Renovasi Tata Pamer Museum

Pameran adalah kegiatan penyajian koleksi museum kepada pengunjung sehingga dapat diapresiasi. Pameran di Museum terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  1. Pameran (Tetap): diadakan di ruang pameran utama museum dan berlangsung lama, baru kemudian dapat diadakan perubahan dan renovasi, pameran yang diselenggarakan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 5 tahun.
  2. Pameran Temporer: pameran yang diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu dan dalam variasi waktu yang singkat dari satu minggu sampai satu tahun dengan meng ambil tema khusus mengenai aspek-aspek tertentu dalam sejarah, alam dan budaya. Pameran temporer merupakan penunjang pemeran tetap yang ada di museum untuk mengundang lebih banyak pengunjung.
  3. Pameran khusus: pameran yang diselenggarakan secara khusus pada saat-saat tertentu, misalnya untuk memperingati peristiwa atau tokoh-tokoh penting.

Pameran keliling: pameran yang diselenggarakan diluar museum pemilik koleksi, dalam jangka waktu tertentu, dalam variasi waktu yang singkat dengan tema khusus dengan jenis koleksi yang dimiliki oleh museum tersebut dipamerkan/dikelilingkan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Tata pameran merupakan sebuah bentuk kegiatan menyajikan koleksi di museum yang diwujudkan dalam sebuah pameran, baik itu yang bersifat tetap maupun temporer.

(Sumber: Skripsi Fajri Berrinovian, Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Museum Topeng Di Yogyakarta Dengan Pendekatan Metafora Elemen Yang Terdapat Pada Topeng, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tahun 2011.)

Untuk memulai sebuah penyajian koleksi, hal yang mendasar adalah menentukan gagasan yang berujung dengan munculnya sebuah konsep penyajian koleksi atau tata pameran. Setelah terbentuk sebuah konsep yang berisi gagasan mengenai tema sebuah pameran maka langkah selanjutnya adalah memilih koleksi yang sesuai serta mendukung gagasan tersebut serta disajikan dengan tambahan informasi penguat koleksi seperti teks, gambar, foto, ilustrasi/diorama dan pendukung lainnya.

Merencanakan sebuah konsep tata pameran untuk menyajikan koleksi museum merupakan sebuah penyampaian dari misi museum tersebut. Mempersiapkan tema pameran beserta koleksinya disertai penyajian yang didahului dengan penginterpretasian koleksi berarti akan menyampaikan nilai-nilai yang terdapat di dalam museum itu sendiri.

Dalam melakukan penyajian koleksi yang akan dipamerkan, ada hal-hal mendasar yang harus diperhatikan, dimana dalam suatu penataan pameran harus memiliki:

  1. Alur cerita pameran/storyline.

Alur cerita diperlukan dalam penyajian koleksi pameran, hal ini dikarenakan dapat mempermudah komunikasi dan penyampaian koleksi museum kepada pengunjung.

  1. Koleksi yang mendukung alur cerita

Koleksi yang mendukung cerita yang disajikan di ruang pameran telah disiapkan sebelumnya, hal ini agar pada saat ditata ada kaitan antara satu koleksi dengan koleksi lainnya sehingga ada hubungan antara materi pameran dengan koleksi yang disajikan.

  1. Teknik dan metode pameran yang akan dipakai dalam pameran.

Sarana serta prasarana yang akan dipakai, dama/biaya yang perlu disediakan.

(Sumber:http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/konsep-kajian-tata-pameran-museum-kepresidenan-balai-kirti-2019/)

Museum Negeri Bengkulu melalui Seksi Koleksi, Konservasi dan Preparasi meninjau lokasi pameran tetap. Setelah melakukan diskusi dengan kepala museum, maka pada tahun 2022 Museum Negeri Bengkulu melakukan renovasi tata pamer untuk koleksi buian anak, pelaminan dan bilik pengantin. Langkah awal yang dilakukan oleh seksi koleksi adalah pendataan bahan yang diperlukan. Setelah diketahui bahan yang akan di beli maka secara bertahap koleksi yang ada di ruang pameran tetap di pindahkan ke storage untuk dilakukan perawatan serta penggantian koleksi. Kolekis yang dikerjakan pertama kali adalah buaian anak. Staf koleksi mulai mengganti koleksi lama dengan koleksi baru, yang meliputi penggantian kain, bunga, dan ayunana bayi. Pengerjaan ini menghabiskan waktu selama sebulan, setelah buaian anak renovasi tata pamer selanjutnya adalah pelaminan dan bilik pengantin.

Pembagian SK Kenaikan Pangkat Guru SMA dan SMK Kota Bengkulu Periode April 2022

Sobat Dikbud,

Pada hari ini senin, 6 Juni 2022 bertempat di Aula SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dilaksanakan pembagian SK Kenaikan Pangkat Guru dan Tenaga Kependidikan Periode 01 April 2022 yang berjumlah 91 orang yang terdiri dari berbagai guru di Kota Bengkulu seperti di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 8, SMAN 9, SMAN 10, SMAN 11, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, dan SMAN Keberbakatan Olahraga.

Pada Sambutannya Kepala Dinas dalam hal ini diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Menyampaikan bahwa pelayanan proses Kenaikan Pangkat telah berlangsung secara otomatis karena Kenaikan Pangkat sebagai Penghargaan, namun pengusulan kenaikan pangkat guru harus menyusun Penilaian Angka Kredit (PAK) yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu sebagai Bukti guru tersebut telah layak mendapat penghargaan kenaikan pangkat sebagai motivasi dan penyemangat dalam melaksanakan tugas. Kemudian Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berharap kepada Guru dan Tenaga Kependidikan untuk meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas mengajar dan mencerdaskan anak bangsa terutama di sekolah masing-masing dan di Provinsi Bengkulu pada umumnya.

Penyerahan SK kenaikan pangkat secara simbolis diberikan langsung oleh Sekretaris Dinas Bapak Syahjudin, M.Pd kepada perwakilan setiap masing-masing sekolah. Penyerahan SK tersebut juga didampingi oleh Sujarwo, M.Pd sebagai Kasubbag Umum, kepegawaian dan keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. an*

99,21% Siswa SMK se-Provinsi Bengkulu dinyatakan Lulus

Sobat Dikbud, Salam Vokasi!

Pengumuman kelulusan siswa SMK di Provinsi Bengkulu diumumkan oleh sekolah masing-masing secara serentak pada hari jumat 03 Juni 2022, sebanyak 103 SMK Negeri/Swasta melakukan pengumuman di website sekolah masing-masing. Diketahui jumlah siswa se-Provinsi Bengkulu sebanyak 9.520 yang terdaftar mengikuti ujian sekolah, namun yang dinyatakan lulus Sebanyak 9.445 siswa, dan yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 54 siswa/siswi.

Pada saat ini kelulusan siswa tidak lagi berdasarkan Nilai Ujian Nasional, namun masih ada siswa/siswi SMK yang dinyatakan tidak lulus, hal ini disebabkan siswa yang tidak lulus tersebut tidak mengikuti ujian sekolah, untuk penilain kelulusan sebagian sekolah mengambil nilai pelajaran dari semester 1 sampai semester 5 serta mengambil dari nilai ujian pratik itu sendiri. Untuk SMK yang ada di  Provinsi Bengkulu tingkat kelulusan mencapai 99,21% ujar Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Pembinaan SMK Bapak Drs. Buslan, M.Pd, M.Si.

Kemudian Kabid. Pembinaan SMK juga mengatakan rincian tingkat kelulusan SMK Se-Provinsi Bengkulu, SMK Kota Bengkulu  99,06% sebanyak 25 orang tidak dinyatakan lulus dari  jumlah 2.647 Siswa, SMK Kab. Bengkulu Utara 99,93% 1 orang tidak dinyataka lulus dari jumlah 1.357 Siswa, SMK Kab. Rejang Lebong sebanyak 19 orang dinyatakan tidak lulus dari jumlah 1.496 Siswa, SMK Kab. Bengkulu Selatan 99,82% 1 orang dinyatakan tidak lulus dari jumlah siswa 545, SMK Kab. Lebong 99.47% sebanyak 3 orang dinyatakan tidak lulus  dari  jumlah 563 siswa. Serta 4 (empat) Kabupaten dengan tingkat kelulusan 100% diantaranya Kab. Kaur, Kab. Mukomuko, Kab. Kepahiang, dan Kab. Bengkulu Tengah.

Penyebab ketidak lulusan siswa tersebut, pada umumnya siswa yang bersangkutan tidak mengikuti ujian akhir atau ujian sekolah atau dinyatakan Drop Out (DO), kemudian juga kepala bidang berharap untuk tahun-tahun mendatang tidak ada lagi siswa yang drop out, hal ini diperlukan kerjasama orang tua siswa dan sekolah dalam membimbing siswanya masing-masing, demikian tandas Kepala Bidang Pembinaan SMK. (Mh)

Salam SMK Hebat, SMK Bisa!!!