Workshop Kriya dan Wastra

Published by TIM WEBSITE DIKBUD on

Sobat Dikbud,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat memberikan materi dalam kegiatan Workshop Kriya dan Wastra Provinsi Bengkulu dengan tema “Melindungi Khasanah Warisan Budaya Wastra Kain Basurek Batik Bengkulu” yang diselenggarakan di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu Jln Kapuas Raya, Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Provinsi Bengkulu. Jumlah peserta dalam Workshop ini, berjumlah 30 orang.

Dalam paparannya, Kepala Dinas menyampaikan bahwa kain besurek merupakan karya budaya dari Provinsi Bengkulu yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015. Oleh karenanya, kita harus menjaga dan bangga menggunakan batik besurek yang merupakan ciri khas Bengkulu. Harapannya melalui workshop ini akan menambah pengetahuan anak-anak mengenai bagaimana cara membatik yang baik dan dapat berinovasi menciptakan bentuk motif yang unik dengan tidak melepaskan ciri khas dari besurek itu sendiri, agar kedepannya bisa memproduksi sendiri batik besurek yang mempunyai kualitas baik. “saya sangat bangga dengan anak-anak yang mempunyai semangat untuk menjaga warisan budaya, apalagi bisa dikembangkan dan membuat produk yang bisa digunakan sendiri bahkan diproduksi untuk seragam batik di Provinsi Bengkulu” ujar Kepala Dinas.

Mengembangkan batik besurek di Provinsi Bengkulu dimulai dengan rasa cinta dan bangga dengan warisan budaya tersebut, kemudian dukungan dari semua pihak yang terkait. Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa dalam acara workshop ini, ilmu yang didapat bisa benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak, agar lebih percaya diri dengan hasil karya sendiri yang nantinya bisa menjadi pelopor dalam menciptakan karya batik besurek yang baru dan unik sehingga batik besurek Bengkulu semakin dikenal serta dapat membuat Provinsi Bengkulu maju.

Dalam sesi akhir penyampaian materi Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat menyampaikan bahwa Inovasi dan kreatifitas dapat juga dikembangkan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Penggunaan teknologi dengan bijak dan baik akan dapat memunculkan kreatifitas guna untuk mengembangkan diri mencari inspirasi dalam mengembangkan motif besurek yang bagus dan unik. ia juga menekankan kembali bahwa pentingnya untuk saling kerja sama kepada semua pihak terkait dalam menjaga warisan budaya agar kain besurek tetap eksis dan semakin dikenal bukan hanya Nasional bahkan Internasional. (bu)*


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *