Penataan Koleksi Keramik Museum Negeri Bengkulu

Penataan Koleksi Keramik Museum Negeri Bengkulu

Koleksi museum merupakan aset bangsa yang menjadi daya tarik bagi masyarakat dalam proses pembelajaran nilai warisan budaya. Oleh karena itu koleksi perlu mendapat perlakuan yang terarah dan terkendali sesuai dengan prinsip-prinsip pelestarian terhadap warisan budaya, baik yang berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible).

Pada mulanya aktivitas koleksi di museum hanya dilakukan secara internal, yaitu disimpan dirawat, diteliti dan disajikan melalui pameran, maupun penerbitan dalam bentuk katalog maupun buku yang sepenuhnya dilakukan oleh pihak museum. Sejalan dengan peningkatan jumlah koleksi museum untuk berbagai kegiatan, maka dibutuhkan pengelolaan koleksi yang ditangani secara khusus, yaitu pengelolaan secara administratif, teknik, dan akademik.

Ketika benda telah menjadi koleksi Museum Negeri Bengkulu, maka tahap pertama yang dilakukan dalam penanganan koleksi adalah pencatatan. Kegiatan ini disebut sebagai tahap kegiatan registrasi, yaitu pencatatan suatu benda ke dalam buku induk registrasi dan diberi label serta kartu registrasi sebagai penetapan secara resmi menjadi koleksi Museum Negeri Bengkulu.

Setelah kegiatan registrasi selesai, maka koleksi diserahkan kepada petugas koleksi. Selanjutnya, data dari buku registrasi koleksi sebagian besar dipindahkan ke dalam buku inventaris koleksi yang dilengkapi dengan deskripsi benda, kegiatan pelaksanaan pengerjaannya antara lain:

  • Penomoran, tujuan dari pemberian nomor registrasi ataupun inventarisasi adalah untuk mengamankan dan mempermudah dalam pengelolaan koleksi. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem penomoran yang mudah dan sesuai dengan kebutuhan. Penomoran inventarsisasi koleksi didasarkan pada jenis klasifikasi dan jumlah koleksi dalam satu jenis klasifikasi.
  • Klasifikasi, koleksi yang disimpan di museum mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan klasifikasi koleksi berdasarkan kriteria tertentu, yaitu menurut disiplin ilmu, sub disiplin ilmu dan/atau yang bersifat konvensi, berdasarkan bahan, asal daerah, kronologi dan sebagainya.

Tujuan klasifikasi adalah menciptakan keseragaman dan kelancaran dalam pengelolaan koleksi, sehingga pemanfaatan koleksi dapat dilakukan secara optimal untuk kepentingan pendidikan dan rekreasi.

Pada tahun 2021, Museum Negeri Bengkulu melalui seksi Koleksi Konservasi dan Preparasi melakukan penataan koleksi keramik berdasarkan kategori dan ciri fisik kolekis. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah klasifikasi jenis dan kategori kolekis keramik. Langkah awal ialah petugas melakukan pengelompokan jenis koleksi keramik dan menyusun di rak penyimpanan pada storage. Setelah koleksi keramik tersusun, maka petugas akan melakukan reinventarisasi koleksi (penomoran baru) keramik. Penomoran ini akan memberikan identitas baru pada koleksi keramik, sesuai dengan kelompok dan kategori fisik keramik.

Persiapan LCC Museum Negeri Bengkulu Tahun 2021

Persiapan LCC Museum Negeri Bengkulu Tahun 2021

LCCM adalah Lomba Cerdas Cermat Museum yang dilaksanakan secara tahunan sejak tahun 2015 oleh Museum Nasional Indonesia (MNI). LCCM merupakan lomba pelajar SMP/MTs tingkat nasional yang akan diikuti oleh pelajar dari daerah-daerah termasuk melibatkan provinsi Bengkulu.

Adapun  maksud dan tujuan LCCM ini yaitu:

  • Meningkatkan Apresiasi masyarakat (pelajar) terhadap museum
  • Membangkitkan minat generasi muda & masyarakat mengunjungi museum
  • Menyebarlaskan informasi kebudayaan dan sejarah bangsa  kapada generasi muda
  • Menumbuhkan apresiasi siswa terhadap kebudayaan Indonesia .
  • Mengenalkan tokoh pahlawan agar dapat meneladani  patriotisme para pahlawan.
  • Menciptakan rasa bangga dan  cinta terhadap tanah air

Materi dari lomba LCCM ini diantaranya adalah Kebudayaan Indonesia 40%, Sejarah Perjuangan Bangsa            30%, dan Permuseuman 30%. Pada tahun 2021, MNB (Museum Negeri Bengkulu) melatih pelajar SMPN 1 kota Bengkulu yang akan menjadi perwakilan dari Provinsi Bengkulu dalam menghadapi LCC Museum. sejak bulan Agustus 2021 MNB mulai melakukan pendampingan dan pelatihan intensif kepada pelajar SMPN 1 setiap minggu, pelajar dan pembimbing secara bergantian berkunjung ke museum untuk belajar, diskusi, dan membedah soal-soal LCC Museum, adakalanya pembimbing dari museum juga berkunjung dan membimbing di SMPN 1 kota Bengkulu.

Sebagai informasi pada tahun 2017-2018 pelajar dari provinsi Bengkulu telah mengikuti LCCM dan mendapatkan juara ke III, pelaksanaan LCCM tahun 2021 yang masih dalam suasana pandemi mengakibatkan pelaksanaan menjalankan kegiatan ini secara daring.