Pelepasan Kontingen Kwarda Bengkulu ke Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) 2021 di Jambi

Pelepasan Kontingen Kwarda Bengkulu ke Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) 2021 di Jambi

Selasa, (30/11) Gubernur Bengkulu Rohidn Mersyah melepas keberangkatan Kontingen Kwarda Bengkulu untuk mengikuti kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Jambi tahun 2021. Acara pelepasan ini bertempat di Kwarda Provinsi Bengkulu.

Gubernur Rohidin mengharapkandengan mengikuti kegiatan PWN di Jambi, kontingan Bengkulu akan mendapatkan pembelajaran yang efektif sehingga tetap produktif untuk membentuk kader-kader pramuka yang handal di Bumi Rafflesia.

Hadir dalam acara tersebut  Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri selaku Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Bengkulu dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat selaku Waka Bina Muda Kwarda Pramuka Provinsi Bengkulu.

Kak Hamka dalam sambutannya mengatakan bahwa agar menghidupkan geliat kepramukaan pasca pandem agar bisa bangkit bersama melalui kegiatan-kegiatan produktif keppramukaan.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh peserta Kontingen Bengkulu untuk dapat mematuhi protokol kesehatan dan menjadi contoh yang baik untuk kontingen lain.

Kwarda Pramuka Provinsi Bengkulu mengirimkan kontingen sebanyak 23 orang, yang terdiri dari 1 umpi putera dan putri masing-masing 8 orang, pimpinan kontingen 2 orang, pembina pendamping 2 orang, panitia dan staf kontingen daerah 2 orang serta dokter kontingen daerah 1 orang.

Acara Puncak HUT PGRI ke-76 Provinsi Bengkulu Tahun 2021

Acara Puncak HUT PGRI ke-76 Provinsi Bengkulu Tahun 2021

Selasa (30/11) bertempat di Gedung Balai Buntar Provinsi Bengkulu diselenggarakan acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-76 PGRI Provinsi Bengkulu sekaligus penyerahan Piagam Penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha Tahun 2021 kepada Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah oleh Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Untuk medali penghargaan sudah diberikan secara daring pada acara PB PGRI di Jakarta, Senin (27/11).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Unifah Rosyidi beserta rombongan sudah berkenan datang langsung ke Provinsi Bengkulu. Terkait penghargaan Dwija Praja Nugraha yang saya terima, di satu sisi menjadi sebuah penghormatan, sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Namun saya kira dibalik penghargaan ini ada pesan moral yang sangat mulia, justru muncul tanggungjawab yang harus melekat untuk membangun dunia pendidikan” ucap Gubernur dalam sambutannya.

Ada 2 hal penting yang disampaikan oleh Gubernur Rohidin antara lain tentang kesejahteraan guru khususnya Honorer PTT/GTT dan perekrutan P3K. Sejak tahun 2019 para Guru honorer, termasuk penjaga sekolah, petugas kebersihan sekolah diberikan SK Gubernur dan diberikan honor sesuai kemampuan daerah 1 juta rupiah. Seluruh PTT juga didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan kepada Guru.

Perekrutan guru sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), sesungguhnya bagus namun perlu dievaluasi kembali untuk Guru yang sudah bertahun-tahun mengajar. Sebab tes CAT yang dilakukan, sungguh memberatkan para Guru tersebut.

“P3K bagi guru yang masa kerja 10 tahun atau lebih sesungguhnya sudah teruji sebagai pendidik (tidak perlu dilakukan tes kembali), dan bisa saja langsung diberikan SK. Karena tes yang dilakukan tidak sesuai, tidak relevan dengan kondisi kemampuan, pengalaman serta sejarah pendidikan Guru tersebut. Mungkin untuk guru yang masih baru dapat dilakukan tes CAT tersebut,” tutup Rohidin

Pada tahun 2021 PGRI memberikan Anugerah Dwija Praja Nugraha kepada tiga gubernur serta enam bupati dan satu walikota. Di antaranya, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Bengkulu, Walikota Sawahlunto, Bupati Siak, Bupati Banyuasin, Bupati Pati, Bupati Landak, Bupati Gorontalo, dan Bupati Kolaka Utara.

Malam Ramah Tamah Hari Guru Nasional 2021

Malam Ramah Tamah Hari Guru Nasional 2021

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar malam ramah tamah yang dilaksanakan dalam memperingati HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2021 di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu, Senin (29/11/2021).

Acara ramah tamah ini dibuka dengan yel-yel PGRI yang dipimpin Dr.Haryadi selaku ketua PGRI Provinsi Bengkulu untuk menambah semangat tamu undangan yang dapat hadir dalam acara ini meskipun dari awal sampai akhir acara turun hujan, tapi idak meredupkan semangat tamu undangan yang hadir pada acara ini. Terlihat ruangan penuh dan para perwakilan kepala sekolah dari seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu memiliki seragam untuk menambah kekompakan.

Hadir langsung oleh Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr.Unifah Rosyidi, M.Pd beserta rombongan. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu beserta jajarannya.

“Organisasi PGRI terus berjuang untuk mengangkat harkat martabat para guru khususnya pendidikan di Indonesia. Pada masa pandemi ini tentu kita semua berhutang kepada para guru. Meskipun dengan perkembangan yang pesat dari dunia digital, akan tetapi kehadiran guru tidak bisa tergantikan.” Ucap Ketua Umum PGRI dalam sambutannya.

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu Unifah Rosyidi, Gubernur Rohidin juga menyampaikan hal yang sama. Beliau berharap dengan adanya acara ramah tamah ini, akan memperkuat silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Persatuan Guru Republik Indonesia khusunya di Provinsi Bengkulu.

“Mudah-mudahan pertemuan pada malam ini, semakin memperkuat eksistensi PGRI bahwa guru merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka mensejahterakan bangsa Indonesia ini.”

Gubernur Rohidin juga menyampaikan bersurat khusus kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  dan Menpan salah satunya terkait pengangkatan PPPK agar meningkatkan kesejahteraan para guru.

Grand Final Lomba Paduan Suara Mars Provinsi Bengkulu

Grand Final Lomba Paduan Suara Mars Provinsi Bengkulu

Pelaksanaan acara grand final lomba paduan suara Mars Provinsi Bengkulu tingkat SMA/SMK dalam rangkaian HUT Provinsi Bengkulu Ke-53 Tahun 2021 di Xtra Hotel pada Senin (29/11) dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I s.d IX Provinsi Bengkulu, Ketua MKKS SMA/SMK/SLB Provinsi Bengkulu.

Mars Provinsi Bengkulu diciptakan oleh Anggadi Granang dan disempurnakan oleh Bapak Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah yang diciptakan pada tahun 2019. Melali kegiatan ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berupaya mensosialisasikan lagu Mars Provinsi Bengkulu di tingkat SMA/SMK, sehingga lagu tersebut dapat dinyanyikan pada acara resmi di Provinsi Bengkulu.

Acara ini diikuti 11 peserta antara lain SMAN 2 Bengkulu Selatan, SMAN 1 Kaur, SMAN 2 Kaur, SMKN 3 Kaur, SMAN 1 Muko-Muko, SMAN 1 Kota Bengkulu, SMAN 8 Kota Bengkulu, SMKN 3 Seluma, SMAN 5 Seluma, SMAN 10 Pentagon Kaur, dan SMAN 1 Bengkulu Utara.

Juara 1 diraih oleh SMKN 3 Seluma, Juara 2 SMAN 2 Bengkulu Selatan, Juara 3 SMAN 1 Bengkulu Utara dan Conduct Terbaik diraih SMAN 10 Pentagon Kaur.

Ada 2 Juri dalam perlombaan ini yaitu Didit Pramundito, S.Pd dan Rifky Satria Jamal, S.T. Penilaian lomba ini dinilai oleh juri yang sudah sangat aktif di bidang paduan suara dan sering membina paduan suara pada tingkat nasional maupun internasional.

Juara 1 yaitu SMKN 3 Seluma akan tampil pada malam ramah tamah memperingati HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2021 di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu, Senin malam. Pemenag akan tampil di depan Gubernur, Ketua Umum PB PGRI pusat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan para perwakilan kepala sekolah dari seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Gubernur Rohidin Mendapat Penghargaan Dwija Praja Nugraha 2021

Gubernur Rohidin mendapat Penghargaan Dwija Praja Nugraha 2021

Anugerah Dwija Praja Nugraha diberikan sebagai penghargaan tertinggi para guru kepada kepala daerah yang memiliki perhatian dan komitmen sangat tinggi, terhadap peningkatan mutu pendidikan, pengembangan profesi dan kesejahteraan guru serta PGRI wilayahnya.

Pemberian penghargaan kepada Gubernur Rohidin Mersyah dilakukan oleh Ketua Umum PB PGRI, Prof Dr.Unifah Rosyidi, M.Pd secara daring. Gubernur Bengkulu Rohidin Mesyah menjadi salah satu penerima anugerah Dwija Praja Nugraha Tahun 2021 berdasarkan Keputusan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta beberapa bupati dan walikota dari provinsi lainnya.

Pada Jum’at (19/11) lalu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima kunjungan kerja Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI Jejen Musfah didamping Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berserta PGRI Provinsi Bengkulu di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu.

Jejen Musfah menyampaikan bahwa Provinsi Bengkulu memenuhi semua 15 indikator berdasarkan hasil tim penilai dan verifikasi yang dilakukan oleh PB PGRI antara lain program terkait penanganan Covid-19, kebijakan alokasi APBD untuk pendidikan sejak 2019, penyaluran beasiswa, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, peningkatan kesejahteraan GTT/PTT dan lain sebagainya.

Penghargaan ini diberikan pada puncak peringatan HUT Ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021 bertempat di Gedung Guru Indonesia, Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (27/11/2021). Acara ini juga diselenggarakan secara virtual dan siaran ulang bisa disaksikan melalui youtube PB PGRI Official.

Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya secara daring menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh guru di pelosok negeri atas kerja keras dan dedikasi, terutama saat menghadapi tantangan yang sangat berat pandemi Covid-19. Para gruru tetap bersemangat mendidik para siswa dengan mencoba  berbagai cara baru agar proses pembelajaran tetap berlangsung.

Lanjut Presiden Joko Widodo “Kebijakan merdeka pelajar harus dimanfaatkan secara maksimal. Program sekolah penggerak diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, inklusif, dan menyenangkan. Dengan adanya program guru penggerak mendorong transformasi pendidikan di Indonesia dengan semakin meningkatkan kualitas guru untuk mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa”

“Pembelajaran secara tatap muka sudah bisa dimulai. Meskipun demikian kita harus tetap waspada. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus dimulai dengan penuh kehati-hatian. Penggunaan teknologi digital yang dipercepat oleh pandemi ini harus terus dilanjutkan. Saya mengharapkan semua sekolah merancang hybrid learning yang metode pembelajarannya menggunakan kombinasi luring dan daring. Kita harus membuat materi dan metode pembelajaran yang lebih menarik tidak kalah menarik dengan apa yang ada di sosial media serta lebih peka terhadap perkembangan masa depan.” Kata Presiden Joko Widodo.

Mas menteri Nadiem Anwar Makariem dalam sambutanya juga mengucapkan terima kasih kepada PGRI karena sudah menjadi rumah bagi guru-guru dari penjuru negeri untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Perkembangan zaman menuntut guru-guru tidak hanya untuk mengabdi, tetapi mampu menjalankan tugasnya secara profesional. PGRI juga menjadi organisasi profesi guru yang mendorong lahirnya generasi pendidik yang unggul dan tangguh. Berkat Ibu dan Bapak Guru PGRI yang tangguh, kita semua bisa berhasil melalui masa pandemi yang penuh tantangan.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BMKG dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BMKG dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu

Bengkulu –  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  Wilayah II Tangerang bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, menyepakati Perjanjian Kerja Sama Tentang Pelaksanaan Pemanfaatan Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada Bidang Pendidikan di Provinsi Bengkulu.

Dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan di Ruang Sidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu pada Jum’at (26/11), Bapak Hendro Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II lembaganya ingin bekerjasama untuk meningkatkan sinergi dalam hal kesiapsiagaan bencana Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bagi satuan pendidikan di Provinsi Bengkulu, khususnya pada tingkat SMA, SMK dan SLB Negeri maupun Swasta melalui pemanfaatan serta pemberian pemahaman di bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Bapak Hendro menjelaskan, BMKG memfasilitasi pelaksanaan pemberian pemahaman dibidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi Tenaga Pendidik, kunjungan/field trip, workshop, dan/atau sosialisasi termasuk kegiatan BMKG goes to school  di satuan pendidikan.

“Kedepannya harapan kami, Bengkulu ini akan tanggap terhadap bencana. Kemudian pemahaman tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dapat masuk kurikulum Mulok dalam kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan setiap minggu serta ada simulasi yang rutin dikembangkan 2 minggu sekali untuk serentak dilaksanakan agar tanggap terhadap bencana dengan juga melibatkan pihak dari BPBD dan BASARNAS,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas dan Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dalam sambutannya mengatakan “Peran penting terkait pendidikan bukan hanya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi saja, tapi merupakan stake holder yang lain. Dengan terjalinnya kerja sama seperti ini, maka semakin erat serta komunikasi semakin intens. Mudah-mudahan dengan PKS yang kita gagas ini kita mendapatkan informasi yang lebih akurat di bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika”

Hadir dalam penandatanganan ini, Kasubbid Kerjasama BMKG Wilayah II Ciputat-Tangerang, Koordinator Stasiun MKG Provinsi Bengkulu, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Soekarno Bengkulu, Kepala Pencarian dan Pertolongan (SAR), Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kepala Bidang dan Kepala UPTD di Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Bengkulu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1.d IX, Koordinator Pengawas SMA/SMK dan Ketua MKKS SMA/SMK/SLB Kota Bengkulu.

Pameran, Sosialisasi dan Lomba Museum Negeri Bengkulu Lestarikan Nilai-Nilai Sejarah dan Kearifan Lokal Melalui Museum Menuju Bengkulu Berbudaya

Pameran, Sosialisasi dan Lomba Museum Negeri Bengkulu Lestarikan Nilai-Nilai Sejarah dan Kearifan Lokal Melalui Museum Menuju Bengkulu Berbudaya

Pada tanggal 19 November 2021 Museum Negeri Bengkulu melaksanakan kegiatan pameran keliling, sosialisasi dan lomba bertempat di SMA N 1 Kabupaten Kaur, pembukaan kali ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kepala Cabang Dinas Kabupaten Kaur dan perwakilan Bupati Kaur.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd dalam hal ini menyampaikan sambutannya “di era digitalisasi ini kita sebagai anak bangsa di harapkan jangan berpangku tangan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya.” Beliau sangat mengapresiasi kegiatan Museum Negeri Bengkulu, museum sebagai tempat edukasi untuk anak-anak mengetahui sejarah dan budaya masyarakat Bengkulu.
Kata sambutan dari bupati kaur yang diwakili oleh asisten I Drs.Sinarudin sekaligus membuka acara ini, ada tiga jenis pendidikan yang disampaikannya untuk kita cermati yaitu: Pendidikan Formal adalah pendidikan yang mayoritasnya disampaikan oleh guru contohnya sekolah  Pendidikan Informal adalah pendidikan yang tanggungjawabnya ada di lingkungan keluarga, contohnya orang tua yang mengajar dan membimbing anak-anak.  Pendidikan Nonformal adalah pendidikan yang tanggungjawabnya bagi kita semua, biasanya pelajaran ini didapatkan dari pengalaman-pengalaman “Pendidikan itu penting pendidikan itu mahal oleh sebab itu untuk menjadi manusia yang berkualitas kita harus belajar”, itulah himbauan Asisten I dalam pembukaan acara.
Selain pameran keliling, Museum Negeri Bengkulu juga mengadakan berbagai kegiatan seperti perlombaan-perlombaan dan sosialisasi umum terutama kepada siswa-siswi pelajaran setempat. Adapun sosialisasi yang dilakukan membahas mengenai benda cagar budaya, sejarah museum dan kegiatan-kegiatan yang ada di Museum Negeri Bengkulu. Diharapkan bagi pelajar dan masyarakat provinsi Bengkulu agar lebih mengenal sejarah dan budayanya sendiri karena kalo bukan kita siapa lagi yang akan mempertahankan jati diri dan mencintai budaya kita.
Kegiatan lomba-lomba yang di adakan antara lain lomba mozaik tingkat Sekolah Dasar yang medianya yaitu gambar koleksi Museum Negeri Bengkulu. Secara tidak langsung di harapkan agar para murid-murid dapat mengenal koleksi sekaligus memunculkan kreatifitas dan imajinasi anak-anak. Lomba terompah tingkat SMA kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kerjasama tim agar terciptanya persatuan. Selain itu juga ada door prize bagi pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan seputar Museum Negeri Bengkulu saat mengunjungi pameran.

Keluarga Besar Dikbud Provinsi Bengkulu mengucapkan selamat kepada Putera Puteri Kebudayaan Indonesia

Keluarga Besar Dikbud Provinsi Bengkulu mengucapkan selamat kepada Putera Puteri Kebudayaan Indonesia

Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu mengucapkan selamat kepada,

AHMAD KEMAL PERSADA
Juara 1 Putera Kebudayaan Indonesia 2021

KHIMAYA TURUSDA
Runner Up 5 Puteri Kebudayaan Indonesia 2021

Mereka telah berkompetisi dan mengharumkan nama Provinsi Bengkulu dalam Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia yang diselenggarakan di Yogyakarta

Bapak Nadiem Anuar Makarim ingin Orang tua Murid dan kepala sekolah tak Pusing Lagi.

Bapak Nadiem Anuar Makarim ingin Orang tua Murid dan kepala sekolah tak Pusing Lagi.

Mendikbudristek bapak Nadiem Anuar Makarim menginginkan supaya orang tua dan kepala sekolah tidak lagi pusing memikirkan biaya pendidikan. Bapak Nadiem Anuar Makarim mengeluarkan kebijakan DAK nonfisik 2022 bidang pendidikan yang berfokus pada empat hal yaitu: Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Penyaluran Bantuan  Operasional Penyelegaraan (BOP) PAUD dan BOP kesetaraan yang akan ditransfer langsung ke rekening satuan pendidikan. Jadi pelaksanaannya sama seperti tahun 2020, kata bapak Nadiem Anuar Makarim langsung disalurkan ke rekening satuan pendidikan sehingga bisa mengurangi keterlambatan rata-rata sebesar 32 persen atau tiga minggu lebih cepat dibandingkan penyaluran pada tahun 2019.

Ini adalah suatu pencapaian luar biasa, sangat membantu kepala sekolah dan juga orang tua di daerah yang biasanya harus menalangi dulu dana ini untuk murid-muridnya.
Kebijakan DAK nonfisik kedua adalah pemberian nilai satuan BOP dan BOS tidak lagi seragam tetapi bersifat majemuk sesuai kebutuhan daerah. Penetapan nilai ini dihitung berdasarkan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indeks Peserta Didik (IPD) di setiap wilayah kabupaten/kota. Tahun 2021, besaran nilai satuan BOP yang diberikan kepada setiap peserta didik selama satu tahun adalah sama di seluruh kabupaten/kota, yaitu untuk jenjang PAUD sebesar Rp600 ribu, Paket A sebesar Rp 1,3 juta, Paket B sebesar Rp 1,5 juta dan Paket C sebesar Rp 1,8 juta.

Berbeda pada 2022, yang mengalami perubahan, BOP yang diberikan untuk setiap peserta didik selama setahun bersifat majemuk. Untuk jenjang PAUD akan diberikan sebesar Rp600 ribu sampai Rp1,2 juta, Paket A akan diberikan mulai dari Rp1,3 juta hingga Rp2,6 juta, Paket B mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp3 juta dan Paket C sebesar Rp1,8 juta hingga Rp3,6 juta. Kebijakan DAK nonfisik yang ketiga adalah penggunaan BOS, BOP PAUD, BOP Kesetaraan yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan sekolah, termasuk untuk melengkapi daftar periksa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan untuk mendukung Asesmen Nasional (AN). Kebijakan ini adalah terobosan yang sangat membantu kepala sekolah di daerah maupun di kota, apalagi di masa pandemi seperti sekarang, jelas  bapak Nadiem Anuar Makarim.

Penggunaan BOS dan BOP dapat dialokasikan untuk kebutuhan sekolah, seperti penerimaan peserta didik baru, pengembangan perpustakaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler. Kemudian penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian khusus untuk SMK dan SMALB, penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung keterserapan lulusan SMK dan SMALB, serta pembayaran honor. Sementara itu, penggunaan BOS dan BOP juga bisa diperuntukkan untuk melengkapi daftar periksa PTM terbatas seperti ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, akses fasilitas pelayanan kesehatan, penerapan wajib masker, alat pengukur suhu badan, serta pemetaan warga satuan pendidikan pada PTM terbatas.

Lomba Diskusi Parade Cinta Tanah Air Tahun 2021

Kegiatan Lomba Diskusi Parade Cinta Tanah Air Tahun 2021

. Program Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) merupakan salah satu program Kementerian Pertahanan yang di peruntukan bagi pelajar SLTA/ sederajat dan mahasiswa di seluruh Indonesia.

Program ini bertujuan agar para pelajar SLTA/ sederajat dan mahasiswa mampu menuangkan ide dan gagasan yang konstruktif baik secara tertulis mapun lisan yang dituangkan dalam media lomba diskusi Parade Cinta Tanah Air.

Sasaran yang ingin dicapai adalah tercapainya kemampuan mengekspresikan pemikiran secara lisan tentang pembentukan karakter bangsa yang berwawasan kebangsaan yang didasari oleh pemahaman terhadap nilai – nilai dasar kesadaran kesadaran bela negara.

Yaitu mencintai tanah air, memiliki kesadaran berbangsa bernegara, yakin pada pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara serta memiliki rasa rela berkorban demi negara, terahir memiliki kemampuan bela negara baik secara psikis maupun fisik.

Dengan turut serta dan mempu memberikan kontribusi yang positif dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari dan mandiri di badang ekonomi serta berkeperibadian di bidang kebudayaan.