Kuliah Umum Dan Kunjungan Lapangan Pengantar Ilmu-Ilmu Sosial “Ekplorasi Museum Negeri Bengkulu Sebagai Sumber Data/Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial

Published by Arief Winardo on

KULIAH UMUM DAN KUNJUNGAN LAPANGAN PENGANTAR ILMU-ILMU SOSIAL EKSPLORASI MUSEUM NEGERI BENGKULU SEBAGAI SUMBER DATA/PENELITIAN ILMU-ILMU SOSIAL

Bengkulu-Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, Fakultas Tarbiyah Tadris, Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial melaksanakan kuliah umum dan kunjungan lapangan di Museum Negeri Bengkulu. Kegiatan yang ini bertujuan untuk mengenalkan pada mahasiswa-mahasiswi apa saja sumber-sumber data penelitian yang dapat di ambil dan berkaitan dengan prodi IPS.

Dalam kegiatan ini Kepala Prodi Tadris IPS Desi Eka citra, M.Pd memberikan sambutannya “tujuan kami melaksanakan kegiatan ini untuk mengarahkan dan mengenalkan koleksi Museum Negeri Bengkulu sebagai seumber informasi budaya yang dapat dijadikan referensi Prodi IPS dalam melakukan riset/penelitian. Ini juga sesuai dengan program Fakultas Tarbiyah Tadris dan mendukung “Kampus Merdeka”.

Senada dengan itu Kepala Museum Negeri Bengkulu Didi Hartanto juga berharap, museum dapat dijadikan sebagai tempat studi bagi pelajar dan mahasiswa, karena museum adalah tempat wisata dan budaya yang dapat kita pelajari. Kami sangat mengharapkan para mahasiswa datang ke Museum Negeri Bengkulu.

Adapun pengisi narasumber kuliah umum ini adalah dosen IAIN Bengkulu Een Syaputra,M.Pd., Devi Trisno, S.Pd Pamong Budaya Museum Negeri Bengkulu dan Kasi Koleksi Preparasi dan Konservasi Museum Negeri Bengkulu Hery Sukoco, S.Hum, M.Hum.

Een Syaputra, M.Pd menyampaikan “penelitian memerlukan data intinya penelitian data lisan, tulisan,benda yang akurat. Manfaatkan museum sebagai lokasi menggali informasi budaya, sejarah melalui koleksi yang dimiliki oleh Museum Negeri Bengkulu”

Selanjutnya pembicara kedua, Devi Trisno,S.Pd menyampaikan museum berdasarkan koleksi terdiri atas dua yaitu:

  • Museum Umum, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia dan atau lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu dan teknologi.

  • Museum Khusus, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, satu cabang ilmu atau satu cabang teknologi.

Kemudian Musium berdasarkan kedudukannya yaitu:

  • Museum Nasional, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari seluruh wilayah Indonesia yang bernilai nasional.

  • Museum Provinsi, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah provinsi dimana museum berada.

  • Museum Lokal, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah kabupaten atau kota dimana museum tersebut berada.

“Museum Negeri Bengkulu memberikan bimbingan edukatif kultural bagi setiap masyarakat melalui pemandu museum”

Kasi Koleksi Preparasi dan Konservasi Museum Negeri Bengkulu, Herry Sukoco, S. Hum, M. Hum, memberikan motifasi kepada mahasiswa “bagi mahasiswa untuk lebih mengembangkan diri agar dapat bersaing dalam era globalisasi pada saat ini”.

Categories:

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *