Penutupan Tefa Semangga, Menjadi ajang Promosi Potensi Sekolah

Penutupan Tefa Semangga, Menjadi ajang Promosi Potensi Sekolah

Sobat Dikbud, Salam Vokasi

Penutupan acara kegiatan Teacing Factory (TEFA) ditutup langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dengan tema “Semangga” di SMKN 5 Kota Bengkulu hari ini, Kamis (24/03/2022)  berakhir dengan meriah. Tema Semangga yang berasal dari daerah Bengkulu yang berarti rajin dan tidak diperintahkan lagi, sehingga menjadi harapan yang ingin diwujudkan SMKN 5 Kota Bengkulu terhadap penerapan pembelajaran berindustri yang lebih mandiri

Dalam kegiatan ini, SMKN 5 Kota Bengkulu Menampilkan berbagai produk seni mulai dari batik besurek, kriya kayu serta menghasilkan prodak visual. Bukan hanya itu SMKN 5 Kota Begkulu juga menampilkan penari-penari serta penyanyi yang berbakat, dan penampilan musik dol .

Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Bengkulu Destiana juga menyampaiakan,  dengan adanya kegiatan ini para siswa lebih mandiri untuk berproduksi, berinovasi dan bekarya. Apapun yang dikerjakan oleh para siswa harus ada nilai jual sehingga bisa  ditanggapi baik oleh masyarkat.

Tidak hanya memotivasi para siswa untuk berdikari, proses pembelajaran di sekolah, diharapkan juga bisa diterapkan dengan baik oleh para siswa-siswi sehingga bisa memanfaatkan peluang di dunia industri seni, batik, ukiran dan pahat kayu.

Tefa Semengga ini diharapkan dapat menrik/menggandeng dunia usaha/dunia industri dalam memperkenalkan Seni Tari, kriya batik dan kriya kayu, yang akan membawa peluang bagi pasar untuk produk yang dihasilkan dari SMKN 5 Kota Bengkulu. SMK Bisa, SMK Hebar (mh)

Lomba Balap Pelek Sepeda Antar OPD Provinsi Bengkulu

Pada tanggal 22 Maret 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan perlombaan balap pelek sepeda antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Bengkulu. Kegiatan dilaksanakan di halaman Museum Negeri Bengkulu. Acara ini dibuka langsung oleh kepala Museum Negeri Bengkulu bapak Didi Hartanto, S.E dan dihadiri oleh Kasubag Umum Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bapak Sujarwo, M.Pd serta kasi/kasubbag dari UPTD di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan rangakian kegiatan dalam memperingati hari ulang tahun Museumn Negeri Bengkulu yang ke-34.

Dalam sambutannya pada kegiatan lomba balap pelek sepeda di Museum Negeri Bengkulu kepala museum menyampaikan bahwa Museum Negeri Bengkulu merupakan miniatur budaya masyarakat Bengkulu. Permainan tradisional inipun merupakan bentuk kebudayaan yang perlu dilestarikan. Banyak nilai-nilai positif dari lomba ini, seperti memupuk kekompakan dan sportifitas. Permainan ini sudah jarang di mainkan saat ini, oleh karena itu museum menggagas kembali lomba ini sebagai bentuk pelestarian permainan tradisional di provinsi Bengkulu. Kegiatan untuk memperingati hari ulang tahun Museum Negeri Bengkulu yang ke-34 yang mana ini dilaksanakan setahun sekali karena itu kami sebagai keluarga Museum Negeri Bengkulu akan membuat acara ini semeriah mungkin, maka diharapkan untuk semua OPD agar dapat berpartisipasi untuk memperkenalkan Museum negeri Bengkulu kepada instansinya.

Perlombaan ini cukup meriah  dan menghibur karena dihadiri oleh OPD yang ada di Provinsi Bengkulu. Adapun pemenang dari lomba balap pelek sepeda kali ini, pemenang juara 3 diraih oleh nomor peserta 34, juara 2 diraih oleh nomor peserta 13, dan juara 1 diraih oleh nomor peserta 39.