnya, maka anak rotan dilemparkan menuju lubang. Jika anak rotan yang dilempar dapat menuju lubang maka pemain mati, diganti dengan pemain yang lain. Tetapi jika lemparan penjaga tidak dapat mencapai lubang, maka pemain akan menghitung jaraknya dengan memakai pemukul sampai ke batas lubang dengan nilai 100 per pemukul.

Palak Babi

Anak diletakkan tegak diatas lubang, kemudian pemain memukul anak dan bila anak sedang melanting, dipukul kembali dengan pemukul. Bila pukulan pertama belum kena dapat dipukul untuk yang kedua kali asalkan anak belum jatuh ke tanah. Anak yang dapat dipukul tidak dikembalikan oleh si penjaga, jarak anak yang dipukul dan jatuh ke tanah dihitung per alat pemukul dengan nilai 100  sampai menuju lubang. Akan tetapi ada kalanya anak yang melanting tidak dapat dipukul kembali oleh pemukul maka pemain mati dan diganti dengan pemain yang lain. Si pemain pertama telah meneapai nilai 3500 maka permainan dapat diganti oleh pemain berikutnya.

Permainan tradisional palak babi tingkat SMA Se-derajat menghasilkan pemenang juara 1 sampai juara favorit 3, para pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piagam penghargaan yang akan di bagikan pada saat HUT Provinsi Bengkulu di Museum Negeri Bengkulu.

Juara 1 SMA N 7 Kota Bengkulu

Juara 2 SMA N 5 Kota Bengkulu

Juara 3 SMA N 6 Bengkulu Tengah

Juara Favorit 1 SMA N 5 Bengkulu Tengah

Juara Favorit 2 SMA N 6 Bengkulu Tengah

Juara Favorit 3 SMA N Pesantren Pancasila

Lomba Enggrang Bambu Museum Negeri Bengkulu

Hallo Sobat Museum !

Pada tanggal 9 November 2022 Museum Negeri Bengkulu mengadakan lomba tradisional enggrang bambu dalam rangka untuk memeriahkan ulang tahun Provinsi Bengkulu yang ke-54. Enggrang merupakan permainan tradisional yang di mainkan untuk melatih konsentrasi dan keseimbangan para pemainnya. Lomba enggrang kali ini di ikuti oleh beberapa sekolah SMP sederajat.

Perlombaan yang dilaksanakan sanggat meriah dan seru, para juri perlombaan ini merupakan orang yang berpengalaman dan sudah sering menjadi juri. Juri dalam perlombaan juga berpesan kepada anak-anak yang mengikuti perlombaan untuk sportif dan jujur.

Hasil dari keputusan juri lomba enggrang bambu tingkat SMP Se-Derajat hari rabu 9 November 2022 yaitu:

Juara 1 Andi Pranata dari SMP N 24 Bengkulu Tengah

Juara 2 Joecellino Jovent dari SMP N 2 Kota Bengkulu

Juara 3 Feri Kurniawan dari SMP N 10 Kota Bengkulu

Juara 1 Favorit Adrian permana dari SMP It Hidayatullah Kota Bengkulu

Juara 2 Favorit Evan dari SMP N 14 Kota Bengkulu

Juara 3 Favorit Fiyona Anjellie dari SMP N 2 Kota Bengkulu

Para pemenang lomba mendapatkan piagam dan uang pembinaan yang akan di bagikan pada tanggal 18 November 2022 di Museum Negeri Bengkulu pada saat Hari ulang tahun Provinsi Bengkulu.

Sosialisasi Museum Negeri Bengkulu Di SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah

Hallo Sobat Museum!

Pada tanggal 3 November 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Bengkulu Tengah tepatnya di SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah, adapun tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengajak para siswa-siswi lebih mengenal sejarah yang ada di Provinsi Bengkulu melalui Museum Negeri Bengkulu.

Museum secara umum dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan, perawatan dan penelitian benda warisan sejarah budaya (benda cagar budaya) dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat melalui pameran dan sosialisasi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum menyatakan museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.

Di dalam museum, terdapat berbagai koleksi yang dapat dilihat oleh pengunjung. Koleksi museum adalah benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan /atau struktur cagar budaya dan/atau bukan cagar budaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan /atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan /atau pariwisata.

Museum Negeri Bengkulu memiliki berbagai koleksi, berikut adalah beberapa jenis koleksi yang ada di Museum Negeri Bengkulu:

  1. Geologika, benda koleksi disiplin ilmu geologi (fosil, batuan, mineral, dan benda bentukan alam lainnya, seperti andesit dan granit).
  2. Biologika, benda koleksi disiplin ilmu biologi (rangka manusia, tengkorak, hewan, dan tumbuhan baik fosil ataupun bukan).
  3. Etnografika, benda koleksi budaya disiplin ilmu antropologi yang merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis.
  4. Arkeologika, benda koleksi yang merupakan peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai masuk penagaruh barat.
  5. Historika, benda koleksi yang memiliki nilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat hingga sekarang (negara, tokoh, kelompok, dan sejenisnya).
  6. Numismatika dan heraldika. Numismatika adalah alat tukar atau mata uang yang sah. Heraldika adalah lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap atau stempel).
  7. Filologi, benda koleksi disiplin filologi (naskah kuno tulisan tangan yang mendeskripsikan suatu peristiwa).
  8. Keramonologi, benda koleksi barang pecah belah yang terbuat dari tanah laiat yang dibakar.
  9. Seni rupa, benda koleksi yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui karya sua atau tiga dimensi.
  10. Teknologika, setiap benda atau kumpulan benda yang menunjukkan perkembangan teknologika tradisional hingga modern.