Pengembalian Barang Koleksi Museum Negeri Bengkulu Setelah Pameran

Pameran keliling Museum Negeri Bengkulu di Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan yang dilakukan beberapa minggu lalu telah berjalan dengan baik, pameran keliling merupakan kegiatan rutin yang diadakan untuk mengenalkan warisan budaya kepada masyarakat Bengkulu, terutama kepada generasi-generasi penerus bangsa, hal ini harus dilakukan karena mengingat seiring kemajuan zaman dan teknologi. Pelajar mengenal budaya asing, namun mereka lupa akan latar belakang kebudayaan masyarakat provinsi Bengkulu.

Setelah melaksanakan pameran, prosesi akhir dari kegiatan ini adalah pengembalian barang koleksi Museum Negeri Bengkulu ketempatnya di ruang pameran tetap maupun storage.

Proses pengembalian barang ini dimulai dengan melakukan pencocokan data koleksi yang di bawa saat pameran, konservasi koleksi hingga menempatkan kembali koleksi tersebut di posisi semula.

Technical Meeting Lomba Rumah Tradisional Provinsi Bengkulu

Pada tanggal 2 Maret 2022 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan Technical Meeting (TM) lomba Rumah Tradisional Provinsi Bengkulu. Pembukaan dihadiri langsung oleh kepala Museum Negeri Bengkulu, bapak Didi hartanto, SE dalam sambutannya kepala Museum Negeri Bengkulu menyampaikan maksud dan tujuan dari lomba Rumah Tradisional Provinsi Bengkulu. Lomba Rumah Tradisional Provinsi Bengkulu ini ditujukan hanya kepada masyarakat Provinsi Bengkulu agar masyarakat Provinsi Bengkulu lebih berperan aktif untuk membangun Provinsi Bengkulu khususnya membangun Museum Negeri Bengkulu. Selain itu pelaksana kegiatan ini bapak Heri Sukoco, M.Hum selaku kasi koleksi konservasi dan preparasi menyampaikan bahwa lomba ini juga dapat menggantikan koleksi miniatur rumah tradisional Provinsi Bengkulu yang ada di Museum Negeri Bengkulu. Museum Negeri Bengkulu adalah miniatur dari Provinsi yang kita cintai ini. Koleksi yang ada di Museum Negeri Bengkulu merupakan koleksi dari 9 Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Bengkulu.

Juri dalam lomba ini berasal dari pihak Museum Negeri Bengkulu, seniman/budayawan Bengkulu, dan akademisi/dosen Arsitek perguruan tinggi negeri. Penjurian dilakukan pada hari yang sama saat seluruh karya miniatur telah terkumpul. Proses penjurian dilakukan tertutup. Tidak ada pihak luar saat proses penjurian. Proses penilaian & penjurian dilakukan secara sportif dan tidak memihak. Tidak ada tendensi dan intervensi dari pihak luar, keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

Adapun kriteria dalam penilain juri untuk Rumah Tradisional Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:

KONSEP 20%

  • KESESUAIAN KONSEP TERHADAP TEMA
  • SINOPSIS/ NARASI SINGKAT

VISUAL 60%

  • UNITY (KESATUAN)
  • PROPORSI
  • KOMPOSISI BENTUK
  • TEKNIK PENGGARAPAN
  • PENGGUNAAN, BENTUK/RUPA MATERIAL
  • KEBERSIHAN & KERAPIHAN

ATRISTIK 20%

  • KEINDAHAN MINIATUR (MAKRO)
  • DETAIL MINIATUR (MIKRO)

Seminar Revitalisasi Fungsi Museum Sebagai Sumber Belajar Sejarah Dan Budaya Di Era Digital

Pada atanggal 2 Maret 2022Museum Negeri Bengkulu mengadakan kegiatan seminar yang dibuka oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan dihadiri oleh  kepala sekolah PAUD/Tk hingga SMA yang ada di kota Bengkulu. Dalam hal ini, kepala Museum Negeri Bengkulu Didi Hartanto, SE memberikan sambutan dan membacakan rangkaian acara lomba Museum Negeri Bengkulu. Menindak lanjuti pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan non fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Selanjutnya sambutan dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yaitu bapak Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd beliau mengingatkan kembali museum sebagai tempat edukasi bersejarah, karena terkadang segala sesuatu yang tidak tertulis di buku dapat dijumpai informasinya saat ini di museum, contohnya ada di. museum koleksi pakaian dan perhiasan pengantin, permainan tradisional senjata tradisional dan lain-lain.

Seminar ini bertujuan untuk mengembalikan museum sebagai media pembelajaran yang ada di Provinsi Bengkulu. Drs. Muhardi. M.Hum sebagai pemateri dalam kegiatan ini mengatakan revitalisasi peran museum dalam sumber edukasi di era digitalisasi itu sangat penting karena dapat menampilkan ciri khas Provinsi Bengkulu agar tetap eksis diera digitalisasi yang kita rasakan saat ini. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses ini misalnya mengumpulkan mengkaji kemudian menginformasikan kepada masyarakat.

Saat ini museum telah melakukan pendekatan digital dalam menampilkan koleksinya di ruang pameran tetap, Museum Negeri Bengkulu telah membuat barcode koleksi yang bisa di scan oleh pengunjung. Pengunjung dapat memperoleh informasi berupa audio dan visual koleksi langsung dari Hp mereka masing-masing.

Melalui seminar ini diharapkan museum dapat memenuhi keinginan generasi milenial untuk memperoleh informasi yang cepat, edikatif dan menarik.