Kemendikbudristek Gandeng Ibu Penggerak dalam Mengkomunikasikan Program dan Kebijakan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) bekerja sama dengan komunitas pendidikan terus mengkomunikasikan berbagai program dan kebijakan. 

Kami membutuhkan dukungan dari masyarakat agar program dan kebijakan Kemendikbudristek dapat berjalan dengan baik, sehingga perlu adanya kerja sama antara Kemendikbudristek dengan komunitas pendidikan yang sehari-harinya berhubungan langsung dengan masyarakat, disampaikan Pelaksana tugas (Plt).

Kepala BKHM, Anang Ristanto, dalam kegiatan Training Of Trainer (ToT) Komunitas Pendidikan dan Kebudayaan. Lebih lanjut, bapak Anang Ristanto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng komunitas Ibu Penggerak yang mayoritas anggotanya berperan sebagai orang tua.

Selama kegiatan, kami akan memberikan pembekalan, pelatihan (Training of Trainer) kepada Ibu Penggerak sehingga diharapkan mereka dapat memahami program dan kebijakan Kemendikbudristek serta dapat menyampaikan informasi kepada para ibu-ibu lainnya baik di lingkungan rumah maupun sekolah, jelas bapak Anang Ristanto. Senada dengan itu,  ibu Susi Sukaesih, Koordinator Ibu Penggerak dari Sidina Community mengapresiasi Kemendikbudristek yang melibatkan masyarakat khususnya orang tua dalam menjalankan program dan kebijakan.

Menurutnya, melalui kegiatan ini para orang tua mendapat pencerahan terkait isu pendidikan yang sedang marak di masyarakat, seperti Asesmen Nasional (AN). 

Awalnya banyak orang tua yang bingung tentang AN, bagaimana nanti bentuk ujiannya, nilainya, apa yang membedakan dengan Ujian Nasional (UN). Dari kegiatan ini kami mendapatkan pencerahan. Ibu Susi Sukaesih juga mengatakan bahwa ibu-ibu mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik anak. Baginya, pendidikan tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke sekolah dan pemerintah. Melalui kegiatan ini, ia berharap agar ibu-ibu Penggerak bisa lebih memahami kebijakan Kemendikbudristek, dan nantinya dapat menjadi pemimpin pembelajaran bagi anak-anaknya di rumah serta akan menjadi trainer bagi ibu-ibu lainnya dalam menyosialisasikan program-program Kemendikbudristek. 
Semoga bisa lebih banyak lagi ibu-ibu Penggerak di daerah-daerah seluruh Indonesia, harapnya kegiatan Training Of Trainer (ToT) Komunitas Pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan selama enam hari mulai 10-16 November 2021. Dalam kegiatan, ibu Penggerak mendapat pembekalan terkait program dan kebijakan Kemendikbudristek seperti Merdeka Belajar, pendidikan karakter, Asesmen Nasional (AN). Selama kegiatan, ibu Penggerak juga dibekali pengetahuan untuk menyusun home curriculum sebagai penyeimbang kurikulum di sekolah yang bisa diterapkan dirumah dalam mendidik anak-anaknya. Selain itu, ibu Penggerak juga diberikan pengetahuan tentang digital parenting agar para ibu-ibu dapat melakukan digital dalam mendampingi anaknya belajar, pelatihan tentang manajemen keterampilan berkomunikasi di publik, dan pengembangan diri. Harapannya, para ibu bisa siap dan bahagia selama mendidik anaknya di rumah. Direncanakan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan bekerja sama dengan berbagai komunitas orang tua, sehingga akan semakin banyak bermunculan ibu-ibu Penggerak di berbagai wilayah.

Categories:

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *