Penataan Koleksi Keramik Museum Negeri Bengkulu

Published by Arief Winardo on

Penataan Koleksi Keramik Museum Negeri Bengkulu

Koleksi museum merupakan aset bangsa yang menjadi daya tarik bagi masyarakat dalam proses pembelajaran nilai warisan budaya. Oleh karena itu koleksi perlu mendapat perlakuan yang terarah dan terkendali sesuai dengan prinsip-prinsip pelestarian terhadap warisan budaya, baik yang berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible).

Pada mulanya aktivitas koleksi di museum hanya dilakukan secara internal, yaitu disimpan dirawat, diteliti dan disajikan melalui pameran, maupun penerbitan dalam bentuk katalog maupun buku yang sepenuhnya dilakukan oleh pihak museum. Sejalan dengan peningkatan jumlah koleksi museum untuk berbagai kegiatan, maka dibutuhkan pengelolaan koleksi yang ditangani secara khusus, yaitu pengelolaan secara administratif, teknik, dan akademik.

Ketika benda telah menjadi koleksi Museum Negeri Bengkulu, maka tahap pertama yang dilakukan dalam penanganan koleksi adalah pencatatan. Kegiatan ini disebut sebagai tahap kegiatan registrasi, yaitu pencatatan suatu benda ke dalam buku induk registrasi dan diberi label serta kartu registrasi sebagai penetapan secara resmi menjadi koleksi Museum Negeri Bengkulu.

Setelah kegiatan registrasi selesai, maka koleksi diserahkan kepada petugas koleksi. Selanjutnya, data dari buku registrasi koleksi sebagian besar dipindahkan ke dalam buku inventaris koleksi yang dilengkapi dengan deskripsi benda, kegiatan pelaksanaan pengerjaannya antara lain:

  • Penomoran, tujuan dari pemberian nomor registrasi ataupun inventarisasi adalah untuk mengamankan dan mempermudah dalam pengelolaan koleksi. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem penomoran yang mudah dan sesuai dengan kebutuhan. Penomoran inventarsisasi koleksi didasarkan pada jenis klasifikasi dan jumlah koleksi dalam satu jenis klasifikasi.
  • Klasifikasi, koleksi yang disimpan di museum mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan klasifikasi koleksi berdasarkan kriteria tertentu, yaitu menurut disiplin ilmu, sub disiplin ilmu dan/atau yang bersifat konvensi, berdasarkan bahan, asal daerah, kronologi dan sebagainya.

Tujuan klasifikasi adalah menciptakan keseragaman dan kelancaran dalam pengelolaan koleksi, sehingga pemanfaatan koleksi dapat dilakukan secara optimal untuk kepentingan pendidikan dan rekreasi.

Pada tahun 2021, Museum Negeri Bengkulu melalui seksi Koleksi Konservasi dan Preparasi melakukan penataan koleksi keramik berdasarkan kategori dan ciri fisik kolekis. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah klasifikasi jenis dan kategori kolekis keramik. Langkah awal ialah petugas melakukan pengelompokan jenis koleksi keramik dan menyusun di rak penyimpanan pada storage. Setelah koleksi keramik tersusun, maka petugas akan melakukan reinventarisasi koleksi (penomoran baru) keramik. Penomoran ini akan memberikan identitas baru pada koleksi keramik, sesuai dengan kelompok dan kategori fisik keramik.

Categories:

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *